You are on page 1of 29

IDA AYU PUTU SRI PUSPITAWATI (1213031023)

GUSTI AYU NYOMAN PITA SARI (1213031044)


INDIKATOR
Indikator

Latar Belakang
1. Menentukan vektor resultan
Rumusan Masalah 2. Menentukan hasil kali vektor
Tujuan

Vektor Resultan

Hasil Kali Vektor

Kesimpulan
LATAR BELAKANG

Dalam menerapkan ilmu fisika, banyak hal yang


mahasiswa pelajari. Semua materi tersebut sangat
Indikator diperlukan guna menuntut mahasiswa agar menguasai
materi pembelajaran.
Besaran fisika yang mempunyai arah lazim
Latar Belakang dinyatakan dengan vektor yang simbol geometrisnya
berwujud anak panah diatasnya. Disini penulis
Rumusan Masalah menjelaskan materi vektor mengenai vektor resultan dan
menentukan hasil kali vektor. Agar lebih mengerti pada
Tujuan pembahasan ini maka perlu dijelaskan tentang vektor
resultan dan hasil kali vektor.
Untuk itulah penulis menggunakan ini sebagai latar
Vektor Resultan belakang masalah, karena untuk mengetahui sebagai
mana pengetahuan terhadap materi ini. Untuk memenuhi
Hasil Kali Vektor hal tersebut setiap mahasiswa diharuskan menguasai
materi baik melalui presentasi, pembuatan rangkuman
ataupun melalui pembuatan atau penyusunan makalah
Kesimpulan tentang materi tersebut. Dengan demikian pendidik
mengetahui seberapa jauh kemampuan peserta didik
dalam menguasai suatu materi pembelajaran tersebut.
RUMUSAN MASALAH

Indikator
Berdasarkan uraian latar belakang diatas,
maka dalam makalah ini ada 2 (dua) rumusan
Latar Belakang
masalah yang terkaji yakni :
Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara menentukan vektor resultan ?

Tujuan 2. Bagaimana cara menentukan hasil kali vektor ?

Vektor Resultan

Hasil Kali Vektor

Kesimpulan
TUJUAN

Indikator
Adapun tujuan dari penulisan makalah
Latar Belakang
ini diantaranya yaitu :
Rumusan Masalah 1. Untuk menentukan vektor resultan.
Tujuan 2. Untuk menentukan hasil kali vektor.

Vektor Resultan

Hasil Kali Vektor

Kesimpulan
VEKTOR RESULTAN

Beberapa vektor dapat dijumlahkan menjadi sebuah


vektor yang disebut resultan vektor. Resultan vektor
Indikator dapat diperoleh dengan dua metode, yaitu metode grafis
dan metode analitis.
Latar Belakang A. Metode Grafis

Rumusan Masalah Metode grafis memerlukan sketsa yang


tepat skalanya, baik perbandingan besar kedua
vektor maupun sudut antara keduanya. Dalam
Tujuan
hal ini kita perlu menggunakan mistar dan
busur derajat.
Vektor Resultan Setelah kedua vektor digambar dengan
skala dan kemiringan yang tepat, barulah kita
Hasil Kali Vektor terapkan metode segitiga, jajargenjang, ataupun
poligon untuk melukis skema vektor
resultannya. Selanjutnya panjang vektor
Kesimpulan
resultan diukur menggunakan mistar dan
hasilnya dikonversi berdasarkan skalanya,
diperolehlah panjang vektor resultan.
a. Metode Jajar Genjang

1. Lukislah vektor F1 dan F2 dengan titik tangkap berimpit di titik O


Indikator

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan
2. Buatlah jajar genjang dengan sisi-sisi vektor F1 dan F2
Vektor Resultan

Hasil Kali Vektor

Kesimpulan
3. Diagonal jajar genjang merupakan resultan
atau hasil penggabungan vektor F1 dan vektor F2

Indikator

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan
4. Sudut α menunjukkan arah resultan kedua vektor
Vektor Resultan terhadap vektor F1

Hasil Kali Vektor

Kesimpulan
b. Metode Segitiga
1. Lukislah vektor F1 dengan titik tangkap di titik O

