Professional Documents
Culture Documents
oleh
Sudrajat
FMIPA/PPLH-Lemlit
Universitas Mulawarman
Samarinda
2007
Pencemaran lingkungan hidup adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan / atau komponen lain ke dalam
lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya
( UULH No.4 tahun 1982, Bab.I, Pasal 1, ayat 7).
Sedangkan menurut UUPLH No 23, Tahun 1997 Bab.I,
Pasal 1, ayat 12.
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya
atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan /
atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup
tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.
Dengan makin meningkatnya perkembangan
industri dan transportasi, pertanian, rumah tangga, dan
lainnya akan meningkatkan tingkat pencemaran
lingkungan di perairan, atmosfer ,makanan dan tanah.
Definisi Pencemaran Lingkungan :
& DI SWEDIA :
Individual-level
Community-level Stressors/Buffers
Stressors/Buffers Social support
Built Environment Poverty/SES
Land Use/Zoning Working Conditions
Traffic Density Health Care Access
Housing Quality Diet/Nutritional Status
Social Environment Psycho-social Stress
Civic Engagement/Political Empowerment Health Behaviors
Poverty Concentration Reproductive Events
Access to Services
Food Security
Regulatory Enforcement Activities
Neighborhood Quality
Chronic Individual Stress
Social Capital
Pollutant
Area Level Internal Response & Health
Source Exposure Ability to
Contamination Dose Resilience Effect Recover
Location
Industrial Facility/ Chemicals Indoor/Outdoor
Transportation Chemical Detoxification Co-Morbidity/
Emitted Pollution Levels Body Burden Capacity/DNA Birth Outcome Mortality
Corridor
Repair
TIM PPNS/
INSPEKSI DAN PENYIGIAN LAPANGAN
BAPEDALDA,KE
POLISIAN,
AKSI TANGGAP INSTANSI
DARURAT PENENTUAN TINGKAT BAHAYA POLUTAN TERKAIT
BIAYA TANGGAP
DARURAT PEMILIHAN ALTERNATIF-ALTERNATIF
AKSI REMEDIAL
NEGOSIASI
AKSI REMEDIAL
BIAYA RECOVERY
MONITORING POST-CLOSURE