You are on page 1of 31

Perdarahan

Ihsan taufiq
definisi
 perdarahan adalah peristiwa keluarnya darah
dari pembuluh darah karena pembuluh
tersebut mengalami kerusakan
 Kerusakan ini bisa disebabkan karena

benturan fisik, sayatan, atau pecahnya


pembuluh darah yang tersumbat.
MACAM-MACAM PERDARAHAN
 1.  Perdarahan External  
 Perdarahan external yaitu perdarahan dimana

darah keluar dari dalam tubuh.


4
Perdarahan dari pembuluh kapiler
1)  Perdarahannya tidak hebat
2)  Darah keluarnya secara perlahan-lahan
berupa rembesan
3) Biasanya perdarahan akan berhenti sendiri
walaupun tidak diobati
4) Perdarahan mudah dihentikan dengan
perawatan luka biasa
5) Darah yang keluar umumnya berwarna merah
terang
Tanda-tanda perdarahan dari pembuluh darah vena
antara lain:
1)  Warna darah umunya merah tua (berupa darah
kotor yang akan dicuci dalam paru-paru, kadar
oksigennya sedikit)
2)  Pancaran darah tidak begitu hebat jika
dibandingkan dengan pancaran darah arteri
3) Perdarahan mudah untuk dihentikan dengan cara
menekan dan meninggikan anggota badan yang
luka lebih tinggi dari jantung
Tanda-tanda perdarahan dari pembuluh darah
arteri antara lain:
1) Darah yang keluar umumnya berwarna
merah muda (merupakan darah bersih
karena habis dicuci didalam paru-paru untuk
diedarkan ke seluruh tubuh)
2) Darah keluar secara memancar sesuai irama
jantung
3)  Biasanya perdarahan sulit untuk dihentikan
Perdarahan  Internal    

 Perdarahan internal yaitu perdarahan yang


terjadi di dalam rongga dada, rongga
tengkorak dan rongga perut. Dalam hal ini
darah tidak tampak mengalir keluar, tetapi
kadang-kadang dapat keluar melalui
lubang hidung, telinga, mulut dan anus.
Perdarahan internal dapat diidentifikasi
dari tanda-tanda pada korban sebagai
berikut
a. Setelah cidera korban mengalami syok tetapi
tidak ada tanda-tanda perdarahan dari luar
b. Tempat cidera mungkin terlihat memar yang
terpola
c. Lubang tubuh mungkin mengeluarkan darah
d. Hemoptysis dan hematemisis kemungkinan
menunjukkan adanya perdarahan di paru-
paru atau perdarahan saluran pencernaan
 Perdarahan internal yang terjadi di rongga
dada dapat menghambat pernafasan dan
akan mengakibatkan nyeri dada.
Perdarahan pada rongga perut akan
menyebabkan kekakuan pada otot
abdomen dan nyeri abdomen.
Beberapa penyebab perdarahan internal
antara lain (Petra & Aryeh, 2012):
a. Pukulan keras, terbentur hebat.
b. Luka tusuk, kena peluru.
c. Pecahnya pembuluh darah karena suatu
penyakit.
d. Robeknya pembuluh darah akibat terkena
ujung tulang yang patah.
1.  Perdarahan  External
Secara umum teknik untuk menghentikan
perdarahan external antara lain (Hamidi, 2011):
a. Dengan penekanan langsung pada lokasi cidera
 Teknik ini dilakukan untuk luka kecil yang tidak

terlalu parah, misalnya luka sayatan yang tidak


terlalu dalam. Penekanan ini dilakukan dengan kuat
pada daerah pinggir luka. Setelah beberapa saat
dengan teknik ini maka sistem peredaran darah
akan menutup luka tersebut.
13
b. Dengan teknik elevasi
 Setelah luka dibalut, maka selanjutnya bisa

dilakukan dengan teknik elevasi yaitu


mengangkat bagian yang luka sehingga
posisinya lebih tinggi dari jantung. Apabila
darah masih merembes, maka diatas
balutan yang pertama bisa diberi balutan
lagi tanpa membuka balutan yang
pertama.
c. Dengan teknik tekan pada titik nadi
 Penekanan titik nadi ini bertujuan untuk

mengurangi aliran darah menuju bagian yang luka.


