You are on page 1of 14

PEMODELAN DALAM SISTEM

RISET OPERASI
ART OF MODELLING
 Memodelkan situasi atau permasalahan
merupakan bagian utama sebelum dapat
diselesaikan dengan metoda-metoda yang ada
pada riset operasi.
 Model Riset Operasi didefinisikan sebagai suatu
representasi ideal dan sederhana dari sistem yang
sebenarnya.
 Sistem disini adalah :
– Sistem yang ada pada saat ini.
– Sistem yang menunggu untuk/akan dijalankan.
ART OF MODELLING
 Sistem Yang Ada Sekarang :
– Tujuan pembentukan model untuk
menganalisa tingkah laku sistem agar dapat
diperbaiki kinerjanya.
 Sistem Yang Akan Dijalankan :
– Tujuan pembentukan model untuk
mengidentifikasi struktur yang terbaik dari
sistem mendatang.
ART OF MODELLING

 Sistem Sebenarnya menjadi rumit karena


banyak elemen (variabel) yang
mengendalikan tingkah laku sistem.
 Penyederhanaan sistem yang sebenarnya
(real system) dalam lingkup model
berkonsentrasi pada identifikasi variabel
yang dominan dan hubungan yang
mengaturnya.
ART OF MODELLING

REAL WORLD
SYSTEMS
Assumed real MODEL
world system

“Assumed real world” : abstraksi dari situasi sebenarnya


dengan berkonsentrasi pada variabel dominan yang
mengendalikan sistem nyata.
“Model” : abstraksi dari “assumed real world”, identifikasi
dan penyederhanaan hubungan antara variabel dalam
bentuk yang memudahkan untuk analisa.
TAHAPAN DALAM
PEMODELAN

Pendifinisian Permasalahan.
Formulasi Model Matematik.
Penurunan Solusi dari Model.
Pengujian Model.
Penerapan Model.
PENDEFINISIAN
PERMASALAHAN
Untuk memudahkan dalam penyelesaian masalah
adalah mendifinisikan permasalahan dengan
tepat dan benar, meliputi :
– Menentukan obyektif yang sesuai.
– Batasan-batasan yang relevan.
– Hubungan antara area yang dipelajari
dengan area organisasi.
– Alternatif yang ada untuk penyelesan.
– Batasan waktu penyelesaian.
FORMULASI MODEL
MATEMATIK
Tipe dari model dalam Riset Operasi
adalah :
Model Simbolis atau Matematik
ALASAN :
– Variabel yang relevan dengan
permasalahan sifatnya “quantifiable’.
– Merupakan model yang dapat dianalisa
secara matematik dan biasanya
memberikan solusi terbaik.
FORMULASI MODEL
MATEMATIK
Dasar model matematik terdiri dari 3
elemen dasar, yaitu :
1. Variabel Keputusan dan Parameter :
Variabel keputusan adalah sesuatu yang
ditetapkan dari solusi model.
Parameter merepresentasikan variabel-variabel
yang terkendali.
2. Batasan :
Memberikan batasan pada variabel keputusan
yang menghasilkan nilai yang layak.
Diekspresikan dalam bentuk fungsi matematika.
FORMULASI MODEL
MATEMATIK
3. FUNGSI OBYEKTIF :
– Didifinisikan sebagai ukuran dari keefektifan
sistem sebagai fungsi matematik dari varil-
variabel keputusan.
– Berperan sebagai indikator untuk mencapai
solusi yang optimal.
– Solusi yang optimal diperoleh ketika nilai yang
berhubungan dengan variabel keputusan
menghasilkan nilai terbaik dari fungsi obyektif
yang sesuai dengan batasannya.
FORMULASI MODEL
MATEMATIK
Bentuk Matematika pada Riset Operasi :
Optimasi x0 = f ( x1, …., xn)
Batasan :
g (x1, …., xn)  bi, i = 1,2,…,m
xj  0, j = 1,2,…,n
Note : f : fungsi obyektif.
bi : batasan yang diketahui.
xj  0 : batasan non negatif.
PENURUNAN SOLUSI DARI
MODEL.
 Tahapan ini merupakan
penyederhanaan dari model matematika
untuk mempermudah penelusuran
secara analitik.
 PENYEDERHANAAN YANG UMUM :
– Mengkonversikan variabel diskrit menjadi
kontinu.
– Membuat linier dari fungsi yang non-linier.
– Mengeliminasi beberapa pembatas.
PENGUJIAN MODEL.
 Tahapan ini merupakan validasi dari model yang
telah dibuat.
 Suatu model dinyatakan valid bila
– Merepresentasikan sistem secara tepat dan benar.
– Memberikan prediksi yang andal akan kinerja sistem.
– Dalam kondisi masukan (input) serupa dapat
menghasilkan kembali kinerja awal dari sistem.
 Metoda yang umum untuk pengujian validitas
model adalah membandingkan kinerjanya saat ini
dengan menggunakan data untuk sistem aktual.
TERIMA KASIH

You might also like