Professional Documents
Culture Documents
THT-KL
NUR’AINI FATMAWATI
201610401011058 1
DEFINISI
Nasal polip adalah lesi mukosa dari hidung atau sinus paranasal yang dapat terjadi akibatkan
respon inflamasi atau terinfeksi.
Polip adalah massa lunak yang mengandung banyak cairan di dalam rongga hidung, berwarna
putih keabu-abuan, yang terjadi akibat inflamasi mukosa
Soepardi, 2014
2
Memiliki ciri halus, bulat, massa semi-translucent yang paling sering ditemukan di tengah
meatus dan sinus ethmoid dan mempengaruhi 1% sampai 4% dari populasi.
3
EPIDEMIOLOGY
Di Amerika Serikat, insiden keseluruhan polip hidung pada anak-anak adalah 0,1%; kejadian
pada anak dengan Cistik Fibrosis adalah 6-48%. Pada orang dewasa, kejadian ini 1-4%.
Kejadian di seluruh dunia adalah sama dengan kejadian di Amerika Serikat.
4
EPIDEMIOLOGY
Benign Multiple nasal Poliposis usia ≥ 20 tahun dan lebih sering pada usia ≥ 40 tahun.
polip hidung jarang terjadi pada anak-anak yang ≤ 10 tahun.
5
NASAL POLIP
Unilateral Bilateral
6
ETIOLOGI
Peningkatan kadar histamin dan IgE ditemukan sekitar polip, dan sel mast dan
eosinofilia ditemukan dalam polip merupakan bukti yang menunjukkan bahwa
peradangan adalah faktor utama dalam pembentukan polip.
7
PATOGENESIS
Chojnowska S, 2013 8
KLASIFIKASI
Soepardi, 2014 9
MAKROSKOPIS
Soepardi, 2014
10
MAKRISKOPIS
Tampak epitel pada polip serupa dengan mukosa hidung normal yaitu epitel
bertingkat semu bersilia dengan submokosa yang sembab.
Soepardi, 2014
11
JENIS
PERADANGAN
Eosinofilik Neutrofilik
Soepardi, 2014 12
STADIUM POLIP
Chojnowska S, 2013 13
STADIUM POLIP
1. Stadium 1 : polip masih terbatas di meatus medius
2. Stadium 2 : polip sudah keluar dari meatus medius, tampak di rongga
hidung tapi belum memenuhi ringga hidung
3. Stadium 3 : polip yang masih
15
GEJALA KLINIS
• Hidung obstruksi
• Kongesti
• Hiposmia
• Rhinorrhea
• Epistaksis
• Postnasal drip
• Sakit kepala
• Snoring
17
TERAPI
18
PROGNOSIS
Polip hidung sering tumbuh kembali, oleh karena itu pengobatannya juga
perlu ditujukan kepada penyebabnya, misalnya pada kasus alergi adalah
menghindari kontak dengan alergen penyebab dan eliminasi.
19
DAFTAR PUSTAKA
1. Ahmad Meymane Jahromi, 2012, The Epidemiological And Clinical Aspects Of Nasal
Polyps That Require Surgery, Iranian Journal Of Otorhinolaryngology No.2, Vol.24,
Serial No.67
2. Chojnowska S, 2013, Etiopathogenesis Of Nasal Polyps, Prog Health Sci , Vol 3, No 2
Etiopathogenesis Nasal Polyps
3. John E Mcclay, 2016, Nasal Polyps, Emedeicine Medscape.
4. 4Soepardi, 2007, Buku Ajar Telinga Hidung Tenggorok Kepala Dan Leher. Jakarta:
FKUI
20
TERIMAKASIH