You are on page 1of 28

TRAUMA CENTER

Kacab Muara Enim

Maret 2015
Dasar Pelaksanaan
 Undang-Undang No. 40 tahun 2004 tentang SJSN
(Sistem Jaminan Sosial Nasional)

 Undang-Undang No. 24 tahun 2011 tentang BPJS


(Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
Tujuan Pelaksanaan
 Tujuan Umum

 Tujuan Khusus
TUJUAN PELAKSANAAN

• Tujuan Umum
– Terselenggaranya upaya kesehatan kerja secara optimal dan mudah
dijangkau oleh masyarakat pekerja sehingga dapat menanggulangi
kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja secara tepat dan
cepat

• Tujuan Khusus
– Meningkatkan kualitas pelayanan dan manfaat Program JKK bagi peserta dan
pengusaha.
– Terlaksananya pelayanan kesehatan kerja yang komprehensif dan proaktif dengan
menerapkan sistem rujukan.
– Terlaksananya pendataan, pencatatan dan pelaporan penyakit akibat kerja dan
kecelakaan kerja.
– Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan kerja dengan tenaga, sarana dan
prasarana yang memadai.
– Mempercepat proses penyelesaian klaim Program JKK dengan tetap menjaga
pengendalian biaya tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
Pengertian Umum
PENGERTIAN UMUM

Kecelakaan Kerja adalah


• kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja,
termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan
dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya,
dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.
PENGERTIAN UMUM

Klinik Trauma Center adalah


• pelayanan kesehatan kerja primer dapat berbentuk klinik perusahaan,
puskesmas ataupun praktek dokter bersama yang mampu memberikan
upaya pelayanan kesehatan preventif, promotif dan kuratif.
Rumah Sakit Trauma Center adalah
• pelayanan kesehatan kerja tingkat sekunder yang berbentuk rumah sakit
mampu memberikan upaya pelayanan kesehatan preventif, promotif,
kuratif dan rehabilitatif.
Return to Work (RTW) adalah
• program jaminan kecelakaan kerja yang bertujuan agar tenaga kerja yang
mengalami kecelakaan kerja-penyakit akibat kerja (KK-PAK) dapat bekerja
kembali.
PENGERTIAN UMUM

Kecelakaan atau sakit berhubung dengan hubungan kerja adalah

• Kecelakaan yang dialami oleh tenaga kerja perusahaan peserta program


Jamsostek, pada waktu yang bersangkutan berangkat ke dan pulang dari tempat
kerja melalui jalan dan waktu yang wajar dan biasa dilalui.
• Kecelakaan yang dialami oleh tenaga kerja perusahaan peserta Program
Jamsostek, pada waktu tenaga kerja menjalankan tugas di tempat tugas termasuk
pada waktu kerja lembur.
• Kecelakaan yang dialami oleh tenaga kerja perusahaan peserta program
Jamsostek, pada waktu tenaga kerja menjalankan tugas keluar kota dan tugas dari
perusahaan lainnya, dengan ketentuan dalam hal ini harus didukung dengan surat
perintah dan surat keterangan lainnya yang diperlukan.
• Sakit yang timbul karena hubungan kerja seperti dimaksud dalam Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1993 dianggap kecelakaan kerja.
Daftar penyakit yang timbul karena hubungan kerja terlampir.
PENGERTIAN UMUM

• Tidak dapat dikategorikan sebagai kecelakaan kerja dan biaya yang timbul
bukan menjadi tanggungan pihak pertama adalah:
– Kecelakaan yang terjadi pada waktu cuti, atau hari libur lainnya, dimana
yang bersangkutan bebas dari urusan pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggung jawabnya.
– Kecelakaan yang terjadi di mess/perkemahan yang tidak berada di lokasi
(tempat) kerja.
– Kecelakaan yang terjadi di luar waktu kerja atau dalam rangka
melakukan kegiatan yang bukan merupakan tugas dari atasan untuk
kepentingan perusahaan.
– Kecelakaan yang terjadi pada waktu yang bersangkutan meninggalkan
tempat kerja untuk kepentingan pribadi.
• Contoh: pergi untuk makan, tidak dianggap sebagai kecelakaan kerja jika perusahaan
yang bersangkutan menyediakan fasilitas makan.
– Sakit biasa yang tidak ada hubungannya dengan hubungan kerja
PROSEDUR
Di Rumah Sakit Trauma Center
PROSEDUR PEMANFAATAN FASILITAS TC
LAPORAN TAHAP PERTAMA

TC
Surat Pengantar
Sebagai Jaminan KK2
TC

PERUSAHAAN

KK2
DISNAKER
KASUS KECELAKAAN KERJA

RS TC

KECELAKAAN KERJA
~ Ditempat Kerja
~ Diluar Tempat Kerja
RS TC RS TC
RS Pasien dinyatakan
Mangajukan Klaim
TRAUMA CENTER sembuh oleh Dokter
Trauma Centre
PT. Jamsostek
PROSEDUR KLAIM
RS. TRAUMA CENTER

