Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
1. Menentukan vektor resultan
Rumusan Masalah 2. Menentukan hasil kali vektor
Tujuan
Vektor Resultan
Kesimpulan
LATAR BELAKANG
Indikator
Berdasarkan uraian latar belakang diatas,
maka dalam makalah ini ada 2 (dua) rumusan
Latar Belakang
masalah yang terkaji yakni :
Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara menentukan vektor resultan ?
Vektor Resultan
Kesimpulan
TUJUAN
Indikator
Adapun tujuan dari penulisan makalah
Latar Belakang
ini diantaranya yaitu :
Rumusan Masalah 1. Untuk menentukan vektor resultan.
Tujuan 2. Untuk menentukan hasil kali vektor.
Vektor Resultan
Kesimpulan
VEKTOR RESULTAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
2. Buatlah jajar genjang dengan sisi-sisi vektor F1 dan F2
Vektor Resultan
Kesimpulan
3. Diagonal jajar genjang merupakan resultan
atau hasil penggabungan vektor F1 dan vektor F2
Indikator
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
4. Sudut α menunjukkan arah resultan kedua vektor
Vektor Resultan terhadap vektor F1
Kesimpulan
b. Metode Segitiga
1. Lukislah vektor F1 dengan titik tangkap di titik O
Indikator
Tujuan
Vektor Resultan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Kesimpulan
B. Metode Analisis
Metode yang paling baik (tepat) untuk
menentukan resultan beberapa vektor dan arahnya
adalah metode analisis. Metode ini, mencari resultan
Indikator
dengan cara perhitungan bukan pengukuran, yaitu
menggunakan rumus kosinus dan mencari arah vektor
Latar Belakang resultan dengan menggunakan rumus sinus.
1) Menentukan Resultan Vektor Menggunakan
Rumusan Masalah Rumus Kosinus
Untuk menentukan vektor resultan secara
matematis dapat anda gunakan rumus kosinus, yaitu
Tujuan
sebagai berikut.
Vektor Resultan R=
Vektor Resultan =
Kesimpulan = N
Jadi, nilai resultannya adalah = N
2) Menentukan Arah Resultan Vektor Menggunakan Rumus
Sinus
Anda ketahui bahwa vektor merupakan besaran yang
mempunyai nilai dan arah. Untuk menentukan arah dari vektor
Indikator resultan terhadap salah satu vektor komponennya dapat digunakan
persamaan sinus. Perhatikan Gambar dibawah ini!
Latar Belakang
F2 R
Rumusan Masalah α-β
α β
Tujuan
F1
Gambar . Menentukan arah vektor.
Vektor Resultan Diketahui dua buah vektor, F1 dan F2 membentuk
sudut α. Sudut antara vektor resultan (R) dengan vektor F1 adalah
Hasil Kali Vektor
β sedangkan sudut antara resultan (R) dan vektor F2 adalah (α- β).
Secara matematis persamaan ini dapat ditulis sebagai berikut.
Kesimpulan
Contoh Soal :
Diketahui dua buah vektor masing-masing
besarnya 8 N dan 6 N. Jika kedua vektor berimpit dan
saling tegak lurus, maka tentukan arah resultan vektor
Indikator tersebut terhadap kedua vektor tersebut!
Diketahui :
Latar Belakang F1 = 8 N
F2 = 6 N R
Rumusan Masalah α = 90° (tegak lurus) 6N
Ditanyakan :
Tujuan a. β = ………..? 90°
b.( α-β) = ……..? 8N
Jawab :
Vektor Resultan
Anda cari terlebih dahulu resultan kedua vektor.
R=
Hasil Kali Vektor
Kesimpulan =
=
= 10 N
a. Arah vektor resultan (R) terhadap vektor F1.
Indikator =
=
Latar Belakang
Sin β = 0.8
Rumusan Masalah
β = 53
Tujuan
b. Arah resultan vektor (R) terhadap vektor F2.
Kesimpulan
HASIL KALI VEKTOR
Kesimpulan
b. Perkalian vektor dengan vektor.
1. Perkalian Titik
Misalnya diketahui vektor A dan B sebagaimana tampak
Indikator pada gambar di bawah. Perkalian titik antara vektor A
dan B dituliskan sebagai A.B (A titik B).
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Untuk mendefinisikan perkalian titik dari vektor A dan B
Tujuan (A.B), digambarkan vektor A dan vektor B yang
membentuk sudut θ. Selanjutnya kita gambarkan
Vektor Resultan proyeksi dari vektor B terhadap arah vektor A. Proyeksi
ini adalah komponen dari vektor B yang sejajar dengan
vektor A, yang besarnya sama dengan B cos θ .