Pada tubuh manusia terdapat 9 titik nadi
yaitu temporal artery (di kening),facial artery (di
belakang rahang), common carotid artery (di
pangkal leher, dekat tulang selangka), femoral
artery (di lipatan paha), popliteal artery (di lipatan
lutut), posterior artery (di belakang mata kaki),
dan dorsalis pedis artery (di punggung kaki).
d. Dengan teknik immobilisasi
 Teknik ini bertujuan untuk meminimalkan

gerakan anggota tubuh yang luka. Dengan


sedikitnya gerakan diharapkan aliran darah
ke bagian luka tersebut dapat menurun.
e. Dengan tourniquet
 Tourniquet adalah balutan yang menjepit sehingga

aliran darah di bawahnya terhenti sama sekali. Saat


keadaan mendesak di luar rumah sakit sehelai pita
kain yang lebar, pembalut segitiga yang dilipat-
lipat, atau sepotong karet ban sepeda dapat
dipergunakan untuk keperluan ini. Teknik hanya
dilakukan untuk menghentikan perdarahan di
tangan atau di kaki saja.
Panjang Tourniquet haruslah cukup untuk dua kali
melilit bagian yang hendak dibalut
 Tempat yang terbaik untuk memasang Tourniquet 
lima jari di bawah ketiak (untuk perdarahan lengan)
dan lima jari di bawah lipat paha (untuk perdarahan
di kaki). Teknik ini merupakan pilihan terakhir, dan
hanya diterapkan jika kemungkinan ada amputasi.
Bagian lengan atau paha atas diikat dengan sangat
kuat sehingga darah tidak bisa
mengalir. Tourniquet dapat menyebabkan
kerusakan yang menetap pada saraf, otot dan
pembuluh darah dan mungkin berakibat hilangnya
fungsi dari anggota gerak tersebut.
Cara melakukan teknik ini adalah sebagai berikut (Petra &
Aryeh, 2012):
1)  Buat ikatan di anggota badan yang cedera (sebelum luka)
dengan verban yang lebarnya 4 inci dan buatlah 6 – 8 lapis.
Kalau tidak ada verban bisa pakai bahan yang telah
disebutkan diatas tadi. Kemudian buat simpul pada ikatan
tersebut
2)  Selipkan sebatang kayu dibawah ikatan itu.
3)   Kencangkan kedudukan kayu itu dengan cara memutarnya. 
4)  Agar kayu tetap erat dudukannya, ikat ujung yang satunya.
tourniquet
2.   Perdarahan  Internal

a. Rest
 Korban diistirahatkan dan dibuat senyaman mungkin

b. Ice
 Bagian yang luka dikompres es hingga darahnya

membeku. Darah yang membeku ini lambat laun


akan terdegradasi secara alami melalui sirkulasi dan
metabolisme tubuh.
c. Compression
 Bagian yang luka dibalut dengan kuat untuk

membantu mempercepat proses penutupan lubang


atau bagian yang rusak pada pembuluh darah
d. Elevation
 Kaki dan tangan korban ditinggikan sehingga

lebih tinggi dari jantung.


e.  Bawa korban ke rumah saki terdekat untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut
Tourniquet (tourniquet)
 Tourniquet sebaiknya hanya digunakan pada
keadaan ; amputation (crush injury)
 Sebagai alternatif terakhir untuk mengontrol
perdarahan ketika semua cara gagal.
 Tourniquet dapat menghentikan seluruh aliran
darah pada anggota gerak, gunakan hanya pada
ujung anggota gerak yg sudah teramputasi
(terpotong).
 Tourniquet menyebabkan kerusakan yang
menetap pada saraf, otot dan pembuluh darah
dan mungkin berakibat hilangnya fungsi dari
anggota perak tersebut.
 Selalu coba dulu dengan tekanan langsung.

29
Tourniquet (tourniquet)
 Cara pemasangan tourniquet :
 Pilih perban yang lebarnya 4 inci dan buatlah 6 – 8
lapis.
 Lilitkan di sekeliling anggota gerak, diproksimal
(sebelum) luka.
 Talikan simpul pada perban. Kemudian tempatkan
sebuah batang kecil/pensil diatasnya talikan batang
pensil pada perban.
 Putar batang pensil sampai perdarahan berhenti
kemudian kunci batang pada posisinya.
 Catat waktu

30
Selesai

You might also like