You are on page 1of 41

enter

Proudly present

enter
Limbah adalah kotoran atau zat sisa yang
dihasilkan oleh kegiatan manusia baik yang
berasal dari pabrik, tempat industri
maupun tempat pemukiman
Berdasarkan komponen Berdasarkan
penyusunnya karateristiknya
Berdasarkan komponen
penyusunnya

1. Limbah Organik

Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara


sempurna oleh proses biologi dan mudah membusuk,
seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering,
potongan-potongan kayu, dan sebagainya.
Berdasarkan komponen
penyusunnya

1. Limbah Anorganik

Limbah anorganik adalah limbah yang tidak bisa diuraikan


oleh proses biologi. Limbah ini tidak dapat diuraikan oleh
organisme detrivor atau dapat diuraikan tetapi dalam
jangka waktu yang lama. Limbah ini tidak dapat
membusuk, oleh karena itu dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan
produk lainnya.

.
Berdasarkan
karateristiknya

Limbah Padat Limbah Cair

Limbah Gas Limbah B3


Berdasarkan Limbah Padat
karateristiknya

I. Definisi

Limbah padat adalah hasil buangan industri maupun


domestik yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang
berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah
yang dihasilkan dari kegiatann rumah tangga, kegiatan
perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian
serta dari tempat-tempat umum
Berdasarkan Limbah Padat
karateristiknya

II. Dampak Pencemaran


Dampak Terhadap Kesehatan
 Diare
 Penyakit Kulit
 Kanker ( jangka waktu panjang)

Dampak Terhadap Lingkungan


 Penurunan kualitas udara, air, dan tanah
Berdasarkan Limbah Padat
karateristiknya

III. Pengolahan Limbah


Pengolahan Limbah Tanpa Pengolahan
Pengolahan yang tidak mengandung unsur kimia yang
beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke
tempat tertentu sebagi TPA

Pengolahan Limbah Dengan Pengolahan


Pengolahan mengandung unsur kimia beracun
dan berbahaya harus diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang ke tempat-tempat tertentu
Berdasarkan Limbah Cair
karateristiknya

I. Definisi

Limbah cair adalah limbah yang dikeluarkan oleh pabrik


ataupun domestik yang berbentuk cair, yang biasanya
dibuang langsung ke saluran perairan, kali ataupun
selokan.
Berdasarkan Limbah Cair
karateristiknya

II. Teknik Pengolahan


1. Teknik Pengolahan Secara Fisika
sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air
buangan, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi berukuran
besar dan yang mudah mengendap atau bahan-bahan yang
terapung disisihkan terlebih dahulu. Penyaringan (screening)
merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan
bahan tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi
yang mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah
dengan proses pengendapan. Parameter desain yang utama
untuk proses pengendapan ini adalah kecepatan mengendap
partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap
Berdasarkan Limbah Cair
karateristiknya

II. Teknik Pengolahan


2. Teknik Pengolahan Secara Kimia
Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan
untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah
mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor, dan
zat organik beracun; dengan membubuhkan bahan kimia
tertentu yang diperlukan. Penyisihan bahan-bahan tersebut
pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat bahan-
bahan tersebut, yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi
mudah diendapkan (flokulasi-koagulasi), baik dengan atau
tanpa reaksi oksidasi-reduksi, dan juga berlangsung sebagai
hasil reaksi oksidasi
Berdasarkan Limbah Cair
karateristiknya

II. Teknik Pengolahan


3. Teknik Pengolahan Secara Biologi
Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara
biologi. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara
biologi dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan
efisien. Dalam beberapa dasawarsa telah berkembang
berbagai metode pengolahan biologi dengan segala
modifikasinya.Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara
biologi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu
1. Suspended Growth Reaktor
(Reaktor pertumbuhan tersuspensi )
2. Attached Growth Reaktor
(Reaktor pertumbuhan lekat )
Berdasarkan Limbah Gas
karateristiknya

I. Definisi

Limbah gas adalah limbah yang disebabkan oleh sumber


alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang
berbentuk molekul-molekul gas dan pada umumnya
memberikan dampak buruk terhadap makhluk hidup
dan lingkungan
Berdasarkan Limbah Gas
karateristiknya

Cemaran udara diklasifihasikan menjadi 2 kategori


menurut cara cemaran masuk atau dimasukkan ke
atmosfer yaitu:
Cemaran primer adalah cemaran yang diemisikan
secara langsung dari sumber cemaran.
Cemaran sekunder adalah cemaran yang terbentuk
oleh proses kimia di atmosfer.
Berdasarkan Limbah Gas
karateristiknya

