Professional Documents
Culture Documents
Injection Technique 5 (Master)
Injection Technique 5 (Master)
Hypnosis
Laser therapy
Electric dental
anesthesia
BUT
Infiltration anesthesia
Must be dried
Limited area
By single movement
Persyarafan :
Ada 3 bundel syaraf yaitu :
a. N. Palatinus mayus yang
keluar dari foramen palatinus
anterior (kiri dan kanan)
b. N. Nasopalatinus yang keluar
dari foramen incisivum.
Tehnik Penyuntikan di Rahang Atas
a. Penyuntikan blok pada N. Palatinus
mayus
Posisi Pertama :
Jari telunjuk diletakkan di belakang gigi
terakhir, kemudian digeser ke lateral untuk
mencari linea obliqua eksterna, lalu geser ke
median untuk mencari linea obliqua interna
(melalui trigonum retromolar).
Posisi kedua :
Syringe digeser ke arah sisi yang
akan dianestesi, harus sejajar
dataran oklusal, jarum ditusukkan
lebih lanjut sedalam kurang lebih 6
mm, lalu aspirasi.
Bila aspirasi negatif, larutan
anestesi lokal dikeluarkan ½ cc
untuk menganestesi N. Lingualis.
Anestesi Blok Rahang Bawah Tehnik Fisher (lanjutan).
Posisi ketiga :
Syringe digeser lagi ke arah posisi
pertama namun tidak penuh (regio caninus),
jarum ditusukkan lebih dalam menyusuri
tulang kurang lebih 10-15 mm sampai
terasa kontak jarum dengan tulang
terlepas.
Lakukan kembali aspirasi, bila negatif,
larutan anestetikum dikeluarkan 1 cc untuk
menganestesi N. Alveolarius inferior.
DAERAH KEBAALAN PADA ANESTESI BLOK
RAHANG BAWAH TEHNIK FISHER
Anestesi Blok N. Buccinatorius (“Buccal Nerve
Blok”)
Ditujukan untuk
menganestesi daerah pipi
dan membran mukosa
bukal (regio gigi molar)
Anestesi Blok N. Buccinatorius (“Buccal Nerve
Blok”)
Tehnik :
Tekanan disini harus kuat (karena yang akan dicapai
adalah jaringan periodontal).
Disini akan dirasakan adanya rasa tolak balik dari
jaringan.
Anestetikum yang dikeluarkan 0,25 – 0,5 cc secara
perlahan pada beberapa tempat yang berbeda.
JARUM DIINSERSIKAN KE DALAM LIGAMEN PERIODONTAL
PADA PERMUKAAN MESIO LABIAL DARI GIGI
Indikasi
Sebagai anestesi dari 1-2 gigi dari 1 kwadran
Untuk menghindari blok anestesi dari 2 sisi (bilateral)
Pada penderita dimana rasa baal merupakan keadaan yang
sangat tidak nyaman
Pada penderita hemophilia, dimana penyuntikan blok
merupakan kontraindikasi.
Pada perawatan gigi anak-anak (karena rasa baal akan
menambah risiko komplikasi pada jaringan lunak)
Kontra Indikasi
Bila ada infeksi / inflamasi akut.
Pada penderita yang memerlukan rasa baal untuk
“psychological comfort”
Perhatikan :
Bila memakai cartridge, tidak dibenarkan
menyimpan sisanya dipakai pada penderita lain.
Tehnik Penyuntikan Intrapulpa
Tehnik :
1. Masukkan jarum No. 25, ke dalam ruang pulpa
2. Sebaiknya jarum ditahan dengan kuat ke dalam ruang
pulpa
3. Masukkan anestestikum dengan tekanan.
4. Jarum dapat dibengkokkan bila diperlukan untuk
mencapai saluran akar.
Keuntungan :
Onset cepat / segera
Jumlah Anestetikum sedikit
Kerugian :
“Brief pain”
Mencapai saluran akar sulit
Kebaalan kurang akibat kurangnya tekanan
The Wand (Computer-Controlled Anesthesia
Disposable:
cartridge holder
serpent
handpiece
foot control
(activation switch)
The Wand
Foot Control
Traditional vs The Wand