You are on page 1of 35

Yushi puspitasari Syara agriani Lia fauziah Suyetno

Nurul maulida Maryam afifah Suci zahara M dimas yuwaffiq


M fourta lasocto Duratul fahlia Gita amelia Jueni
Dwi andrio Nden zulifa afifah Arga aditya
Seorang laki-laki 40 thn datang ke
Puskesmas dengan keluhan benjolan pada
leher bagian lateral, yang dirasakan sejak 4
bulan yang lalu. Benjolan ini mula-mula
kecil, yang kemudian membesar dengan
cepat. Benjolan teraba keras tetapi tidak
nyeri. Penderita mengeluh sakit kepala.
• Laki-laki 40 tahun.
• Benjolan pada leher lateral sejak 4 bulan
yang lalu.
• Benjolan mula-mula kecil kemudian
membesar dengan cepat.
• Benjolan teraba keras tetapi tidak nyeri.
• Penderita mengeluh sakit kepala.
1. Sebutkan batas-batas anatomi leher!
2. Apa yang menyebabkan terjadinya benjolan di leher?
3. Penyakit apa saja yang menyebabkan terjadinya
benjolan pada leher lateral?
4. Bagaimana mekanisme terjadinya benjolan di leher?
5. Apa penyebab pasien mengeluh nyeri kepala?
6. Apakah benjolan pada leher selalu disertai nyeri
kepala?
7. Mengapa benjolan tersebut tidak nyeri?
8. Apa yang menyebabkan pembesaran tersebut sangat
cepat?
9. Mengapa benjolan teraba keras?
10. Apakah disertai dengan pembesaran kelenjar
limfe serfikal?
11. Bagaimana pengaruh lamanya bengkak
terhadap perjalanan penyakit?
12. Apakah usia dan jenis kelamin mempengaruhi
gejala pada kasus?
13. Pemeriksaan dan anamnesis tambahan apasaja
yang diperlukan untuk menunjang diagnosis?
14. Tindakan preventif, promotif, dan kuratif apa
yang harus dilakukan?
15. Diagnosis banding apa saja yang sesuai dengan
skenario?
• Proliferasi
– Pertumbuhan Sel (mitosis atau meiosis)
– Contoh: 1 sel limfosit T tumbuh menjadi 1000 sel

• Diferensiasi
– Spesialisasi sel
– Contoh: steam sel berubah menjadi sel darah merah
• Tumor :
– Semua pembengkakan/tonjolan ditubuh yang
tidak terdapat pada tempat normal

• Neoplasma:
– Pertumbuhan baru dimana terdapat diferensiasi
sel, proliferasi sel, dan kontrol pertumbuhan yang
abnormal
– Neoplasma tidak selalu disertai tumor
• Contoh= Leukemia
• Terdiri satu tipe sel parenkhim (Tumor jinak)
– Berakhiran “Oma”
– Contoh: Lipoma, fibroma,papilloma

• Lebih dari satu tipe sel neoplastik (Mixed tumor)


– Contoh: Tumor Kelenjar liur

• Lebih dari satu tipe sel neoplastik dan merupakan derivat dari
lebih dari satu lapisan germinativum (Teratogenous)
– Contoh: Teratoma [Sel totipoten dalam gonad/sisa embrionik
berdiferensiasi kulit, otot, lemak, epitel usus, gigi]
Berasal dari sel Sarkoma
Mesenkim

Neoplasma
Berasal dari Karsinoma
Cancer sel Epitel
Stadium penyakit kanker adalah suatu
keadaan dari hasil penilaian dokter saat
mendiagnosis suatu penyakit kanker yang
diderita pasiennya, sudah sejauh manakah
tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke
organ atau jaringan sekitar maupun
penyebaran ketempat lain.
Menurut UICC (International Union Against Cancer)
dari WHO:

T = tumor size
N = node
M = metastasis
• Stage 0
– carcinoma in situ
• Stage I
– localized to one part of the body.
• Stage II
– locally advanced and can also spred to local lymph node
• Stage III
– Very locally advanced and spread to local lymph node
• Stage IV
– Metastasized to other part of body
• Genetik • Infeksi Kronis
• Usia Tua – HPV
– Imunitas menurun – EBV
– Lama terpapar karsinogen • Terpapar Karsinogen
• Radiasi – Diet -> Makanan
– Sinar UV – Udara -> Rokok
– Sinar X
• Immunosupresi
– HIV -> AIDS
– Iatrogenic -> Kortikosteroid
Faktor Resiko
Terjadinya Neoplasma
Normal Cell Growth -> Slow

Cancer Cell Growth -> Fast


Saling berikatan Pertahanan alamiah
(agregasi) dan adaptif tubuh

Adhesi homotipik/ heterotipik Sel natural killer (NK-Cell)


antara sel tumor dengan tumor
dan komponen darah (platelet)
Pencegahan penyebaran/
penghancuran
Meninggikan kemampuan hidup sel tumor
dan Inplantasi sel tumor

Metastasis Berhasil Metastasis Gagal


• Tumor expansion can cause pressure on surrounding organs.
• Tumors secrete inflammatory mediators.
• Tumor infiltration in nerve plexuses and damage to nerve tissue can cause
neuropathic pain.
• Metastatic spread of cancer to bone is one of the most common causes of cancer
pain.
• Stretching of hollow viscera, distortion of the capsule of solid organs, inflammation
of the mucosa,
• and ischemia or necrosis activate visceral nociceptors, resulting in visceral pain.
• Rapid weight loss, muscle hypercatabolism, immobilization, or increased muscular
tension cause
• muscular pain. Bony metastases can cause painful muscle spasm.
• Breakthrough pain, defined as a transitory flare of pain that occurs on a
background of relatively wellcontrolled
• metastases causing pain on movement
benjolan
Benjolan
pada Benjolan Benjolan
Usia membesar sakit
Differential laki- leher teraba tidak
40 dengan kepala
Diagnosis laki bagian keras nyeri
tahun cepat
lateral