Indikator

Latar Belakang 2. Lukislah vektor F2 dengan titik tangkap di


ujung vektor F1
Rumusan Masalah

Tujuan

Vektor Resultan

Hasil Kali Vektor 3. Sudut α menunjukkan arah resultan kedua


vektor terhadap arah vektor F1
Kesimpulan
c. Metode Poligon
Jika ada tiga vektor atau lebih, anda tidak mungkin
menjumlahkan vektor-vektor tersebut dengan metode
Indikator jajar genjang atau metode segitiga. Oleh karena itu harus
digunakan metode segibanyak (poligon).
Latar Belakang Berikut adalah tahap-tahap dalam menentukan resultan
vektor mengguanakan metode poligon
1. Lukislah vektor F1 dengan titik tangkap di O
Rumusan Masalah
2. Lukislah vektor F2 dengan titik tangkap di ujung
vektor F1
Tujuan 3. Lukislah vektor F3 dengan titik tangkap di ujung
vektor F2
Vektor Resultan 4. Hubungkan titik tangkap di O dengan ujung vektor
F3. Lukis garis penghubung antara titik
tangkap O dan ujung vektor F3. Garis
Hasil Kali Vektor
penghubung ini merupakan resultan vektor F1,
F2, dan F3
Kesimpulan
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah gambar
berikut.
Indikator

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Pada gambar di atas terdapat tiga buah vektor yang


akan dicari resultannya. Adapun resultan ketiga vektor
Vektor Resultan tersebut seperti tampak pada gambar berikut.

Hasil Kali Vektor

Kesimpulan
B. Metode Analisis
Metode yang paling baik (tepat) untuk
menentukan resultan beberapa vektor dan arahnya
adalah metode analisis. Metode ini, mencari resultan
Indikator
dengan cara perhitungan bukan pengukuran, yaitu
menggunakan rumus kosinus dan mencari arah vektor
Latar Belakang resultan dengan menggunakan rumus sinus.
1) Menentukan Resultan Vektor Menggunakan
Rumusan Masalah Rumus Kosinus
Untuk menentukan vektor resultan secara
matematis dapat anda gunakan rumus kosinus, yaitu
Tujuan
sebagai berikut.

Vektor Resultan R=

Hasil Kali Vektor Keterangan:


R : resultan vektor
Kesimpulan F1 : vektor pertama
F2 : vektor kedua
α: sudut apit antara kedua vektor
Contoh soal :
Diketahui dua buah vektor, masing-masing
besarnya 8 N dan 6 N. Tentukan nilai resultan kedua
vektor tersebut, jika titik pangkalnya berimpit dan
membentuk sudut 60 !
Indikator
Diketahui :
Latar Belakang F1 = 8 N
F2 = 6 N 6N
α = 60° R
Rumusan Masalah
Ditanyakan : R = ...?
60°
Jawab :
Tujuan R= 8N

Vektor Resultan =

Hasil Kali Vektor =

Kesimpulan = N
Jadi, nilai resultannya adalah = N
2) Menentukan Arah Resultan Vektor Menggunakan Rumus
Sinus
Anda ketahui bahwa vektor merupakan besaran yang
mempunyai nilai dan arah. Untuk menentukan arah dari vektor
Indikator resultan terhadap salah satu vektor komponennya dapat digunakan
persamaan sinus. Perhatikan Gambar dibawah ini!

Latar Belakang
F2 R
Rumusan Masalah α-β
α β
Tujuan
F1
Gambar . Menentukan arah vektor.
Vektor Resultan Diketahui dua buah vektor, F1 dan F2 membentuk
sudut α. Sudut antara vektor resultan (R) dengan vektor F1 adalah
Hasil Kali Vektor
β sedangkan sudut antara resultan (R) dan vektor F2 adalah (α- β).
Secara matematis persamaan ini dapat ditulis sebagai berikut.
Kesimpulan
Contoh Soal :
Diketahui dua buah vektor masing-masing
besarnya 8 N dan 6 N. Jika kedua vektor berimpit dan
saling tegak lurus, maka tentukan arah resultan vektor
Indikator tersebut terhadap kedua vektor tersebut!
Diketahui :
Latar Belakang F1 = 8 N
F2 = 6 N R
Rumusan Masalah α = 90° (tegak lurus) 6N
Ditanyakan :
Tujuan a. β = ………..? 90°
b.( α-β) = ……..? 8N
Jawab :
Vektor Resultan
Anda cari terlebih dahulu resultan kedua vektor.
R=
Hasil Kali Vektor

Kesimpulan =

=
= 10 N
a. Arah vektor resultan (R) terhadap vektor F1.

Indikator =

=
Latar Belakang

Sin β = 0.8
Rumusan Masalah
β = 53
Tujuan
b. Arah resultan vektor (R) terhadap vektor F2.

