Professional Documents
Culture Documents
PRE OPERATIF
LOGO
Ns.Rahmawati, S.Kep
DEFINISI
Mencakup:
1. Riwayat keperawatan/kesehatan.
2. Pemeriksaan fisik dan diagnostik
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN
meliputi:
a. Usia
b. Alergi
c. Obat dan zat yg digunakan
d. Riwayat medis/penyakit terdahulu
e. Status nutrisi
f. Pengalaman pembedahan terdahulu dan
sekarang
g. Latar belakang budaya dan agama
h. Psikososial
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN
a. Usia
Mulai usia 30-40 th kapasitas
fungsionaldari setiap sistem tubuh
menurun sekitar 1% per th.
b. Alergi
dikaji adanya alergi terhadap lateks,
iodin, obat2an, lar antiseptik, plester,dll
.
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN
h. Psikososial
Perlu dikaji pengetahuan dan persepsi
ps ttg pembedahan yg akan dilakukan
krn ps biasanya berespon sesuai
persepsinya.
Tanda/gejala cemas pra operasi hrs
dikaji. Tanda cemas tdk sama utk
setiap individu.
Pengkajian cemas /ansietas meliputi
data subyektif dan obyektif.
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN
Data Obyektif:
1)Pola bicara
a. Topik yg sama diulang, banyak
bertanya.
b. Mengubah pembicaraan, bicara terlalu
cepat
c. Menghindari pembicaraan yg
menyangkut perasaan
2) Kemampuan berinteraksi dg org lain
Pengkajian Ansietas Pra Operasi
Data Obyektif:
3). Fisik
Kecepatan nadi dan pernafasan meningkat
Keringat di telapak tangan
Kedua tangan tdk bs diam
Sering berkemih
PEMERIKSAAN FISIK DAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Fisik:
a. Head to toe
b. K/u dan TTV
c. Sistem tubuh.
PEMERIKSAAN FISIK
Sistem pernafasan.
Lansia, obesitas, skoliosis ekspansi
paru hipoventilasi , ekskresi paru
terhadap anestesi menurun.
Perokok, PPOM, infeksi pernafasan
resiko atelektasis, kolap jaringan paru.
PEMERIKSAAN FISIK
System kardiovaskuler
Di kaji tanda2 disritmia, TTV, auskultasi
jantung terhdp gallop/murmur.
Ektremitas jg diperiksa kualitas dan pola
perifernya, pengisian kapiler, warna, suhu
kulit dan edema.
Untuk menentukan kekuatan jantung dan
kemampuan untuk mentoleransi
pembedahan dan anestesi.
Perubahan jantung 39 % kematian
perioperatif.
PEMERIKSAAN FISIK
Renal system
Perlu dikaji jumlah, warna, bau, kekeruhan
urine.
Abnormal fungsi ginjal menurunkan
ekskresi obat dan anestesi
Muskulussceletal
Defomitas mempengaruhi posisi intra
dan post-operasi
Artritis menerima posisi nyeri post-
operasi oleh karena immobilisasi
PEMERIKSAAN FISIK
Neuorologi system
Dikaji tingkat kesadaran, orientasi, fungsi
motorik dan sensorik.
Kaji adanya defisit sensorik spt ggn
penglihatan atau pendengaran pre op.
UJI DIAGNOSTIK
Sistem pernafasan.
uji fungsi paru
Sinar X dada
Analisa gas darah
System kardiovaskuler
EKG
Lab: Darah lengkap, Golongan darah,
Elektrolit, Masa protrombin dan masa
tromboplastin parsial
Sinar X dada
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit pengetahuan
2. Kecemasan
RENCANA KEPERAWATAN
1. Defisit pengetahuan
Tujuan :
-Klien mengatakan mengetahui dan
mematuhi prosedur pre-op
-Mendemostrasikan teknik untuk mencegah
komplikasi post-op
RENCANA KEPERAWATAN
1. Defisit pengetahuan
Intervensi
a) Fokus : Edukasi /penyuluhan pre-operasi
b) Materi penyuluhan, tentang:
Prosedur
Sensasi
prilaku
Materi penyuluhan
Prosedur
a) Inform consent
b) Skrining pra operasi (lab, uji diagnostik,
riwayat kes, pengkajian fisik)
c) Rutinitas pra operasi (pencukuran area
operasi, persiapan kulit, pemeriksaan TTV,
pelepasan perhiasan dan gigi palsu,
penggunaan pakaian operasi)
d) Status puasa
e) Medikasi pra operasi
Materi penyuluhan
Prosedur
f) Pemindahan ke ruang tunggu di kamar
operasi (lamanya menunggu, lamanya
prosedur operasi)
g) Rutinitas di unit anestesi
h) Adanya selang IV, foley kateter, NGT, drain,
luka insisi.
i) Metode kontrol nyeri (cara mengendalikan
nyeri)
Materi penyuluhan
Prosedur
f) Rutinitas post operasi:
latihan batuk efektif, nafas dalam,
mobilisasi di TT, gerakan kaki, ambulasi,
diit, perkiraan keluar RS, kebutuhan
perawatan di rumah.
Materi penyuluhan
Sensasi
a) Pemberian obat injeksi
b) Efek medikasi (kantuk, mulut kering,
amnesia sementara)
c) Lingkungan di dlm kamar operasi
(dingin, monokrom (berwarna satu),
pakaian bedah dan masker, TT keras
dan sempit, bunyi mesin, pencahayaan
yg tajam, dsbnya)
Materi penyuluhan
Sensasi
d) Nyeri (insisi, otot, tenggorokan)
e) Pusing ketika pertama kali berdiri atau
ambulasi.
f) Sensasi yg berkaitan dg alat invasif yg
dipakai (IV, foley kateter, NGT, dsbnya)
Materi penyuluhan
Prilaku
a) Penjelasan, demonstrasi dan
redemonstrasi lat (batuk efektif, nafas
dalam, gerakan kaki, dsbnya)
b) Tehnik memindahkan ps, membebat
insisi, mobilisasi di TT, ambulasi, dll)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kecemasan :
Kecemasan :
Intervensi :
1. Identifikasi sumber rasa takut/cemas
2. Identifikasi tingkat kecemasan yg dialami
klien
3. Bantu klien memilih latihan yg dpt
mengurangi rasa cemas (terapi musik,
relaksasi progresif, imajinasi terbimbing,
dsbnya)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kecemasan :
Intervensi :
4. Bantu klien memulihkan kemampuan dlm
mengendalikan situasi
5. Libatkan keluarga/sistem pendukung
6. Kolaborasi pemberian obat ydg dpt
mengurangi rasa cemas (k/p)
THANK YOU