Professional Documents
Culture Documents
Referat Disleksia Dea
Referat Disleksia Dea
PEMBIMBING KLINIK
dr. Suldiah, Sp.A
BAB I
PENDAHULUAN
Disleksia merupakan bentuk gangguan belajar
yang paling umum ditemukan. Istilah disleksia
sering dipakai untuk menggambarkan semua aspek
kesulitan membaca, menulis, mengeja, dan
gabungan ketiganya. Disleksia pada awalnya
diketahui pada orang dewasa pada akhir abad XIX,
sedangkan pada anak dilaporkan pertama kali pada
tahun 1896.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. DEFINISI
Disleksia didefinisikan sebagai gangguan
membaca primer, yang dibedakan dari bentuk
sekunder. Kata dyslexia berasal dari bahasa
Yunani, dys artinya tanpa, tidak adekuat atau
kesulitan dan lexis/lexia yang artinya kata atau
bahasa, sehingga diartikan sebagai kesulitan
membaca kata-kata.
Terdapat 5 kriteria yang harus terpenuhi untuk mendefinisikan
disleksia:
1. Tidak menderita kelainan neurologis mayor (Ex: Cerebral Palsy).
2. Fungsi sensorik harus normal.
3. Tidak mengalami masalah psikiatri yang berat.
4. Intelegensia anak harus normal.
5. Tinggal dalam lingkungan yang kondusif untuk belajar
membaca.
II. EPIDEMIOLOGI
- Beberapa penelitian yang mengikutkan
populasi besar menunjukkan disleksia terjadi
2-3 kali lebih banyak pada laki-laki dibanding
anak perempuan.
- 50% Orang tua yang menderita disleksia
mempunyai anak disleksia.
- 50% saudara kandung penderita mungkin
menderita disleksia.
III. ETIOLOGI
Disleksia diketahui sebagai gangguan yang
diturunkan dan familial. Penurunannya terjadi
secara autosomal dominan pada beberapa
keluarga dan kemungkinan pembawa sifatnya
adalah gen pada kromosom 15.
IV. PATOFISIOLOGI
Pemeriksaan neurobiologik
pada penderita disleksia
menunjukkan adanya gangguan
fungsi membaca pada bagian
posterior hemisfer kiri,
terutama di daerah temporo-
parieto-oksipitalis.
IV. PATOFISIOLOGI
Perkembangan terlambat pada Dispraksia, disgrafia Diskalkulia
daerah temporal
Gangguan bicara
Defisit proses di
temporal
Aturan
Gangguan memori
morfosintaktik Gangguan persepsi jangka pendek
visual