Professional Documents
Culture Documents
Menyusun Bentuk Tes Jwaban Singkat Dan Bentuk Tes Uraian
Menyusun Bentuk Tes Jwaban Singkat Dan Bentuk Tes Uraian
Disusun Oleh :
Kelompok 2
HERMIDAYANI
A. Latar Belakang
Tes berasal dari kata ”testum” dari bahasa Perancis yang
berarti piring untuk menyisihkan logam mulia dari material lain
seperti pasir, batu, tanah dan sebagainya. Istilah itu kemudian
diadopsi dalam psikologi dan pendidikan untuk menjelaskan sebuah
alat yang digunakan untuk melihat anak-anak yang merupakan
“logam mulia” diantara anak yang lain. Tes adalah serangkaian
pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensia, kemampuan
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dan tes
merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat
untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Dalam
pembelajaran objek ini bisa berupa kecakapan peserta didik, minat,
motivasi dan sebagainya. Bentuk tes yang digunakan di lembaga
pendidikan dilihat dari segi sistem penskorannya dapat
dikategorikan menjadi 2 yaitu tes objektif dan tes subjektif.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari tes jawaban singkat dan bentuk tes uraian (essei)?
2. Bagaimana karakteristik bentuk tes jawaban singkat dan bentuk tes uraian
(essei)?
3. Bagaimana menyusun bentuk tes jawaban singkat dan bentuk tes uraian
(essei)?
4. Apa-apa saja keunggulan dan kelemahan bentuk tes jawaban singkat dan
bentuk tes uraian (essei)?
5. Bagaiamana kemampuan yang diukur oleh bentuk tes jawaban singkat dan
bentuk tes uraian (essei)?
6. Bagaimana kaidah penulisan bentuk tes jawaban singkat dan bentuk tes
uraian (essei)?
7. Bagaimana menentukan skor bentuk tes jawaban singkat dan bentuk tes
uraian (essei)?
C. Tujuan Penulisan
A. Pengertian
Soal jawaban singkat adalah soal yang menuntut peserta tes untuk
memberikan jawaban singkat berupa kata, frase, nama, tempat, nama tokoh,
lambang, atau kalimat yang sudah pasti. Bentuk soal jawaban singkat sangat
tepat digunakan untuk mengukur kemampuan peserta tes yang sangat
sederhana. Kemampuan yang dikur dengan jawaban singkat adalah kemampuan
menyebutkan istilah, kemampuan menyebutkan fakta, kemampuan
menyebutkan prinsip, kemampuan menyebutkan metode atau prosedur,
kemampuan menginterpretasi data sederhana, kemampuan memecahkan
permasalahan yang berkaitan dengan anak dan kemampuan melengkapi
persamaan.
B. Karakteristik Bentuk Tes Jawaban Singkat
Apabila menyusun tes bentuk ini, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Kalimat-kalimat yang dipergunakan dalam soal jangan diambil kata-kata (verbatin)
dari buku, hendaknya menggunakan kata-kata atau kalimat guru.
2. Kata yang dihilangkan tidak boleh terlalu banyak, terutama agar soal tidak berubah
menjadi semacam teka teki atau sama sekali tidak berbunyi. Misalnya, pulau ...
terletak di ... penghasil ... yang digunakan sebagai pembuat jalan.
3. Kata yang dihilangkan sebaikmya terletak dibelakang kalimat bukan didepan atau
ditengah-tengah.
D. Keunggulan dan Kelemahan Bentuk Tes Jawaban Singkat
Keunggulan bentuk tes jawaban singkat adalah:
1. Menyusun soalnya relatif mudah.
2. Kecil kemungkinan siswa memberi jawaban dengan cara menebak.
3. Menuntut siswa untuk dapat menjawab dengan singkat dan tepat.
4. Hasil penilaiannya cukup objektif.
Adapun kelemahan bentuk tes jawaban singkat adalah:
1. Kurang dapat mengukur aspek pengetahuan yang lebih tinggi.
2. Memerlukan waktu yang agak lama untuk menilainya sekalipun tidak selama
bentuk uraian.