Karsinoma
1
Nasofaring + + + + + + +

2 Limfoma
Malignan + + + + + +/- -

3 Karsinoma
Tiroid + + + + + + +/-
Karsinoma Neoplasma maligna (ganas) yang muncul di daerah Nasofaring dan
1
Nasofaring atau jaringan limfoid disekitarnya.

Kelompok neoplasma maligna (ganas) yang muncul dalam kelenjar


Limfoma limfe atau jaringan limfoid ekstranodal yang ditandai dengan
2
Malignan proliferasi atau akumulasi sel-sel asli jaringan limfoid (limfosit,
histiosit dengan pra-sel dan derivatnya).

Neoplasma maligna (ganas) yang muncul dalam kelenjar Tiroid dan


Karsinoma
3 atau jaringan limfoid disekitarnya yang ditandai dengan penurunan
Tiroid
fungsi hormon tiroid
•Sering terjadi pada usia 30-60 tahun
Karsinoma •Sering mengenai ras mongoloid
1
Nasofaring •Lebih sering di daerah asia tenggara dan asia timur
•Pria : wanita = 3 : 1

•Di negara maju, limfoma relatif jarang


•Merupakan 2% dari jumlah kanker yang ada.
Limfoma
2 •Insiden NHL ± 8 kali lipat HL
Malignan
•Di negara maju insiden HL memiliki 2 puncak usia (20-30 thn dan
>50 thn)
3-5 % dari semua tumor maligna
Insiden karsinoma tiroid diperkirakan berkisar antara 36-60 kasus
per satu juta populasi per tahun
Karsinoma
3 Insiden lebih tinggi di negara dengan struma endemik
Tiroid
Paling sering pada usia muda (7-20 tahun) dan usia setengah baya
(40-60tahun)
wanita : Pria = 2,5 : 1
•a well-differentiated keratinizing type
Karsinoma
1 •a moderately-differentiated nonkeratinizing type
Nasofaring
•an undifferentiated type

Hodkins Limfoma
Non Hodkins Limfoma
•Limfosit Predominant
Limfoma •Neoplasia Sel B
2 •Mixed Cellularity
Malignan •Neoplasia Sel T & Sel NK
•Limfosit Deplesi
•Noduler Sclerosis

Papillary carcinoma (80% dari kasus)


Follicular carcinoma
3 Karsinoma Tiroid
Medullary carcinoma
Anaplastic carcinoma (1-4%)
•Epistaksis
•Hidung tersumbat
Karsinoma •Tinitus
1
Nasofaring •Cefalgia
•Gangguan saraf kranial
•Pembesaran kelenjar limfe leher

Limfoma
2 LIHAT TABEL
Malignan

•Pembengkakan kelenjar tiroid berupa nodul padat


•Suara parau
Karsinoma •Disfagia
3
Tiroid •BB menurun
•Gangguan bernafas
•Pembesaran kelenjar limf leher
Limfoma Hodgkin Limfoma Non Hodgkin
- Massa lunak, mobile - Massa keras terfiksir
- Nyeri tekan - Nyeri tekan
- Limfadenopati superfisial - Limfatik extranodi,limfadenopati
- Demam disertai keringat malam (Demam generalisata
Pel-Epstein) - Demam disertai keringat malam
- Penurunan BB >10% dalam 6 bulan atau - Penurunan BB tanpa sebab yang jelas
kurang tanpa sebab yang jelas - Nyeri tulang, fraktur patologis (invasi
- Lemah, malaise, cepat lelah sumsum tulang)
- Kelainan mediastinum : - Keluhan anemia
batuk,sesak,nyeri dada dan osteoartropi - Pruritus
hipertrofik
- Nyeri tulang
- Nyeri Kepala
- Gangguan Penglihatan
Serologi virus EB
CT scan
Karsinoma
1 MRI
Nasofaring
Bone scan
Histopatologi

CT scan
Limfoma MRI
2
Malignan Bone scan
Histopatologi

CT scan
Karsinoma MRI
3
Tiroid Bone scan
Histopatologi
Bedah -> jaringan dikirim ke PA, jika jinak tidak perlu terapi lanjutan
Karsinoma Kemoterapi
1
Nasofaring Radioterapi

Bedah -> jaringan dikirim ke PA, jika jinak tidak perlu terapi lanjutan
Limfoma
2 Kemoterapi -> stadium 1 dan 2
Malignan
Radioterapi -> stadium 3 dan 4

Bedah
•Thiroidectomi (total atau parsial)
•Lobektomi
Karsinoma
3 •Trakeostomi
Tiroid
Chemoterapi
Radioterapi -> Iodium 131
Penggantian hormon-hormon tiroid
METASTASIS
Stadium
No Differential Diagnosis
1 2 3 4

1 Karsinoma Nasofaring 80 % 65 % 45 % 30 %

2 Limfoma Malignan 82.1 % 77.5 % 67.5 % 59.9 %

Karsinoma Tiroid
3 100% 94% 83% 51%
(tipe Papiler)

You might also like