You are on page 1of 9

TAHAP AKHIR

PEMBANGUNAN
MASYARAKAT KONSUMSI
JEAN BAUDRILLARD
Strategi pertumbuhan
• Dari berbagai teori pertumbuhan yang paling
populer dikembangkan oleh Rostow, melalui 5
tahap:
1. Masyarakat tradisional
2. Pra kondisi untuk tinggal landas
3. Tinggal landas
4. Perjalanan ke arah kematangan
5. Konsumsi massa
• Ke 5 tahapan tersebut saling berhubungan dan
bersifat sekuensial, seperti ke-5 anak tangga
KARAKTERISTIK TAHAP KONSUMSI
• Pendapatan per kapitanaik, sehingga semua orang
dapat memenuhi kebutuhan akan pangan sandang dan
papan.
• Struktur tenaga kerja berubah menjadi lebih banyak
urban dan lebih banyak orang yang bekerja di
kantor/perusahaan menuntut keahlian tingga
• Keahlian tinggi berarti pendapatan tinggi, dapat
membeli kebutuhan primer maupun sekunder, bahkan
tersier-> status. (kebutuhan tersier pemicu
konsumerisme krn keinginan status yang relatif) ->
teori Maslow tetap eksis
Tahap Akhir Pembangunan
• Pembangunan sbg sebuah upaya agar dpt
menjamin kesejateraan masyarakat.
• Teori-teori pembangunan yang bertumpu pada
pertumbuhan ekonomi, menyebutkan bahwa
tahap akhir dari pembangunan adlah konsumsi
massa-> konsep ini menunjuk pada suatu kondisi
di mana masyarakat berada pada era
konsumerisme.
• Masyarakat yang demikian tidak lagi berada pada
era modernisasi, tetapi sudah pasca modernisasi.
Postmodernisme
• Bagi Baudrillard: dunia yang penuh dengan
simbol dan citra, termasuk dalam konsumsi.
• Tatkala seseorang mengkonsumsi sesuatu, yang
dikonsumsi bukan nilai barangnya (fungsional)
tetapi citra atas barang (status).
• Kajian terhadap konsumsi awalnya dipaparkan
oleh mIke Featherstone dan Baudrillard.
• Posmodern menurut Baudrillard mengaburkan
kelas dan status sosial bahka sebagai matinya
yang sosial.
• Siapapun dapat merayakan konsusmsi tanpa pandang
kelas dan status sosial -> konsumsi memberikan
identitas tertentu tanpa memandang batas sosial.
• Featherstone, budaya konsumsi dibagi dalam 3 tipe 1.
konsumerisme sbg tahap tertentu kapitalis, 2.
konsumerisme dan konsumsi sebgai persoalan yang
sosiologis mengenai relasi benda dan cara
menggambarkan status sosial. Praktek konsumsi
sebagai strategi untukmenciptkan dan membedakan
status sosial. 3. Kreatifitas konsumsi -> terkait dengan
estetika konsumsi yang pada tahap perkembangan
menciptakan mode, estetika dan gaya hidup.
• Budrillard melihat konsumerisme sebagai
logika untuk memenuhi kepuasan hasrat.
Melimpahnya barang bukan lagi karena
kebutuhan tetapi pada pemuasan nafsu.
• Kapitalisme akhir memanfaatkan mesin hasrat
tersebut untuk terus membelenggu orang
(konsumerisme) -> menjadi gaya hidup dan
menjadi cara pandang yag baru bagi
masyarakat.
Super dan Hipermarket
• Hal terseut seiring dengan tumbuhnya industri
internasional, supermarket, mall dan hipermarket.
• Strateginya konsumsi disesuaikan dengan pengalaman
pandangan filosofis masyarakat setempat (fordisme)
• Munculnya strategi fordisme tersebut menempatkan
masyarakat berada dalam lingkaran konsumerisme.
• Kini mode of production diganti dengan mode of
consumption -> obyek konsumsi tentang komoditas
melalui komoditi seseorang menemukan makna dan
eksistensi diri.
Makna Simbolik
• Fungsi utama obyek2 konsumer bukan
keguanaannya teteapi lebih pada fungsi nilai-
tanda atau nilai-simbol yang disebarluaskan
melalui iklan gaya hidup di berbagai media.
• Apa yang dibeli tidak lebih dari tanda-tanda yang
ditanamkan ke dalam objek-objek konsumsi.
• Gaya hidup, kelas dan prestise tertentu adalah
makna-makna yang jamak ditanamkan ke dalam
objek konsumsi-> objek itu kini menjelma
menjadi sistem klasifikasi status, prestise bahkan
tingkah laku masyarakat.

You might also like