Hasil Kali Vektor
Kesimpulan
Dengan demikian, kita definisikan A.B sebagai besar
vektor A yang dikalikan dengan komponen vektor B
yang sejajar dengan A. Secara matematis dapat kita
tulis sebagai berikut :
Indikator
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Beberapa hal dalam perkalian titik yang perlu
Tujuan diketahui :
1. Perkalian titik memenuhi hukum komutatif
Vektor Resultan A.B = B.A
2. Jika vektor A dan B saling tegak lurus, maka hasil
perkalian titik A.B = 0
Hasil Kali Vektor
Kesimpulan
Ketika vektor A dan B saling tegak lurus, maka
sudut yang dibentuk adalah 90o = 0. Dengan
demikian, A.B = AB cos θ = AB cos 90o = 0.
Sebaliknya, B.A= BA cos θ = BA cos 90o = 0
Indikator 3. Jika vektor A dan vektor B searah, maka
A.B = AB cos 0o = AB
Ketika vektor A dan B searah, maka sudut yang
Latar Belakang
dibentuk adalah 0o. Cos 0 = 1.
Rumusan Masalah
Syarat lain dari dua vektor yang searah,
Tujuan jika A = B maka diperoleh A.A = A2 atau
B.B = B2
4. Jika kedua vektor A dan B berlawanan
Vektor Resultan arah (ketika dua vektor berlawanan arah
maka sudut yang dibentuk adalah 180º),
Hasil Kali Vektor maka hasil perkalian A.B = AB cos 180º =
AB (-1) = -AB.
Kesimpulan
Contoh soal :
Sebuah vektor A memiliki besar 4 satuan dan vektor
B memiliki besar 3 satuan. Tentukan hasil perkalian
Indikator titik dari kedua vektor jika sudut yang dibentuk oleh
kedua vektor adalah 60º
Latar Belakang Panduan jawaban :
Misalnya kita menggunakan A.B, dengan
Rumusan Masalah demikian kita tulis persamaanya :
A.B = AB cos θ
Tujuan
Besar A = 4 satuan dan besar B = 3 satuan
θ = 60o cos 60o =0,5
Vektor Resultan A.B = AB cos θ = (4) (3) (0,5) = 6 satuan
Kesimpulan
2. Perkalian Silang
Perkalian silang dari dua vektor, misalnya vektor A dan
B ditulis sebagai A x B (A silang B). Perkalian silang
Indikator dikenal dengan perkalian vektor, karena hasil perkalian ini
menghasilkan besaran vektor.
Misalnya vektor A dan vektor B tampak seperti gambar
Latar Belakang di bawah.
Rumusan Masalah
Tujuan
Vektor Resultan
Kesimpulan
Untuk mendefinisikan perkalian silang antara vektor A
dan B (A x B), kita gambarkan vektor A dan B seperti
gambar di atas dan digambarkan juga komponen vektor B
Indikator yang tegak lurus pada A yang besarnya sama dengan B
sin θ.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Vektor Resultan
Kita definisikan perkalian silang A x B sebagai suatu
Hasil Kali Vektor vektor yang tegak lurus bidang di mana vektor A dan
B berada.
Kesimpulan Besarnya sama dengan AB sin θ
Jika C = A x B maka C = AB sin θ
Arah C tegak lurus bidang di mana vektor A dan B
berada. Kita dapat menggunakan kaidah tangan
kanan untuk menentukan arah C. Jika kita
Indikator menggenggam jari tangan di mana arahnya
berlawanan dengan arah putaran jarum jam, maka
arah C searah dengan arah ibu jari menuju ke atas.
Latar Belakang
Beberapa hal dalam perkalian silang yang perlu
diketahui :
Rumusan Masalah
a) Perkalian silang bersifat anti komutatif.
AxB=-BxA
Tujuan Tanda negatif menunjukkan bahwa arah hasil
perkalian silang B x A berlawanan arah dengan
Vektor Resultan A x B.
b) Jika kedua vektor saling tegak lurus maka
Hasil Kali Vektor sudut yang dibentuk adalah 90o. Sin 90o = 1.
Dengan demikian, nilai atau besar hasil
perkalian silang antara vektor A dan B akan
Kesimpulan tampak sebagai berikut.
•
Rumusan Masalah
Contoh soal:
Dua vektor A dan B, masing-masing besarnya 4 satuan
Tujuan dan 2 satuan. Jika sudut yang dibentuk kedua vektor
tersebut adalah 60o, tentukan hasil perkalian silang dari
Vektor Resultan vektor A dan B beserta arahnya!
Panduan jawaban
A x B = (4)(2) sin 60o = (8)(0,866) = 6,9 satuan
Hasil Kali Vektor
Arah A x B tegak lurus bidang di mana vektor A dan B
berada. Arah A x B bisa ditentukan menggunakan
Kesimpulan kaidah tangan kanan. Genggamlah jari tangan anda, di
mana arahnya berlawanan dengan putaran jarum jam.
Arah A x B searah dengan arah ibu jari tangan, yaitu
menuju ke atas
KESIMPULAN