Professional Documents
Culture Documents
• Uveoscleral outflow, merupakan sistem pengaliran utama yang kedua, sekitar 5-10%
dari total. Aqueous humor mengalir dari bilik anterior ke muskulus siliaris dan
rongga suprakoroidal lalu ke vena-vena di korpus siliaris, koroid dan sklera. Sistem
aliran ini relatif tidak bergantung kepada perbedaan tekanan
GLAUKOMA NEOVASKULER
Definisi
• Glaukoma neovaskuler adalah glaukoma sekunder sudut tertutup yang terjadi akibat
pertumbuhan jaringan fibrovaskuler pada permukaan iris dan anyaman trabekula
yang menimbulkan gangguan aliran humor akuos dan meningkatkan tekanan
intraokuler.
Etiologi
• Diabetic retinopati
• Oklusi vena sentralis retina
• Oklusi arteri sentralis retina
Epidemiologi
• Insiden terjadinya glaucoma ini dilaporkan sekitar 25% – 42 % setelah tindakan
bedah mata dan 10 % -23 % terjadi pada 6 bulan pasca operasi bedah mata
• Prevalensi penyebab glaukoma neovaskular yang paling tinggi adalah oklusi vena
retina sentralis dengan prevalensi 36%, diikuti retinopati diabetik proliferatif dengan
32 % dan oklusi arteri karotis dengan 13%.
Histopatologi
Pemeriksaan histopatologi mata dengan glaucoma neovaskuler didapatkan bahwa
pembuluh- pembuluh darah baru timbul dari bantalan mikrovaskuler (kapiler / venula)
pada iris dan korpus siliar.
Patofisiologi
HIPOKSIA RETINA
• Rubeosis iridis terjadi karena berkurangnya perfusi ke retina yang mengakibatkan
terjadinya hipoksia retina. Hipoksia retina ini merupakan faktor yang menyebabkan
terbentuknya pembuluh pembuluh darah baru di iris, retina dan pada papila nervus
optikus.
ANGIOGENESIS FACTOR
• Pada keadaan iskemik retina akan dibebaskan beberapa faktor angiogenesis yang
merupakan agen yang potensial dalam menghasilkan VEGF.
• Setelah VEGF dibebaskan VEGF akan berdifusi kedalam aquous humor dan kamera
okuli anterior sehingga menyebabkan neovaskularisasi di iris dan sekitar pupil
dan juga terbentuk membran fibrovakuler.
• Ditandai dengan adanya peningkatan tekanan intraokular, neovaskular iris yang akan
berlanjut menjadi neovaskular pada sudut bilik mata, adanya proliferasi jaringan
neovakular pada sudut bilik mata, dan terdapatnya membran fibrovaskular (yang
berkembang sirkumferensial melewati sudut bilik mata, dan memblock anyaman
trabekular).
• Gejala yang timbul adalah visus kabur namun mata tidak merah dan tidak nyeri.
Tahap lanjut (glaucoma sekunder sudut tertutup) :
• Ditandai dengan nyeri hebat yang akut, sakit kepala, nausea dan atau muntah,
fotopobia, penurunan tajam penglihatan (hitung jari hingga lambaian tangan),
peningkatan tekanan intraocular (> 60mm Hg), injeksi konjungtiva, edema kornea,
hifema, flare akuos, penutupan sudut bilik mata akibat sinekia, rubeosis yang sudah
lanjut, neovaskularisasi retina dan atau perdarahan retina
Pemeriksaan
• Pemeriksaan tekanan bola mata
• Gonioskopi
• Pemeriksaan lapang pandang
Diagnosis
• Teknik ini menggunakan pemakaian langsung dari terapi laser terhadap pembuluh
darah pada kamera okuli anterior.Cara ini efektif bila digunakan pada stadium awal
dari penyakit untuk mencegah progresifitas perubahan sudut yang akhirnya
menyebabkan glaucoma neovaskular yang menetap.
• Terapi ini dianjurkan untuk pasien-pasien yang mempunyai resiko tinggi untuk
berkembangnya glaucoma neovaskuler,bila panretinal fotokoagulasi belum berhasil
atau sebelum operasi intraokuler.
Medikamentosa
• Obat anti glaukoma yang bisa diberikan yaitu timolol 0,5 % yang dikombinasikan
dengan Asetazolamide 4x250 mg.
• Pemberian obat glaukoma timolol yang dikombinasikan dengan asetazolamide pada
pasien cukup efektif untuk menurunkan tekanan intra okuler
• Steroid dan atropin 1% dapat diberikan sebagai antiinflamasi dan mengurangi rasa
nyeri
Pembedahan
Tube shunt surgery
• Penggunaaan suatu saluran yang disebut drainage tube shunt dimana tingkat
keberhasilannya sangat tinggi untuk kasus akut atau kasus-kasus tidak berhasil atau
terdapat pemburukan glaukoma neovaskular iris.
Prosedur siklodestruktif
• Pada prosedur ini korpus siliaris yang memproduksi aquos humor diberikan laser
sehingga produksinya berkurang, biasanya dilakukan dengan anastesi lokal. Prosedur
ini dapat dilakukan ketika tekanan intra okuler penderita glaucoma neovaskuler
gagal dikontrol.
.
Pembedahan filter (trabekulektomi)
• Trabekulektomi dilakukan pada pasien dengan glaukoma neovaskuler yang sudah
gagal dengan terapi lain dan glaukomanya meningkat secara progresif. Selain itu ada
kalanya dilakukan bersamaan dengan operasi katarak, sebab jika lensanya diangkat
akan melebarkan sudut filtrasi sehingga dapat menurunkan tekanan intraokular
yang efektif
Prognosis
• Prognosis glaukoma neovaskular ditentukan berdasarkan derajat berat ringannya
penyakit yang mendasarinya, waktu pengenalan penyakit (diagnosis) dibuat, riwayat
operasi dan respon terhadap agen farmakologik yang diberikan.
• Kontrol yang tidak baik terhadap penyakit yang mendasarinya, diagnosis yang
terlambat dibuat, tidak responnya terhadap terapi farmakologik dan bedah akan
memperburuk prognosis dari glaukoma neovaskular
•THANKYOU
• Terapi yang diberikan pada pasien ini yaitu timolol 0,5%
merupakan obat anti glaukoma beta blocker yang bekerja
menekan produksi aquos humor dan dapat menurunkan
tekanan intra okuler sekitar 20 - 30 %.