You are on page 1of 10

Bumi : bergerak dalam pengaruh gaya berat matahari.

Matahari : adalah sebuah bintang yang berwujud gas berbentuk bola,


dengan diameter 804 mil dan mempunyai massa 332.000 x masa bumi.
Jarak dari bumi 93 x 106 mil

Planet-planet : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,


Neptune dan Pluto

Asteroids, dinamakan juga ‘minor planet’, jumlahnya ribuan dan


mempunyai garis tengah kurang dari 500 mil.

Komet, merupakan benda yang besar terdiri dari kumpulan benda-


benda kecil yang bergerak melalui orbit yang lain

Atmosfera merupakan selimut yang memberi kehidupan bagi bumi


Air merupakan faktor utama dalam metabolisme.

Darimana asal air yang berada di mata air, sungai, danau dan lainnya telah
coba dijawab oleh : Hommer (1000 SM), Thales (650 SM), Aristoteles (483
SM), Plato (427 SM)

Menurut CD.Soemarto, besarnya jumlah air yang ada dimuka planit


bumi ini ( diatmosfir, di atas permukaan tanah dan dibawah
permukaan tanah) adalah sebanyak 1.400 x 106 km3 atau 1.400 x 1015
m3
97 % berupa air laut (air asin)
3% berupa air tawar
Air tawar yang hanya 3 % tersusun oleh :
• 75 % → terdapat dikutub berupa salju, es dan gletser (penutup kutub
atau polar cap).
• 24 % → berupa air tanah (di daerah jenuh yang terletak di bawah
permukaan air tanah).
• 0,3 % → terdapat di danau-danau yang tersebar di atas bumi,
misalnya di benua Asia, Eropa, Amerika, Afrika dan Australia.
• 0,065 % → sebagai butir-butir air atau lengas tanah (soil moisture)
yang terdapat di daerah tak jenuh (antara permukaan tanah dan
permukaan air tanah).
• 0,035 % → ada di atmosfir berupa awan, kabut, embun, hujan dan
lain-lain.
• 0,03 % → berupa air hujan.
SIKLUS AIR
Siklus air atau lebih dikenal sebagai siklus hidrologi adalah air laut ke
udara, yang kemudian jatuh ke permukaan tanah lagi sebagai hujan atau
bentuk presipitasi lain, dan akhirnya mengalir ke laut kembali.

Beberapa hal mengenai Siklus hidrologi :


• Yang pertama daur tersebut dapat merupakan daur pendek, yaitu
hujan yang jatuh di laut, danau atau sungai yang segera dapat mengalir
kembali ke laut.
• Kedua, tidak adanya keseragaman waktu yang diperlukan oleh suatu
daur. Pada musim kemarau kelihatannya daur berhenti sedangkan di
musim hujan berjalan kembali.
• Ketiga, intensitas dan frekwensi daur tergantung pada keadaan geografi
dan iklim, yang mana hal ini merupakan akibat adanya matahari yang
berubah-ubah letaknya terhadap meridian bumi sepanjang tahun.
• Keempat, berbagai bagian daur dapat menjadi sangat kompleks,
sehingga kita hanya dapat mengamati bgian akhirnya saja dari suatu
hujan yang jatuh di atas permukaan tanah (menjadi air tanah) dan
kemudian mencari jalannya untuk kembali ke laut

Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi


kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh
tanaman sebelum mencapai tanah. (air hujan tidak sempat mencapai
tanah)
Jika mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu
dalam tiga cara yang berbeda :
• Evaporasi / transpirasi – Air yang ada permukaan kemudian akan
menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada
keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang
selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
• Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah – Air bergerak ke dalam tanah
melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air
tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak
secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air
tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
• Air Permukaan – Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan
aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori
tanah, maka aliran permukaan semakin besar.
Berdasarkan perilaku batuan terhadap airtanah, batuan dibedakan sbg :
• Akuifer, yaitu suatu tubuh batuan yang mempunyai susunan
sedemikian rupa, sehingga dapat menyimpan dan mengalirkan air yang
berarti. Dengan demikian batuan ini berfungsi sebagai lapisan
pembawa air yang bersifat permeable. Contoh : pasir, batupasir, kerikil,
batugamping dan lava yang berlubang-lubang dll
• Akuitar, yaitu tubuh batuan yang dapat menyimpan air, tetapi hanya
dapat mengalirkan air dalam jumlah terbatas. Dengan demikian batuan
ini bersifat semi permeabel. Contoh : pasir lempungan, batupasir
lempungan, lempung pasiran.
• Akuiklud, yaitu tubuh batuan yang dapat menyimpan air, tetapi tidak
dapat mengalirkan air dalam jumlah yang berarti. Batuan ini bersifat
impermiabel. Contoh : lempung, lanau, tuf halus, serpih
• Akuifug, yaitu suatu tubuh batuan yang tidak dapat menyimpan dan
tidak dapat mangalirkan air. Batuan ini bersifat kedap air. Contoh :
batuan beku yang kompak dan padat.
The Hydrologic Cycle
Aquifers

You might also like