Vektor Resultan (α -β) = 90° – 53°


= 37 °
Hasil Kali Vektor

Kesimpulan
HASIL KALI VEKTOR

Perkalian vektor dapat dibedakan menjadi dua


yaitu perkalian vektor dengan skalar dan perkalian
Indikator vektor dengan vektor.
a. Perkalian vektor dengan skalar
Latar Belakang Contoh :
Contoh perkalian besaran vektor dengan skalar dalam
Rumusan Masalah fisika : F = m.a dimana m adalah besaran skalar dan a
adalah besaran vektor. Misalkan A dan B adalah
vektor dan k adalah skalar maka,
Tujuan
B=kA

Vektor Resultan Besar vektor B adalah k kali besar vektor A sedangkan


arah vektor B sama dengan arah vektor A bila k positif
dan berlawanan bila k negatif.
Hasil Kali Vektor

Kesimpulan
b. Perkalian vektor dengan vektor.
1. Perkalian Titik
Misalnya diketahui vektor A dan B sebagaimana tampak
Indikator pada gambar di bawah. Perkalian titik antara vektor A
dan B dituliskan sebagai A.B (A titik B).
Latar Belakang

Rumusan Masalah
Untuk mendefinisikan perkalian titik dari vektor A dan B
Tujuan (A.B), digambarkan vektor A dan vektor B yang
membentuk sudut θ. Selanjutnya kita gambarkan
Vektor Resultan proyeksi dari vektor B terhadap arah vektor A. Proyeksi
ini adalah komponen dari vektor B yang sejajar dengan
vektor A, yang besarnya sama dengan B cos θ .
Hasil Kali Vektor

Kesimpulan
Dengan demikian, kita definisikan A.B sebagai besar
vektor A yang dikalikan dengan komponen vektor B
yang sejajar dengan A. Secara matematis dapat kita
tulis sebagai berikut :
Indikator

Latar Belakang

Rumusan Masalah
Beberapa hal dalam perkalian titik yang perlu
Tujuan diketahui :
1. Perkalian titik memenuhi hukum komutatif
Vektor Resultan A.B = B.A
2. Jika vektor A dan B saling tegak lurus, maka hasil
perkalian titik A.B = 0
Hasil Kali Vektor

Kesimpulan
Ketika vektor A dan B saling tegak lurus, maka
sudut yang dibentuk adalah 90o = 0. Dengan
demikian, A.B = AB cos θ = AB cos 90o = 0.
Sebaliknya, B.A= BA cos θ = BA cos 90o = 0
Indikator 3. Jika vektor A dan vektor B searah, maka
A.B = AB cos 0o = AB
Ketika vektor A dan B searah, maka sudut yang
Latar Belakang
dibentuk adalah 0o. Cos 0 = 1.
Rumusan Masalah
Syarat lain dari dua vektor yang searah,
Tujuan jika A = B maka diperoleh A.A = A2 atau
B.B = B2
4. Jika kedua vektor A dan B berlawanan
Vektor Resultan arah (ketika dua vektor berlawanan arah
maka sudut yang dibentuk adalah 180º),
Hasil Kali Vektor maka hasil perkalian A.B = AB cos 180º =
AB (-1) = -AB.
Kesimpulan
Contoh soal :
Sebuah vektor A memiliki besar 4 satuan dan vektor
B memiliki besar 3 satuan. Tentukan hasil perkalian
Indikator titik dari kedua vektor jika sudut yang dibentuk oleh
kedua vektor adalah 60º
Latar Belakang Panduan jawaban :
Misalnya kita menggunakan A.B, dengan
Rumusan Masalah demikian kita tulis persamaanya :
A.B = AB cos θ
Tujuan
Besar A = 4 satuan dan besar B = 3 satuan
θ = 60o cos 60o =0,5
Vektor Resultan A.B = AB cos θ = (4) (3) (0,5) = 6 satuan

Hasil Kali Vektor

Kesimpulan
2. Perkalian Silang
Perkalian silang dari dua vektor, misalnya vektor A dan
B ditulis sebagai A x B (A silang B). Perkalian silang
Indikator dikenal dengan perkalian vektor, karena hasil perkalian ini
menghasilkan besaran vektor.
Misalnya vektor A dan vektor B tampak seperti gambar
Latar Belakang di bawah.

