Saraf pada bola mata Vaskularisasi bola mata HISTOLOGI Histologi proses pengelihatan • Pada kornea Lapisan pada lensa • 1, lensa : ada kapsula/ kapsul tipis dari lamela serabut kolagen dan glikoprotein, epitel sub kapsula, berupa epitel kuboid simpleks • 2. ligamentum suspensorium : menggantungkan lensa ke corpus ciliaris berperan dalam akomodasi • 3. corpus ciliaris : punya processus ciliaris yang memperluas permukaan, epitel kolumner toraks berpigmen untuk sekresi humour Lapisan pada lensa Lapisan pada retina • 1. epitel pigmen • 2. counus dan basilis • 3. membrana limitans externa • 4. lapisan granuler externa • 5. lapisan flexiform externa • 6. lapisan granuler interna • 7. lapisan flexiform interna • 8. lapisan ganglion • 9. saraf • 10. membrana limitans interna Lapisan pada retina FISIOLOGI BIOKIMIA • Kornea, • di dalam kornea terdapat keratin sulfat I dan dermatan sulfat. Mereka merupakan proteoglikan yang terletak di antara serat- serat kolagen dan berperan penting dalam transparansi kornea.2 Sklera yang berwarna putih adalah lapisan jaringan ikat tebal yang terbuat sebagian besar dari kolagen dan fibroblast. Sclera menutupi seluruh bola mata kecuali kornea.1 • Aqueous humour kandunganya : • Air 99,9 % dan solid 0,1% yang termasuk: • Protein (koloid) • Komponen non-koloid: – glukosa 6 mmol/kg air – urea 7 mmol/kg air – askorbat 0,9 mmol/kg air – asam laktat 7,4 mmol/kg air – inositol 0,1 mmol/kg air – K+ 4,5 mmol/kg air – Cl– 10 mmo;/kg air – HCO3– 34 mmol/kg air • Oksigen terdapat pada aqueous dalam keadaan terlarut • Komposisi aqueous humor pada ruang anterior berbeda dengan aqueous humor di ruang posterior karena pertukaran metabolic. Perbedaan utamanya adalah: • HCO3– di ruang posterior aqueous lebih tinggi daripada di ruang anterior • Cl– di ruang posterior lebih rendah daripada di ruang anterior • Konsentrasi askorbat di ruang posterior sedikit lebih tinggi daripada di ruang anterio • Vitreous humour • secara mekanis vitreous humor menstabilkan volume bola mata dan merupaka jalur bagi nutrisi untuk mencapai lensa dan retina. Vitreous humor normal terdiri dari jaringan serat kolagen yang diselingi dengan berbagai makromolekul asam hyaluronat. Hilangnya struktur ini dengan bertambahnya usia menyebabkan konversi dari bentuk jel ke bentuk sol. • Lensa • Di dalam sel-sel lensa terdapat protein kristalin yang tersusun seperti lapisan-lapisan pada bawang.1 Kristalin pada lensa merupakan struktur transparan yang memiliki peran utama dalam mekanisme fokus untuk penglihatan. • Faktor yang berperan signifikan dalam menjaga kejernihan dan transparansi lensa yaitu: o Avaskularitas o Sel-sel lensa yang sangat erat o Kapsul lensa yang semipermeabel o Mekanisme pompa pada membrane serat lensa yang meregulasi keseimbangan elektrolit dan air di dalam lensa, menjaga dehidrasi relatif o Auto-oksidasi dan konsentrasi tinggi dari glutation reduksi dalam lensa yang menjaga protein lensa dalam keadaan reduksi dan memastikan intregitas pompa membrane sel • Metabolisme Mata Mata terdiri atas sel – sel yang mentransmisikan atau memfokuskan cahaya. Epitel kornea membuat ATP nya secara aerobic dari mitokondrianya yang sedikit. Lensa mata terdiri dari serat yang harus tetap refraksi ganda untuk mentransmisikan dan memfokuskan cahaya, maka dibutuhkan ATP yang dapat dibuat dari glikolisis anaerob. Lensa dapat mengambil glukosa dan melepaskan laktat ke dalam vitreus dan aqueous humor yang tidak memerlukan oksigen dan pembuluh darah • Kornea Lapisan kornea yang paling aktif metabolismenya adalah epitel dan endotel. Seperti jaringan lainnya, epitel dapat memetabolisme glukosa baik secara aerobik maupun dan anaerobik menjadi karbon dioksida, air, dan asam laktat. • Lensa Lensa membutuhkan pasokan energy (ATP) terus-menerus untuk transport aktif ion-ion dan asam-asam amino, menjaga agar lensa tidak mengalami dehidrasi dan untuk sintesis protein dan glutation terus-menerus.