Professional Documents
Culture Documents
PEMBERIAN OBAT
1. PEMBERIAN OBAT
2. KESALAHAN PENGOBATAN
3. PERTIMBANGAN USIA TERTENTU
FIRDAUS
FITRI BANJAR NAHOR
IDA SUILA
ROSIYANA
RIZKI AMELIA
SEPTIA ANISA
PEMBERIAN OBAT
MACAM - MACAM PEMBERIAN OBAT
1. Pemberian obat oral
• Pemberian obat oral dilakukan melalui mulut.
• Dalam pemberian obat oral,ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh perawat
- yaitu adanya alergi terhadap obat yang akan diberikan
- kemampuan klien untuk menelan obat,
- adanya muntah atau diare yang dapat mengganggu absorpsi obat
- efek samping obat
- interaksi obat dan kebutuhan pembelajaran mengenai obat yang
diberikan.
- Bentuk oral ini adalah tablet,kapsul dan lozenges (obat isap).
Cont….
2. Pemberian injeksi
Adalah cara pemberian obat tanpa melalui
mulut (tanpa melalui saluran pencernaan)
tetapi langsung kepembuluh darah.
Keuntungan:
• Efek timbul lebih cepat dan teratur.
• Dapat diberikan pada penderita yang tidak
kooperatif, tidak sadar, atau muntah-muntah.
• Sangat berguna dalam keadaan darurat.
Cont….
3. Pemberian secara intracutan (IC)
a. Prinsipnya yaitu memasukan obat kedalam
jaringan kulit.
b. Merupakan pemberian obat melalui jaringan
intracutan ini dilakukan dibawah dermis atau
epidermis, secara umum dilakukan pada
daerah lengan tangan bagian ventral.
c. Intracutan biasanya digunakan untuk
mengetahui sensitivitas tubuh terhadap obat
yang akan disuntikan agar menghindari dari
efek alergi obat (dengan skin test),
Cont….
4. Injeksi intravena
Yaitu memasukan cairan obat langsung kedalam pembuluh darah
vena, waktu cepat sehingga obat langsung masuk kedalam sistem
sirkulasi darah.
Dimana pada injeksi intravena ini, lokasi penyuntikannya adalah :
1) Pada lengan (vena mediana cubiti/ vena cephalica)
2) Pada tungkai (vena saphenosus)
3) Pada leher (vena jugularis) khusus pada anak
4) Pada kepala (vena frontalis atau pada vena
temporalis) khusus pada anak
5. Pemberian Obat Melalui Jaringan Subcutan
Pemberian obat melalui suntikan di bawah kulit dapat dilakukan
pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha
sebelah luara, daerah dada, dan daerah sekitar umbilicus (abdomen).
Umumnya, pemberian obat melalui jaringan subkutan ini dilakukan
dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol
kadar gula darah.
Cont….
6. Intramuscular (IM)
Merupakan cara memasukan obat ke dalam jaringan
otot. Pemberian secara intramucular ini absorpsinya
lebih cepat dari pada pemberian subcutan karena
pembuluh darah lebih banyak terdapat diotot.
7. Pemberian obat melalui rectal
Pemberian obat via anus/rektum/rectal, merupakan
cara memberikan obat dengan memasukan obat
melalui anus atau rektum, dengan tujuan memberikan
efek lokal dan sistematik.
Cont….
8. Intra vagina
Pemberian obat per vagina, merupakan cara memberikan obat
dengan memasukan obat melalui vagina, yang bertujuan
mendapatkan efek terapi obat dan mengobati saluran vagina atau
serviks.
Obat ini tersedia dalam bentuk krim dan suppositoria yang
digunakan untuk mengobati infeksi lokal.
9. Pemberian obat Obat luar
Adalah obat yang cara pemberiannya bersifat lokal, misalnya tetes
mata, salep,tetes telinga.
a. Pemberian obat pada kulit, seperti krim,lotion,aerosol dan sprei.
b. Pemberian obat pada telinga, seperti tetes telinga atau salep.
c. Pemberian obat tetes hidung, cara memberikan obat pada hidung
dengan tetes hidung.
d. Pemberian obat pada mata, seperti tetes mata dan salep.
KESALAHAN PENGOBATAN
Error adalah kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama
Contoh:
Anak usia 6 bulan, mengalami demam tinggi, untuk menurunkan
panas anak tersebut mendapatkan resep obat paracetamol, berapa
dosisi yang diberikan untuk akan tersebut
Jawab:
Dd (dosis dewasa) paracetamol : 500 mg
Cont….
2. Pemberian obat pada lansia
Pemberian obat pada lansia juga membutuhkan
pertimbangan khusus.Disamping perubahan
fisiologi penuaan, dan terjadi penurunan fungsi
fungsi organ, sehingga pemberian obat harus
dilakukan hati-hati.
ndividu berusia lebih dari 65 tahun merupakan
pengguna obatterbanyak (Ebersole, Hess,
(1994) dalam Perry & potter (2005)).
Cont…
Perawat yang memberikan obat kepada lansia
harus mencermati lima pola pengguna obat klien
lansia sebagaimana diidentifikasi (Ebersole& Hess
(1994)dalamperry& potter (2005).
1. Polifarmasi artinya klien menggunakan banyak
obat, yang diprogramkan atau tidak, sebagai
upaya mengatasi beberapa gangguan secara
bersamaan.
2. Meresepkan obat sendiri (self-prescribing of
medication).
Cont…