You are on page 1of 20

L U T H F I Y YA H J I H A N H U M A I R O

A N D R E A AY U R A M A D A N I
 segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian

 faktor-faktor yang berperan dalam


peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Definisi operasional:

• penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti

• aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana


caranya mengukur variabel

Mengoperasionalkan konsep:

Penguraian konsep abstrak untuk membuatnya menjadi dapat diukur dengan


cara yang nyata
Contoh:

Umur responden yang dihitung sejak tanggal lahir sampai


dengan waktu penelitian yang dinyatakan dalam tahun

Respon dari kondisi yang terjadi ketika individu merasa


tertekan karena ketidakmampuannya menyesuaikan diri
dengan tuntutan yang diberikan kepadanya (Mahbubah, 2008)
Langkah mengoperasionalkan konsep
a) menyatakan definisi ide yang ingin diukur
b) format repons
c) penilaian validitas dan reliabilitas dari skala pengukuran yang digunakan
Kapan diperlukan operasionalisasi variabel?

Pada saat mengukur variabel yang tidak jelas dan saat ingin melakukan
penelitian dengan variabel yang sama. Karena berdasarkan informasi itu, ia
akan mengetahui bagaimana caranya melakukan pengukuran terhadap
variabel yang dibangun berdasarkan konsep yang sama. Dengan demikian ia
dapat menentukan apakah tetap menggunakan prosedur pengukuran yang
sama atau diperlukan pengukuran yang baru.
Mengoperasionalkan, atau secara operasional mendefinisikan sebuah konsep
untuk membuatnya bisa diukur, dilakukan dengan melihat pada dimensi
perilaku, aspek, atau sifat yang ditunjukkan oleh konsep. Hal tersebut
kemudian diterjemahkan kedalam elemen yang dapat diamati dan diukur
sehingga menghasilkan suatu indeks pengukuran konsep.
a) menghemat banyak waktu dan tenaga.

b) memungkinkan peneliti memverifikasi temuan orang lain dan


menggunakan keberhasilan dari karya orang lain.
1. Skala Nominal
Skala nominal merupakan skala yang paling lemah dari semua skala pengukuran yang ada. Skala ini hanya digunakan untuk memberikan
kategori saja. Pada skala ordinal semua data dianggap bersifat kualitatif dan setara.

 Contoh:

jenis kelamin pria = 1

jenis kelamin wanita = 0

2. Skala Ordinal
Skala ordinal ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada skala nominal, karena skala ini tidak hanya menunjukkan kategori saja tetapi
juga menunjukkan peringkat.

Ciri-ciri:
• kategori data saling memisah.
• kategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya.
• kategori data dapat disusun sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki.
Contoh:
sangat setuju (5) setuju (4) biasa saja (3) tidak setuju (2) sangat tidak setuju (1).
3. Skala Interval

Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan.
Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak.

 Contoh: umur 20 – 30 tahun: 1, umur 31 – 40 tahun: 2, umur 41 – 50 tahun: 3.


4. Skala Rasio

Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, memiliki

jarak tertentu, dan bisa dibandingkan. Skala rasio merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap dibanding

skala-skala lainnya. Jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.

 Contoh: nilai ujian matematika Adi adalah 50, sedangkan nilai Joni adalah 100. Ukuran rasionya dapat dinyatakan

bahwa nilai Joni adalah 2 kali nilai Adi.


SKALA PERINGKAT (RATING SCALE)
1. Skala Dikotomi (dichotomous scale)

Apakah anda mempertimbangkan kembali untuk membeli produk x ?


a. Ya
b. Tidak

2. Skala Kategori (category scale)

Di mana tempat tinggal Anda di London ?


___ London Timur
___ London Selatan
___ London Barat
___ London Utara
___ Luar kota London
SKALA PERINGKAT (RATING SCALE)
3. Skala Diferensial Semantik (semantic differential scale)

4. Skala Numerik (numerical scale)


SKALA PERINGKAT (RATING SCALE)
5. Skala Peringkat Terperinci
a. Skala peringkat seimbang (balanced rating scale) dengan titik netral

b. Skala peringkat yang tidak seimbang (unbalanced rating scale) yang tidak memiliki titik netral
SKALA PERINGKAT (RATING SCALE)
6. Skala Likert

7. Skala Jumlah Konstan atau Tetap

Dalam memilih sabun mandi, tunjukan pentingnya lima aspek berikut dengan memberikan poin
terhadap masing-masing aspek dengan total poin 100.
Keharuman ___
Warna ___
Bentuk ___
Ukuran ___
Tekstur Buih ___
Total poin 100
SKALA PERINGKAT (RATING SCALE)
8. Skala Stapel

9. Skala Peringkat Grafik

Pada skala 1 hingga 10, bagaimana Anda menilai aupervisor Anda ?


___ 5 Sangat Baik
___
___ 3 Baik
___
___ 1 Sangat Buruk
SKALA PERINGKAT (RATING SCALE)
10. Skala Konsensus adalah skala pengukuran sikap berdasarkan ketepatan
atau relevansinya dengan konsep
11. Skala Lainnya, selain skala yang disebut diatas, skala peringkat juga bisa
diukur dengan menggunakan penskalaan multidimensional
SKALA RANGKING (RANKING SCALE)
1. Perbandingan Berpasangan (paired comparisonscale) adalah skala
yang digunakan ketika diantara sejumlah kecil objek, responden
diminta untuk memilih antara dua objek yang dibandingkan pada
satu waktu.
2. Pilihan yang Diharuskan (forced choice) adalah skala pengukuran
dengan meminta responden untuk merangking objek secara
relative satu sama lainnya.
RELIABILITAS
Stabilitas Pengukuran
1. Reliabilitas Tes Ulang (test-retest reliability)
2. Reliabilitas Bentuk Paralel (parallel-form reliability)

Konsistensi Internal Ukuran


1. Reliabilitas Konsistensi Antarpoin (interitem consistency reliability)
2. Reliabilitas Setengah-Bagian (split-half reliability)
SKALA PENGUKURAN REFLEKTIF DAN FORMATIF

Skala Reflektif (Reflective Skala Formatif (formative


scale ) scale)

Hubungan indicator
Hubungan kausalitas Sifat kovarian Sifat duplikasi
pada berbagai variabel
VALIDITAS
Validitas Deskripsi
Valisitas Isi Apakah pengukuran mengukur konsep dengan tepat ?
Validitas Muka Apakah “para ahli” mengesahkan bahwa instrument mengukur apa yang seharusnya diukur ?

Validitas Terkait Kriteria Apakah pengukuran membedakan dengan cara yang membantu memprediksi variable kriteria ?

Validitas konkuren Apakah pengukuran membedakan dengan cara membantu memprediksi variable kriteria saat ini ?

Validitas prediktif Apakah pengukuran membedakan dengan cara membantu memprediksi variable kriteria masa
depan ?
Validitas konstruk Apakah instrument menggunakan konsep seperti yang di teorikan ?

Validitas Konvergen Apakah dua instrumen yang mengukur konsep sangat berkorelasi ?

Validitas Diskriminan Apakah pengukuran memiliki korelasi yang rendah dengan variable yang seharusnya tidak
berhubungan dengan variable tersebut ?

You might also like