You are on page 1of 19

I PUTU DANU AMERTA YOGA

111 – 0211 - 036


FIBROSIS (PEMBENTUKAN JAR. PARUT)
 Penambahan kerangka jaringan granulasi
pembuluh darah baru dan ECM longgar yg
berkembang cepat.

Ada 2 langkah
1. Emigrasi dan proliferasi fibroblas ke dalam
tempat jejas.
2. Deposisi sel pada ECM
 Rekrutmen fibroblast dikendalikan oleh faktor
pertumbuhan, yaitu ;
1. PDGF

2. bFGF

3. TGF-β

Faktor-faktor tersebut dihasilkan oleh endotel


aktivasi, sel radang, makrofag.
 Makrofag berperan penting pada jaringan
gramulasi, yaitu :
1. Membersihkan debris sel dan fibrin pada
tempat jejas
2. Mengelaborasi suatu penjamu mediator yang
menginduksi proferasi fibroblas dan produksi
ECM
REMODELING JARINGAN PARUT
 Terjadi perubahan dalam komposisi ECM ketika
perubahan jar. Granulasi jar. Parut. ECM
akan terus diubah dan dilakukanlah remodeling.

 Hasil akhir dari setiap tahapan adalah


keseimbangan sintesis dan degradasi ECM.

Degradasi kolagen dan komponen ECM lainnya


dilakukan oleh metaloproteinase.
 Metaloproteinase meliputi
1. Kolagenase interstisial
2. Gelatinase
3. Stromelisin
4. ADAMs
PENYEMBUHAN LUKA
 Proses penyembuhan luka adalah proses yang
kompleks tetapi terjadi secara teratur.
 Sel khusus pada awalnya akan mmbersihkan
jejas kemudian secara cepat membangun dasar
untuk mengisi setiap defek yang dihasilkan
 Secara ringkas proses penyembuhan luka
1. Induksi respons peradangan akut oleh jejas
awal
2. Regenerasi sel parenkim
3. Migrasi dan proliferasi, baik parenkim maupun
sel jaringan ikat
4. Sintesis protein ECM
5. Remodeling unsur parenkim untuk
mengembalikan fungsi jaringan
6. Remodeling jaringan ikat untuk memperoleh
kekuatan luka.
TAHAP PENYEMBUHAN LUKA SECARA BERURUTAN
 Pada spesifiknya, proses penyembuhan luka
dibagi menjadi dua, yaitu ;
1. Proses penyembuhan primer
2. Proses penyembuhan sekunder
PROSES PENYEMBUHAN PRIMER
 Contohnya pada insisi bedah yang bersih dan
tidak terinfeksi di sekitar jahitan bedah.
Menyebabkan gangguan membran basalis yang
minimal

1. 0 jam ; luka insisi terisi oleh bekuan darah

2. 3 – 24 jam ; sel-sel neutrofil menginfiltrasi


bekuan
3. 24 – 48 jam ; sel epitel bermigrasi dari bagian
tepi luka menumpuk membran basalis
4. Hari ke-3 ; sel-sel neutrofil digantikan oleh
makrofag. Jaringan granulasi mulai muncul.
1. Hari ke-5 ; ruang bekas insisi terisi oleh
jaringan granulasi, neovaskularisasi dan
proliferasi epitel terjadi maksimal. Fibril
kolagen terlihat
2. Minggu ke-2 ; inflamasi, edema dan
peningkatan vaskularitas telah mereda.
Pengendapan kolegen terus terjadi.
3. Bulan ke-2 ; jaringan parut sudah terdiri dari
jaringan ikat tanpa inflamasi dan ditutupi oleh
suatu epidermis yang sangat normal. Kekuatan
pada luka untukregangan akan terus
bertambah.
PENYEMBUHAN PRIMER
PROSES PENYEMBUHAN SEKUNDER
 Terjadi karena kehilangan sel atau jaringan
yang sel yang luas seperti infark, ulserasi
radang, pembentukan abses, luka besar.
 Penyebuhan sekunder berbeda dengan
penyembuhan primer dlm beberapa hal, yaitu

1. Secara intirnsik ; kerusakan jaringan yang luas


mempunyai jumlah debris nekrotik, eksudat
dan fibrin yang lebih besar yang disingkirkan.
2. Jaringan granulasi akan terbentuk dalam
jumlah besar
3. Penyembuhan sekunder menunjukkan
fenomena kontraksi luka.
GAMBAR PENYEMBUHAN SEKUNDER

You might also like