II. Unsur-unsur Pencemaran Udara

a. Karbon monoksida (CO)


b. Nitrogen oksida (NOX)
c. Sulfur oksida (SOX)
d. Hidrokarbon (HC)
e. Partikulat
f. Karbondioksida (CO2)
g. Metana (CH4)
h. Asap kabut fotokimia
Berdasarkan Limbah Gas
karateristiknya

III. Dampak Pencemaran Limbah Gas

Jangka Pendek Jangka Panjang


 sesak nafas  Bronchitis kronika
Pusing Emphysema pulmonum
asma Bronchopneumonia
Asthma bronchiale
Corpulmonale kronikum
Penyakit jantung
Kanker lambung
Berdasarkan Limbah B3
karateristiknya

I. Definisi Limbah B3

Definisi dari limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap


bahan sisa atau limbah suatu kegiatan proses produksi yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun karena sifat (toxicity,
flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau
jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung
dapat merusak dan mencemarkan lingkungan, atau
membahayakan kesehatan manusia.
Berdasarkan Limbah B3
karateristiknya

II. Karateristik Limbah B3

1. Mudah meledak
2. Mudah terbakar
3. Reaktif
4. Beracun
5. Korosif
Berdasarkan Limbah B3
karateristiknya

III. Penanganan Limbah B3


1. Hazardous Material Container
Limbah B3 harus ditangani dengan perlakuan khusus mengingat
bahaya dan resiko yang mungkin ditimbulkan apabila limbah ini
menyebar ke lingkungan. Hal tersebut termasuk proses
pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutannya. Pengemasan
limbah B3 dilakukan sesuai dengan karakteristik limbah yang
bersangkutan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa
kemasan limbah B3 harus memiliki kondisi yang baik, bebas dari
karat dan kebocoran, serta harus dibuat dari bahan yang tidak
bereaksi dengan limbah yang disimpan di dalamnya
Berdasarkan Limbah B3
karateristiknya

III. Penanganan Limbah B3


2. Pembuangan Limbah B3 (Disposal)
Sebagian dari limbah B3 yang telah diolah atau tidak dapat diolah
dengan teknologi yang tersedia harus berakhir pada pembuangan
(disposal). Tempat pembuangan akhir yang banyak digunakan
untuk limbah B3 ialah landfill (lahan urug) dan disposal
well (sumur pembuangan). Di Indonesia, peraturan secara rinci
mengenai pembangunan lahan urug telah diatur oleh Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) melalui Kep-
04/BAPEDAL/09/1995.
replace reduce

reuse recycle
replace

Replace mengandung arti “mengganti dengan barang yang


ramah lingkungan.
Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk prinsip replace
antara lain telitilah terhadap barang-barang yang kita pakai
sehari-hari. Jika seseorang terbiasa menggunakan barang-
barang yang sekali pakai, maka gantilah dengan barang
yang lebih tahan lama. Contoh lain yang dapat diterapkan
pada kehidupan sehari-hari yakni mengganti kantong
kresek dengan keranjang atau kantong yang berbahan
kertas.
reduce

Reduce yakni mengurangi sampah. Untuk menerapkan


prinsip ini beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

Membeli barang-barang konsumsi seperti susu, makanan


kering, detergen dan lain-lain dalam paket yang besar dari
pada membeli beberapa paket yang kecil untuk volume
yang sama.
Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah
kantong plastic pembungkus barang belanja
reuse

Reuse yakni menggunakan sisa sampah yang masih dapat


dipakai. Untuk menerapkan prinsip ini, ada beberapa cara
yang dapat dilakukan antara lain:

Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah


Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja
untuk pembungkus
Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk
kerajinan tangan, perangkat pembersih, maupun berbagai
keperluan lainnya.
recycle

Recycle yakni mendaur ulang sampah. Hal ini cukup sulit


dilakukan karena terkadang dibutuhkan teknologi dan
penanganan khusus, tetapi ada beberapa hal yang dapat
kita terapkan untuk prinsip ini, yakni:
Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas,
untuk didaur ulang
Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol bekas untuk
didaur ulang
Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang
lainnya hasil daur ulang.
Limbah Padat
Limbah Cair
Limbah Gas
Limbah B3
replace
reduce
reuse
recycle
Daur ulang Daur ulang
Botol beling Botol plastik

Daur ulang Daur ulang


Botol alumunium Elektronik bekas
video
video
video
video
Kita dapat mengetahui lebih jauh tentang limbah dan
daur ulangnya di link berikut ini

www.go-green.ae

http://www.gogreen.org/

http://www.gogreenindonesiaku.com/

You might also like