You are on page 1of 13

PATOGENESIS MALARIA

Kelompok 7
PATOGENESIS
• Secara alamiah, patogenesis malaria terjadi karena adanya interaksi antara agent
(parasit Plasmodium spp), host definitive (nyamuk Anopheles spp) dan host
intermediate (manusia).

Di dalam
tubuh nyamuk
Siklus Hidup Anopheles
Plasmodium
Di dalam
tubuh manusia
Di Dalam Tubuh Manusia
Nyamuk Anopheles infektif Sebagian merozoit
mengisap darah manusia, Sebagian merozoit yang yang lainnya
sporozoit masuk ke dalam keluar akan menginfeksi membentuk stadium
eksoeritrositer

peredaran darah selama sel darah merah lainnya. seksual yaitu gametosit
kurang lebih 30 menit.
jantan dan betina.

sporozoit akan masuk ke


dalam sel hati dan menjadi
tropozoit hati, berkembang Selanjutnya eritrosit yang
menjadi skizon hati yang terinfeksi skizon pecah Bersamaan dengan pecahnya
terdiri dari 10.000 sampai dan merozoit keluar sel darah merah, dikeluarkan
30.000 merozoit hati. senyawa racun yang dihasilkan
merozoit sehingga penderita
akan timbul rasa menggigil
kedinginan yang diikuti
perasaan demam panas
Merozoit yang berasal dari Di dalam sel darah merah,
skizon hati yang pecah parasit tersebut
akan masuk ke dalam berkembang dari stadium
peredaran darah dan tropozoit sampai skizon (8-
menginfeksi sel darah 30 merozoit). Proses
merah. perkembangan aseksual ini
disebut skizogoni.
Di Dalam Tubuh Nyamuk

Apabila nyamuk Anopheles Di luas dinding lambung


betina menghisap darah nyamuk ookinet akan
Zigot ini akan berkembang
yang mengandung menjadi ookista dan
menjadi ookinet kemudian
gametosit, di dalam tubuh selanjutnya menjadi
menembus dinding
nyamuk, gamet jantan dan sporozoit yang nantinya
lambung nyamuk.
gamet betina melakukan akan bersifat infektif dan
pembuahan menjadi zigot. siap ditularkan ke manusia
Siklus Hidup Plasmodium pada Anopheles spp

• Di dalam darah sebagian • Di lambung nyamuk


parasit akan membentuk mikrogamet mengadakan
mikrogametosit dan perkawinan dengan
makrogametosit makrogamet menghasilkan
• Bila nyamuk menghisap zigot
darah manusia yang sakit • Zigot berkembang menjadi
akan terjadi siklus seksual oocyt, tumbuh, pecah,
dalam tubuh nyamuk mengeluarkan sporozoit dan
bermigrasi ke kelenjar
ludah nyamuk dan siap
menginfeksi
Siklus Hidup Plasmodium
Patogenesis Anemia

Mengeluarkan toksin
Merozoit menginfeksi dan menguraikan
Hemolisis RBC
sel darah merah protein intrasel
secara progresif (Hb)

Anemia
Patogenesis Splenomegali (pembengkakan limpa)

Invansi merozoit pada Fagositosis dan filtrasi di


Destruksi eritrosit
eritrosit limpa

Timbunan penghancuran
parasit, pigmen, sel radang Splenomegali
(makrofag,monosit,limfosit)
Patogenesis Iskemia Jaringan

Eritrosit yang 1. Eritrosit


Knob berikatan
terinfeksi Eritrosit yang berparasit muda →
Makrofag dengan reseptor
mangalami pembuluh perifer
terinfeksi endotel
sekuetrasi mengaktifkan menyebabkan
(tersebar ke membentuk 2. Eritrosit
reseptor endotel obstruksi
pembuluh kapiler knob (antigen). berparasit matang
pembuluh kapiler → organ tubuh
organ tubuh)
Menurut pendapat ahli lain, patogenesis malaria adalah multifaktorial
dan berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Penghancuran eritrosit
Fagositosis tidak hanya pada eritrosit yang mengandung parasit
tetapi juga terhadap eritrosit yang tidak mengandung parasit
sehingga menimbulkan anemia dan hipoksemia jaringan. Pada
hemolisis Intravascular yang berat dapat terjadi hemoglobinuria
(Black White Fever) dan dapat menyebabkan gagal ginjal.
Con’t
2. Mediator endotoksin-makrofag.
Pada saat skizogoni, eritrosit yang mengandung parasit memicu
makrofag yang sensitif endotoksin untuk melepaskan berbagai
mediator. Endotoksin mungkin berasal dari saluran cerna dan
parasit malaria sendiri dapat melepaskan faktor nekrosis tumor
(TNF) yang merupakan suatu monokin. TNF dan sitokin dapat
menimbulkan demam, hipoglikemia, dan sindrom penyakit
pernapasan pada orang dewasa.
Con’t
3. Sekuestrasi eritrosit yang terinfeksi
Eritrosit yang terinfeksi oleh Plasmodium dapat membentuk tonjolan-
tonjolan (knobs) pada permukaannya. Tonjolan tersebut mengandung
antigen dan bereaksi dengan antibodi yang berhubungan dengan
afinitas eritrosit yang mengandung parasit terhadap endothelium
kapiler. Eritrosit yang terinfeksi menempel pada endothelium dan
menyebabkan obstruksi pembuluh kapiler yang menimbulkan Anoksia
dan edema jaringan.
Thank You

You might also like