RS. TC
Mangajukan Klaim
Trauma Centre

PERSYARATAN KLAIM TRAUMA CENTRE

• Surat Pengantar / Jaminan TC dari Perusahaan


• Copy KPJ dan KTP
• Kwintansi Biaya Pengobatan
• Formulir 3a atau KK3 yang diisi oleh
perusahaan
• Formulir 3b atau KK4 yang disi telah oleh Dr.
PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM
LAPORAN TAHAP KEDUA

Berkas Berkas
Perusahaan Perusahaan + KK4 & Berkas
Tagihan
Tagihan TC

BERKAS DIGABUNGKAN

VERIFIKASI Tdk

KK4 & Berkas BERKAS Tagihan TC


Tagihan Lengkap ?
Ya
+
KK2, KK3, KK4 &
Berkas Pendukung
Pembayaran Kpd Selesai
Perusahaan
Proses
Penetapan
Transfer Tagihan
RS
PROSEDUR PENYELESAIAN KLAIM
LAPORAN TAHAP KEDUA

RS Trauma Center

Menagihkan selisih biaya plafon

Membayar selisih biaya plafon PERUSAHAAN

Membayar biaya Konfirmasi Penyelesaian


sesuai Paket / Plafon Klaim TC
Menagihkan biaya
sesuai Paket / Plafon
- Menyerahkan Lap I & II
- Data lainnya
PROGRAM TRAUMA CENTRE

RS Trauma Center Perusahaan

~ Memberikan Pelayanan Menerima, memverifikasi,


Medis ~ Laporan Thp I dan Tahap II,
Menetapkan, dan membayar serta data lainnya
~ Menagihkan Biaya Klaim RS serta Klaim
Pengobatan sesuai Paket / ~ Menyelesaikan Selisih Biaya
Perusahaan Plafon kepada RS
Plafon disertai Form. 3b / KK4
Prosedur di RS Trauma Center
 Tenaga Kerja yang mendapat rujukan dari klinik atau dalam keadaan emergensi dapat dibawa langsung ke
Rumah Sakit TC terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama dan atau pertolongan lanjutan dengan
membawa identitas KPJ dan KTP.
 Badan Penyelenggara menyediakan formulir 3, 3a, 3b dan 3c di Rumah Sakit.

 FO RS TC meneliti status kepesertaan tenaga kerja melalui Daftar tenaga kerja yang dikirim oleh Kantor
Cabang yang bekerjasama dan/atau melalui fasilitas internet.
 Apabila tidak terdaftar, maka petugas FO RS TC melakukan konfirmasi kepada Kantor Cabang.
 Bila ternyata peserta tersebut terdaftar dari cabang lain, maka petugas pelayanan Kantor cabang
menghubungi Kacab Kepesertaan untuk dibuatkan surat pengantar rujukan.
 Apabila eligibilitas kepesertaan meragukan, maka peserta diberlakukan sebagai pasien umum. Dan
biaya yang telah dikeluarkan dapat diajukan ke Badan penyelenggara untuk mendapatkan
penggantian sesuai ketentuan yang berlaku.

 Untuk kasus emergensi (bukan kasus rujukan) Rumah Sakit mengisi data yang berhubungan dengan
tenaga kerja di Form Laporan Kecelakaan tahap I (formulir 3), kemudian menghubungi perusahaan untuk
dilengkapi dan ditandatanganinya.

 Perusahaan membuat laporan tahap I disertai dokumen pendukung (fotokopi KTP, KPJ, kronologis
kejadian, dan absensi hari kejadian) untuk diajukan ke Badan penyelenggara dan disnaker setempat
dalam waktu 2 x 24 jam. Untuk tertib administrasi klaim, maka salinan laporan tahap I diserahkan juga
oleh Perusahaan ke RS TC
Prosedur di RS Trauma Center
Dokter mengisi surat keterangan rawat, untuk kemudian dikirimkan ke Badan Penyelenggara agar
dapat dibuatkan surat jaminannya. Dikirim melalui fax/email.
Badan Penyelenggara menerbitkan surat jaminan maksimal 2 x 24 jam hari kerja.
Apabila diperlukan penanganan lebih lanjut dapat diberikan rujukan ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi dengan melampirkan formulir surat rujukan dan salinan form laporan
kecelakaan tahap I dan formulir perincian biaya pelayanan yang telah diberikan.

Setelah selesai perawatan, dokter yang merawat wajib mengisi formulir 3 b dan FO rumah sakit
membantu menghubungi perusahaan untuk membuat laporan kecelakaan tahap II (formulir 3a).

Peserta/petugas perusahaaan / keluarga peserta menandatangani form bukti layanan.

