You are on page 1of 13

FIMOSIS

NAMA KELOMPOK 1 :

1. Alifia Rahma Nadlifah


2. Nur Aini
3. Nuratri Harmiani
4. Puji Rahayu
5. Tiflatul Amin Hidayah
6. Verra Sintya Putri
7. Vina Ismawati
DEFINISI
keadaan dimana kulit kepala penis (preputium) melekat
pada bagian kepala (glans) dan mengakibatkan
tersumbatnya lubang di bagian air seni,sehingga bayi dan
anak kesulitan dan kesakitan saat kencing, kondisi ini
memicu timbulnya infeksi kepala penis (balantis).
ETIOLOGI
1. Kegagalan kutup untuk melonggar
selama proses pertumbuhan
2. Infeksi (balanitis)
3. Cacat karena trauma
4. Penyakit pada alat kelamin
MANIFESTASI KLINIS
• Nyeri saat buang air kecil
• Mengejan saat buang air kecil
• Pancaran urin mengecil
• Menggelembungnya ujung prepitium saat berkemih
• Kecing berdarah
• Nyeri saat ereksi
• Benjolan lunak berwarna kemerahan diujung penis
akibat tumpukan smegma
• Kulit kathan tidak dapat diretraksi
PATHWAY
KLASIFIKASI
• Fimosis fisiologis
Merupakan kondisi yang normal pada bayi dan
anak laki-laki. Dalam kondisi normal, prepitium
seharusnya dapat diretraksi. Namun, pada
sebagian kasus prepitium tetap lengket pada
glands penis sehingga ujungnya mengalami
penyempitan

• Fimosis patologik
Fimosis ini timbul karena tidak mengalami
penyunatan. Hal ini berkaitan dengan
kebersihan alat kelamin yang buruk ,
peradangan glands penis atau penarikan
berlebihan pada kulit prepitium
tingkat beratnya fimosis menurut
Kikiros, dkk
• Derajat 0 : prepitium bisa diretraksi penuh
• Derajat 1 : prepitium dapat diretraksi penuh
tapi prepitium tegang di belakang glands
• Derajat 2 : eksposure parsial glands
• Derajat 3 : retraksi parsial dengan eksposure
hanya pada meatus
• Derajat 4 : retraksi dapat dilakukan sedikit
sekali dengan glands dan meatus tidak
terekspose sama sekali
• Derajat 5 : sama sekali tidak bisa retraksi
Faktor Resiko Fimosis

• Hygiene yang buruk


• Usia; seiring dengan bertambahnya
usia, pria lebih rentan terkena
fimosis karena berkurangnya
frekuensi ereksi serta kulit yang
perlahan kehilangan tingkat
elastisistasnya
• Episode berulang radang batang
penis (balanitis) serta riwayat
trauma pada kulit khatam
• Penis yang belum dikhitan
KOMPLIKASI
1.Ketidaknyaman / nyeri saat
berkemih
2.Terbentuknya jaringan parut
3. Retensi urin
4. Ballonitis (pembengkakan
atau perandangan pada ujung
kemaluan)
5. Infeksi pada ureter kiri dan
kanan
6. Kerusakan ginjal
7. Kanker penis
PENATALAKSAAN
• Pada kasus yang asimptomatis, dilakukan
pemberian krim steroid topical ;
betamethasone selama 4-6 minggu pada
daerah glands penis
• Pada kasus yang menimbulkan keluhan miksi,
menggelembungnya uhung prepitium pada
saat miksi atau disertai balanopositis maka
dapat dilakukan tindakan bedah :
1. Sirkumsisi (membuang sebagian atau seluruh
bagian kulit preputium).
2. Preputioplasty (memperlebar bukaan kulit
preputium tanpa memotongnya).
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN FIMOSIS.docx

You might also like