3. Menyulitkan pemeriksaan apabila jawaban siswa membingungkan pemeriksa.
Beberapa kaidah dalam penulisan bentuk tes jawaban singkat adalah sebagai berikut:
1. Rumusan butir soal harus sesuai dengan kemampuan (kompetensi dasar dan
indikator).
2. Rumusan butir soal harus menggunakan bahasa yang balk, kalimat singkat, dan
jelas sehingga mudah dipahami.
3. Jawaban yang dituntuk oleh butir berupa kata, frase, angka, simbol, tahun, tempat
dan sejenisnya harus singkat dan pasti.
4. Rumusan butir soal tidak merupakan kalimat yang dikutip Iangsung dari suatu
buku.
5. Hindari rumusan butir soal yang mengandung petunjuk pada kunci jawaban.
6. Apabila rumusan butir soal dalam bentuk kalimat yang be!um Iengkap, bagian
yang dikosongkan untuk diisi oleh peserta tes maksimum dua untuk satu kalimat
soal.
Penskoran dalam soal jawaban singkat dapat dilakukan setelah soal tersebut
digunakan. Penskoran soal jawaban singkat sangat mudah dilakukan, skor 1
(satu) diberikan apabila jawaban benar, dan skor 0 diberikan apabila jawaban
salah.
H. Contoh Soal Bentuk Tes Jawaban Singkat
Menurut Nana Sudjana bentuk tes uraian (essei) dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Tes uraian bebas (free essay)
2. Tes uraian terbatas
3. Tes uraian berstruktur
C. Karakteristik Bentuk Tes Uraian (Essei)
Tes hasil belajar adalah salah satu alat ukur yang paling banyak digunakan untuk
mengetahui hasil belajar seseorang dalam proses belajar-mengajar atau suatu program
pendidikan. Karena sedemikian banyak tes itu digunakan dalam dunia pendidikan, maka
ada baiknya seorang guru sebagai salah satu pihak yang berwenang menyusun tes hasil
belajar, hendaknya mengetahui karakteristik berbagai bentuk tes sebagai alat ukur hasil
belajar.
D. Penyusunan Bentuk Tes Uraian (Essei)
1. Dari segi isi yang diukur
2. Dari segi bahasa
3. Dari segi teknis penyajian soal
4. Dari segi jawaban
Kesimpulan
Berdasarkan bab pendahuluan dan bab pembahasan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Soal jawaban singkat adalah soal yang menuntut peserta tes untuk memberikan jawaban
singkat berupa kata, frase, nama, tempat, nama tokoh, lambang, atau kalimat yang sudah pasti.
Bentuk soal jawaban singkat sangat tepat digunakan untuk mengukur kemampuan peserta tes
yang sangat sederhana. Kemampuan yang dikur dengan jawaban singkat adalah kemampuan
menyebutkan istilah, kemampuan menyebutkan fakta, kemampuan menyebutkan prinsip,
kemampuan menyebutkan metode atau prosedur, kemampuan menginterpretasi data sederhana,
kemampuan memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan anak dan kemampuan
melengkapi persamaan.
2. Tes uraian pada umumnya berbentuk essay examination (uraian), yang merupakan alat
penilaian hasil belajar yang paling tua. Secara umum tes uraian ini adalah pertanyaan yang
menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan,
membandingkan, menghubungkan pengertian-pengertian, memberikan alasan, dan bentuk lain
yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa
sendiri, singkatnya dapat dikatakan bahwa tes ini dituntut kemampuan siswa dalam hal
mengekspresikan gagasannya melalui bahasa tulisan dan terutama harus mempunyai daya
kreativitas yang tinggi, dalam hal inilah kekuatan atau kelebihan tes essei dari alat penilain
lainnya.