You are on page 1of 29

BEDAH MINOR

Pembimbing : dr Harry Sugiarto SpB, FICS, FINACS


DEFINISI
• Bedah minor merupakan tindakan operasi
ringan yang biasanya dikerjakan dengan
anastesi lokal.
BEDAH MINOR

• Tidak harus dilakukan dikamar yang mutlak aseptik


( Kamar Operasi / OK )
• Dapat dikerjakan di Poliklinik
• Dengan anestesi lokal
ASEPSIS DAN PENCEGAHAN
INFEKSI

• Asepsis  prinsip bedah untuk mempertahankan


keadaan bebas kuman.
• Antisepsis  cara dan tindakan yang diperlukan untuk
mencapai keadaan bebas kuman patogen.
• Jenis kuman yang paling sering adalah kuman yang
komensal pada kulit  stafilokokus.
SYARAT – SYARAT :
1. Ruangan harus bersih
2. Alat – alat steril
3. Masker
4. Sarung tangan steril harus pas
5. Desinfeksi
6. Kain penutup steril
OBAT DESINFEKTAN

• Menghapus lemak dan kotoran


• Membasmi kuman – kuman
JENIS DISINFEKTAN YG DIPAKAI
• Povidone – Iodine 10 %
• Hibitane : alkohol 1 : 200
• Alkohol 70 %
Dulu
- Eter
- Jodium – alkohol 3 %
CARA DESINFEKSI
• Klem Desinfeksi steril, jepit kasa dibasahi dgn
Desinfeksi
• Olesi kulit dari tengah berputar keluar sebatas
dibutuhkan
• Diulangi dengan kasa baru, minimal 2 x olesan
BEDAH MINOR DILAKUKAN PADA

• Infeksi
• Tumor jinak
• Lain-lain
INFEKSI
• Selulitis
• Furunkel
• Abses
• Karbunkel
• Limfangitis
INFEKSI

• Dilakukan insisi untuk mengeluarkan pus


• Lokasi insisi ditandai dengan adanya fluktuasi
• Anestesi lokal : - Clhorethyl
- Lidocain 2 %
PRINSIP INSISI

Insisi harus cukup panjang sehingga


operasi dapat leluasa dilakukan
Usahakan dibuat dalam satu sayatan
Sayatan tambahan akan menimbulkan
bekas yang lebih buruk
TUMOR

Tumor jinak
- Epitelial
- Jaringan ikat
- Vaskuler
- Neorogen
- Mixed
EPITELIAL :

- Papiloma
- Adenoma
- kista
- Dermoid
- Aterom
Jaringan ikat
- Fibroma
- lipoma

Neurogen
- Neurinoma

Mixed
- Neurofibroma
LAIN - LAIN
- Veruka vulgaris
- Klavus
- Sirkumsisi
Jenis anestesi pada bedah minor :

Anestesi lokal
- Lidocain 2%
- Lidocain 2% + 0,0125/cc Adrenalin
- Chlorethyl

Anestesi Lokal :
-Infiltrasi
-Block
JARUM
Jarum traumatis :jarum yang mempunyai ‘mata’ untuk memasukkan
benang di bagian ujung tumpulnya sehingga benangnya bisa diganti.
Pada bagian yang bermata ukurannya lebih besar dari bagian ujung
yang tajam.
Jarum atraumatis :jarum yang tidak memiliki mata sehingga ujung
jarumnya langsung dihubungkan dengan benang dan memiliki ukuran
penampang yang sama.
Jarum cutting :jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau
pipih dan tajam.
Dipakai untuk menjahit kulit dan tendon
Jarun non-cutting (tappered) :jarum yang penampangnya bulat dan
ujungnya saja yang tajam.
Dipakai untuk menjahit jaringan yang lunak
BENANG
Benang yang dapat diserap (absorbable) digunakan untuk
menjahit jaringan di bawah kulit Contoh :
o catgut :terbuat dari usus sapi atau kambing
o benang sintesis :multifilamen (asam poliglikoliat dan asam
poliglaktik) dan monofilamen (polidiaksone)

Benang yang tidak diserap (non aborbable) digunakan


untuk menjahit kulit
o Sutera
o Poliester (dacron)
o Polipropilene (prolene)
o Kawat baja
TEKNIK PENJAHITAN
LUKA

1. Penjahitan Continuous
2. PenjahitanTerputus
3. Penjahitan sub-kutikuler
4. Penjahitan Mattrass
horizontal
vertical
TERIMA KASIH

You might also like