You are on page 1of 9

ASSALAMUALAIKUM. WR.

WB

SOLUSIO PLASENTA
KELOMPOK 3 :

Dewi Rizki Amalia (40016063)


Nia Aprianti (40016082)
Nanik Zulaikha (40016083)
Leni Eliza (40016085)
Diana Rahmawati (40016086)
Jully Astree (40016102)

Dosen Pembimbing : Selvy Apriani, SST,


Solusio plasenta (abrubtio plasenta) adalah lepasnya
sebagian atau seluruh plasenta dimana pada keadaan
normal implantasinya diatas 22 minggu dan sebelum
lahirnya anak

Solusio plasenta adalah lepasnya plasenta dari tempat implantasinya


pada korpus uteri sebelum bayi lahir. dapat terjadi pada setiap saat
dalam kehamilan. Terlepasnya plasenta dapat sebagian (parsialis),atau
seluruhnya(totalis) atau hanya rupture pada tepinya (rupture sinus
marginalis) (dr.Handayo,dkk).
Jenis-Jenis Solusio Plasenta
1. Menurut cara terlepasnya:
a) Rupture sinus marginalis : hanya terlepas pada pinggirnya saja.
b) Solusio plasenta parsialis : bila hanya sebagian saja plasenta
terlepas dari tempat perlengkatannya.
c) Solusio plasenta totalis ( komplek ) : bila seluruh plasenta sudah
terlepas dari tempat perlengketannya.
2. Solusio plasenta di bagi menurut tingkat
gejala klinik yaitu:

a) Kelas 0 : asimptomatik
b) Kelas 1 : gejala klinis ringan dan terdapat hampir 48 %
kasus.
c) Kelas II : gejala klinik sedang dan terdapat hampir
27% kasus
d) Kelas III : gejala berat dan terdapat hampir 24%
kasus
3. Berdasarkan ada atau tidaknya perdarahan pervaginam
a) Solusio plasenta ringan , Perdarahan pervaginam
<100 -200 cc.
b) Solusio plasenta sedang,Perdarahan pervaginam >
200 cc,hipersensitifitas uterus atau peningkatan
tonus,syok ringan,dapat terjadi fetal distress.
c) Solusio plasenta berat, Perdarahan pervaginam luas >
500 ml,uterus tetanik,syok maternal sampai kematian
janin dan koagulopati.
4. Berdasarkan ada atau tidaknya perdarahan
pervaginam
a) Solusio plasenta yang nyata/tampak (revealed)
b) Solusio plasenta yang tersembunyi (concealed)
c) Solusio plasenta tipe campuran (mixed)
Terjadi perdarahan baik retroplasental atau
pervaginam,uterus tetanik.
5. Secara klinis di bagi menjadi;
a)Solusio Plasenta ringan, Plasenta yang kurang dari ¼ bagian
plasenta yang terlepas. Perdarahan kurang dari 250 ml.
b)Solusio plasenta sedang
Plasenta yang terlepas ¼ - ½ bagian. Perdarahan <1000 ml,uterus
tegang,terdapat fetal distress akibat insufisiensi uteroplasenta.
c) Solusio plasenta berat
Plasenta yang terlepas > ½ bagian,perdarahan >1000 ml,terdapat
fetal distress sampai dengan kematian janin,syok maternal serta
koagulopati.
Factor-faktor yang mempengaruhi solusio plasenta antara lain sebagai berikut :
a) Factor vaskuler (80-90%) yaitu toksemia gravidarum,glomerulonefritis
kronik,dan hipertensi esensial.
b) Factor trauma.
1. Pengecilan yang tiba-tiba dari uterus pada hidromnion dan gamely.
2. Tarikan pada tali pusat yang pendek akibat dari pergerakan janin yang
banyak/bebas,atau pertolongan persalinan.
c) Factor paritas. Lebih banyak dijumpai pada multi dari pada primi. Holmer
mencatat bahwa dari 83 kasus solusio plasenta dijumpai 45 multi dan 18
primi.
d) Pengaruh lain seperti anemia,malnutrisi,tekanan uterus pada vena cava
inferior,dan lain-lain.
e) Trauma langsung seperti jatuh,kena tendang dan lain-lain.
PENATALAKSANANAN
Solusio plasenta tingkat sedang dan berat.penanganan
dilakukan dirumah sakit karena dapat membahayakan
jiwa penderita.
Dalam melakukan rujukan diberikan pertolongan
WASSALAMUALAIKUM.
darurat : WR.WB
Pemasangan infus
Tanpa melakukan pemeriksaan dalam
Diantar petugas yang dapat memberikan
pertolongan
Mempersiapkan donor dari masyarakat atau
keluarganya
Menyertakan keterangan tentang apa yang telah
dilakukan untuk memberikan pertolongan
pertama.

You might also like