Professional Documents
Culture Documents
4
GLOMERRULONEFRITIS
1. Marselly Resti
(1210322006)
2. Chindy Teguh Kersana
(1210322013)
3. Asteria Dwi Fani
(1210322016)
4. Mefita Hudriyah
(1210323010)
5. Aziva Angreni
Anatomi dan Fisiologi Ginjal
• Berbentuk seperti kacang merah panjang sekitar 10-13cm,
lebarnya 6 cm, beratnya antara 120-150 gram
• Posisi retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang
peritoneum yang melapisi rongga abdomen.
• Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah disebabkan adanya
hati yang mendesak ginjal sebelah kanan.
• Kutub atas ginjal kiri adalah tepi atas iga 11 (vertebra T12) dan
kutub bawahnya adalah processus transverses vertebra L2
(kira-kira 5cm dari krista iliaca), sedangkan kutub atas ginjal
kanan adalah tepi bawah iga 11 atau iga 12 dan kutub
bawahnya adalah pertengahan vertebra L3.
1. Korteks, yaitu bagian ginjal yang di dalamnya terdapat korpus
renalis/Malpighi (glomerulus dan kapsul Bowman), tubulus kontortus
proksimal dan tubulus kontortus dital.
2. Medulla, yang terdiri dari 9-14 pyramid. Di dalamnya terdiri dari
tubulus rektus, lengkung henle dan tubulus proksimal (ductus
colligent).
3. Columna Renalis, yaitu bagia korteks diantara pyramid ginjal.
4. Prpcessus Renalis, yaitu bagian pyramid/madula yang menonjol kea rah
korteks.
5. Hilus Renalis, yaitu suatu bagian di mana pembuluh darah, serabut
saraf atau duktus memasuki/meninggalkan ginjal.
6. Papilla Renalis, yaitu bagian yang menghubungkan antara duktus
pengumpul dan calyx minor.
7. Calyx Minor, yaitu percabangan dari calyx major.
8. Calyx Major, yaitu percabangan drari pelvis renalis.
9. Pelvis Renalis/piala ginjal, yaitu bagian yang menghubungkan antara
calyx major dan ureter.
10. Ureter, yaitu saluran yang membawa urin menju vesica urinaria.
• Suatu reaksi imunologi pada ginjal
Glomerulonefritis terhadap infeksi bakteri atau virus tertentu.
Kuman yg paling sering dikaitkan dengan
Akut kondisi ini adalah bakteri streptococcus
beta-hemolyticus golongan A.
Glomerulonefritis Kronik
• Mayoritas pasien mengalami tanda dan gejala insufisiensi renal dan
gagal ginjal kronik. Smeltzer (2001, hlm.1440)
WOC
• Oliguria sampai
anuria yang dapat
berlangsung 2-3
hari
• Ensefalopati
hipertensi
Komplikasi • Gangguan sirkulasi
berupa dispnea
• Anemia
Pemeriksaan Klinis dan Penunjang