Perusahaan membuat surat pernyataan yang menyatakan bersedia:


 Membayar terlebih dahulu biaya pengobatan, perawatan dan/atau rehabilitasi untuk
kemudian diajukan ke Badan Penyelenggara jika tidak melengkapi dokumen administrasi dan
pendukungnya (F3 dan F3a) pada saat pasien dinyatakan sembuh/cacat/meninggal.
 dan pernyataan bersedia membayar jika dinyatakan bukan kecelakaan kerja / tidak
memenuhi persyaratan administrasi perusahaan

Setiap akhir bulan Rumah Sakit merekap data pasien yang berobat untuk ditagihkan ke Badan
Penyelenggara
HAL-HAL YANG TIDAK
DITANGGUNG
Dalam Trauma Center
Hal-hal yang tidak ditanggung
Dalam Trauma Center

• Penyakit yang tidak berhubungan dengan ruang lingkup kecelakaan kerja dan
akibat dari hubungan kerja.
• Pengobatan tradisional.
• Penyakit akibat kecanduan alkohol/narkotika.
• Percobaan bunuh diri.
• Semua obat/vitamin yang tidak ada hubungannya dengan kasus kecelakaan kerja
atau penyakit akibat kerja.
• Semua obat kosmetik, obat gosok seperti minyak kayu putih dan sejenisnya.
• Operasi plastik dengan tujuan kosmetik.
• Kecelakaan yang terjadi pada waktu yang bersangkutan meninggalkan tempat
kerja untuk kepentingan pribadi.
• Kecelakaan yang terjadi di luar waktu kerja atau melakukan kegiatan yang bukan
berhubungan dengan kedinasan.
• Penyakit akibat hubungan kerja yang dicetuskan, diperberat oleh pekerjaan seperti
hernia yang ada faktor bawaan, asma yang diakibatkan keturunan.
• Kasus meninggal mendadak yang terjadi tidak di lokasi tempat kerja, tidak
langsung dibawa ke fasilitas kesehatan.
KLINIK TRAUMA CENTER
Definisi
Fasilitas kesehatan (faskes) yang melakukan upaya
penanganan kesehatan tingkat primer yang
komprehensif mulai dari promotif, preventif dan kuratif.

Cakupan pelayanan untuk klinik umum/ puskesmas/


praktek dokter bersama meliputi:
• upaya pencegahan, penyuluhan konseling dan
pengobatan dokter umum.
KLINIK TRAUMA CENTER
• Promosi K3 dapat dilakukan dengan berbagai cara a.l. Melalui
penyuluhan bagi kelompok pekerja, brosur, poster, majalah,
media cetak lainnya, media elektronik: tentang penyakit umum
dan penyakit akibat kerja yang tepat guna dan dapat menjangkau
setiap lapisan pekerja.

• Dapat melakukan penilainan (assessment) risiko di lingkungan


tempat kerja dan pengendalian resiko yang mungkin terjadi, baik
akibat faktor fisik, kimia, biologi, fisioterapi/ergonomi, maupun
psikososial, melalui pengamatan, survey tempat kerja (walk
through), pencatatan/ pengumpulan data dan informasi.
KLINIK TRAUMA CENTER
• dapat melakukan penyelenggaraan surveilans kesehatan
kerja, termasuk sistem informasi K3 dan surveilans
lingkungan kerja.
• pertolongan medis terhadap kecelakaan kerja atau penyakit
akibat kerja.
• Medical emergency response (kesiapsiagaan dan tanggap
darurat)
• Deteksi dini, diagnosis Penyakit Akibat Kerja (PAK) sesuai
kompentensi dan batas wewenangnya.
• Rujukan ke fasilias kesehatan kerja yang lebih lengkap.
RUMAH SAKIT
TRAUMA CENTER
Kegiatan pelayanan kesehatan kerja mencakup :
o Pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
o Pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif meliputi:
• Pertolongan medis terhadap kecelakaan atau penyakit
akibat kerja.
• Medical emergency response ( kesiapsiagaan dan tanggap
darurat)
• Deteksi dini, diagnosis Penyakit Akibat Kerja (PAK) sesuai
kompetensi dan batas wewenangnya.
RUMAH SAKIT
TRAUMA CENTER

• Rujukan ke fasilitas kesehatan kerja yang lebih lengkap.


• Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang
diagnostik lainnya.
• Pengobatan dan perawatan oleh dokter spesialis.
• Tindakan operatif
• Rehabilitasi medik
• Perawatan di kelas 1 RS Pemerintah dan RS Swasta yang
setara.
• Perawatan di ruangan insentif
• Obat-obatan sesuai indikasi medis dengan mengutamakan
penggunaan obat generik berlogo.
RUMAH SAKIT
TRAUMA CENTER
• Alat kesehatan dan implant.
• Pelayanan khusus, seperti pembelian gigi tiruan, kacamata,
dan alat bantu dengar (hearing aid)
• Transfusi darah
• Pemberian saran rehabilitasi alat bantu (orthose) dan/ atau
alat ganti (prothese) kepada tenaga kerja yang anggota
badannya hilang atau tidak berfungsi akibat kecelakaan
kerja.
• Memberikan Surat Keterangan Dokter ( Formulir F3B / kk4)

o Membuat Pencatatan, dan pelaporan rekapitulasi pelayanan.


TERIMA KASIH

2015

You might also like