Rumusan Masalah

Tujuan

Vektor Resultan

Hasil Kali Vektor

Kesimpulan
Untuk mendefinisikan perkalian silang antara vektor A
dan B (A x B), kita gambarkan vektor A dan B seperti
gambar di atas dan digambarkan juga komponen vektor B
Indikator yang tegak lurus pada A yang besarnya sama dengan B
sin θ.
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Dengan demikian, kita dapat mendefinisikan besar


Vektor Resultan
perkalian silang vektor A dan B (A x B) sebagai hasil kali
besar vektor A dengan komponen vektor B yang tegak
Hasil Kali Vektor lurus pada vektor A.
Secara matematis kita tulis sebagai berikut :
Kesimpulan
Arah perkalian silang A x B
Untuk menentukan arah A x B, terlebih dahulu kita
gambarkan vektor A dan B seperti gambar di bawah.
Indikator Kedua vektor ini kita letakan pada suatu bidang.

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Vektor Resultan
Kita definisikan perkalian silang A x B sebagai suatu
Hasil Kali Vektor vektor yang tegak lurus bidang di mana vektor A dan
B berada.
Kesimpulan Besarnya sama dengan AB sin θ
Jika C = A x B maka C = AB sin θ
Arah C tegak lurus bidang di mana vektor A dan B
berada. Kita dapat menggunakan kaidah tangan
kanan untuk menentukan arah C. Jika kita
Indikator menggenggam jari tangan di mana arahnya
berlawanan dengan arah putaran jarum jam, maka
arah C searah dengan arah ibu jari menuju ke atas.
Latar Belakang
Beberapa hal dalam perkalian silang yang perlu
diketahui :
Rumusan Masalah
a) Perkalian silang bersifat anti komutatif.
AxB=-BxA
Tujuan Tanda negatif menunjukkan bahwa arah hasil
perkalian silang B x A berlawanan arah dengan
Vektor Resultan A x B.
b) Jika kedua vektor saling tegak lurus maka
Hasil Kali Vektor sudut yang dibentuk adalah 90o. Sin 90o = 1.
Dengan demikian, nilai atau besar hasil
perkalian silang antara vektor A dan B akan
Kesimpulan tampak sebagai berikut.

c) Jika kedua vektor searah, maka sudut yang


dibentuk adalah 0o. Sin 0o = 0. Dengan demikian, nilai
Indikator hasil perkalian silang antara vektor A dan B akan
tampak sebagai berikut.
Latar Belakang

Rumusan Masalah
Contoh soal:
Dua vektor A dan B, masing-masing besarnya 4 satuan
Tujuan dan 2 satuan. Jika sudut yang dibentuk kedua vektor
tersebut adalah 60o, tentukan hasil perkalian silang dari
Vektor Resultan vektor A dan B beserta arahnya!
Panduan jawaban
A x B = (4)(2) sin 60o = (8)(0,866) = 6,9 satuan
Hasil Kali Vektor
Arah A x B tegak lurus bidang di mana vektor A dan B
berada. Arah A x B bisa ditentukan menggunakan
Kesimpulan kaidah tangan kanan. Genggamlah jari tangan anda, di
mana arahnya berlawanan dengan putaran jarum jam.
Arah A x B searah dengan arah ibu jari tangan, yaitu
menuju ke atas
KESIMPULAN

Pada vektor resultan terdapat dua metode untuk


menentukan besar vektor resultan diantaranya metode
grafis dan metode analitis. Seperti yang dijelaskan
Indikator
diatas, metode grafis memerlukan sketsa yang tepat
skalanya, baik perbandingan besar kedua vektor
Latar Belakang maupun sudut antara keduanya. Metode grafis ini
dapat dibagi menjadi tiga cara yaitu cara jajargenjang
Rumusan Masalah vektor, segitiga vektor dan cara poligon, sedangkan
metode analitis digunakan untuk menentukan resultan
Tujuan beberapa vektor dan arahnya. Metode analisis dicari
dengan menggunakan dua rumus yaitu menentukan
resultan vektor menggunakan rumus kosinus, dan
Vektor Resultan menentukan arah resultan vektor menggunakan rumus
sinus. Selain itu juga terdapat perkalian vektor yang
Hasil Kali Vektor terdiri dari perkalian vekkor dengan skalar dan
perkalian vektor dengan vektor, dimana perkalian
Kesimpulan vektor dengan vektor tersebut dibedakan menjadi dua
yaitu perkalian titik dan perkalian silang.

You might also like