You are on page 1of 12

NAMA KELOMPOK:

Yudha Nurma Yurnita(201410410311169)


Dian Puspita Loka (201510410311161)
Lisa Muttoharoh (201510410311169)
Gusti Agung Kurnia (201510410311184)
Hendri Bagus Saputra(201510410311187)
Dewi Agustin (201510410311189)
Annisa Febrianti (201510410311204)
TUJUAN PRAKTIKUM

 Mengetahui prinsip pemeriksaan glukosa pada urine
dengan test bennedict
DASAR TEORI

 Tes bennedict merupakan pemeriksaan penyaring
untuk mengetahui adanya gula dalam urine dan
sifatntya semi kwantitatif. Salah satu reagen yang
digunakan untuk melakukan tes ada tidaknya
glukosa adalah dengan bennedict yang menggunakn
sifat glukosa sebagai sifat pereduksi.
 Prinsi Reaksi:
RCOH + Cu2+ RCOOH + Cu2(S)
gugus karbonil bebas merah bata

 Prinsip uji benedict adalah glukosa yang memiliki gugus
aldehid/ keton bebas mereduksi ion kupri dalam suasana
alkalis membentuk kuprooksida yang tidak larut dan berwarna
merah bata. Banyaknya endapan merah bata sebanding dengan
jumlah glukosa yang terdapat didalam urin.
 Dri karbohidrat pemeriksaan dengan reagen bennedict paling
sering untuk mendeteksi diabetes melitus dengan melihat ada
tidaknya glukosa dalam urine pasien. Pada keadaan normal
karbohidrat diekskresikan lewat urine dalam jumlah yang kecil
(<50mg/ml).
ALAT DAN BAHAN

A. Alat
1. Tabung reaksi
2. Tabung ukur
3. Pipet ukur
4. Rak tabung reaksi
5. Penjepit abung reaksi
6. Api bunsen
7. Korek api

B. Bahan
1. 2,5 ml pereaksi bennedict kwalitatif
2. Urine normal dan patologis (maing-masing 4 tetes)
PROSEDUR KERJA
Siapkan urine yang akn diperiksa beserta alat dan bahan yang
diperlukan


2,5 ml pereaksi bennedict kwalitatif tersebut dimasukkan kedalam
tabung reaksi

Teteskan urine sebanyak 4 tetes ke dalam tabung reaksi yang telah


berisi 2,5 ml pereaksi bennedict kwalitatif

Nyalakan api bunsen

Didihkan urine dan pereaksi bennedict kwalitatif yang telah


dicampur tersebut di atas api bunsen sampai berubah warna

Biarkan menjadi dingin perlahan lahan

Lakukan penafsiran dan catat hasil percobaan


HASIL PENGAMATAN

Gambar 1. warna larutan urine + Gambar 2. warna endapan urine +


pereaksi bennedict setelah pereaksi bennedict setelah dipanaskan.
dipanaskan. Tabung reaksi 1: larutan berwarna biru
Tabung reaksi 1: tidak ada endapan Tabung reaksi 2: larutan berwarna hijau
Tabung reaksi 2: tidak ada endapan Tabung reaksi 3: larutan berwarna hijau
Tabung reaksi 3: endapan kuning Tabung reaksi 4: larutan berwarna
Tabung reaksi 4: endapan jingga kuning
Tabung reaksi 5:endapan merah Tabung reaksi 5: larutan berwarna
jingga
PEMBAHASAN
WARNA PENILAIAN KADAR
Biru
Hijau
 -
+
-
<0,5%
Kuning ++ 0,5%-1,0%
Jingga +++ 1,0%-2,0%
Merah ++++ >2%

• Dari data hasil praktikum, didapatkan bahwa tabung


reaksi pertama tidak berubah warna yaitu tetap
berwarna biru dan tidak terjadi endapan, dari warna
tersebut dapat diketahui bahwa kadar glukosa dalam
urine tersebut tidak ada. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa urine tersebut adalah urine yang normal karena
tidak terdapat kandungan glukosa.
• Pada tabung reaksi yang kedua, didapatkan bahwa tabung
reaksi yang kedua mengalami perubahan warna yaitu dari
warna biru, dan setelah dipanaskan berubah menjadi
warna hijau akan tetapi tidak terdapat endapan. Dari
warna tersebut dapat diketahui bahwa urine tersebut
mengandung glukosa, tetapi kandungan glukosa dalam
urine tersebut sangatlah kecil yaitu <0,5%.
• Pada tabung reaksi yang ketiga, didapatkan bahwa tabung
reaksi yang ketiga terjadi perubahan warna yaitu dari
warna biru, setelah dipanaskan larutannya berubah
menjadi warna hijau dan dalam tabung reaksi yang ketiga
terdapat endapan yang warnanya berbeda dengan warna
larutannya yaitu endapan tersebut berwarna kuning. Dari
endapan tersebut dapat diketahui bahwa urine tersebut
terdapat kandungan glukosa dengan kadar 0,5%-1,0%.
• Pada tabung reaksi yang keempat, didapatkan bahwa tabung
reaksi yang keempat terjadi perubahan warna yaitu dari warna
biru, setelah dipanaskan larutannya berubah menjadi warna
kuning dan dalam tabung reaksi yang keempat terdapat
endapan yang warnanya berbeda dengan warna larutannya
yaitu endapan tersebut berwarna jingga. Dari warna endapan
tersebut dapat diketahui bahwa urine tersebut terdapat
kandungan glukosa dengan kadar 1,0%-2,0%.
• Pada tabung reaksi yang kelima, didapatkan bahwa tabung
reaksi yang kelima terjadi perubahan warna yaitu dari warna
biru, setelah dipanaskan larutannya berubah menjadi warna
jingga dan dalam tabung reaksi yang kelima terdapat endapan
yang warnanya berbeda dengan warna larutannya yaitu
endapan tersebut berwarna merah. Dari warna endapan tersebut
dapat diketahui bahwa urine tersebut terdapat kandungan
glukosa dengan kadar >2,0%. Dari data tersebut dapt
disimpulkan bahwa kemungkinan urine tersebut merupakan
urine patologis.
KESIMPULAN

 Tabung reaksi pertama merupakan tabung reaksi dengan
urine normal
 Tabung reaksi kedua merupakan tabung reaksi dengan
urine yang mengandung glukosa dengan kadar <0,5%
 Tabung reaksi ketiga merupakan tabung reaksi dengan
urine yang mengandung glukosa dengan kadar 0,5%-
1,0%
 Tabung reaksi keempat merupakan tabung reaksi dengan
urine yang mengandung glukosa dengan kadar 1,0%-
2,0%
 Tabung reaksi kelima merupakan tabung reaksi dengan
urine yang mengandung glukosa dengan kadar >2,0%
TERIMA
KASIH

You might also like