You are on page 1of 35

ASUHAN KEPERAWATAN

PRE OPERATIF

LOGO
Ns.Rahmawati, S.Kep
DEFINISI

Merupakan tahapan awal dari


keperawatan perioperatif.
Kesuksesan tindakan pembedahan
secara keseluruhan sangat tergantung
pada fase ini.
 Pengkajian secara integral dari fungsi
pasien meliputi fungsi fisik biologis,
psikologis , spritual dan sosial sangat
diperlukan untuk keberhasilan dan
kesuksesan suatu operasi.
PENGKAJIAN PRE OPERATIF

Mencakup:
1. Riwayat keperawatan/kesehatan.
2. Pemeriksaan fisik dan diagnostik
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN

meliputi:
a. Usia
b. Alergi
c. Obat dan zat yg digunakan
d. Riwayat medis/penyakit terdahulu
e. Status nutrisi
f. Pengalaman pembedahan terdahulu dan
sekarang
g. Latar belakang budaya dan agama
h. Psikososial
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN

a. Usia
Mulai usia 30-40 th kapasitas
fungsionaldari setiap sistem tubuh
menurun sekitar 1% per th.
b. Alergi
dikaji adanya alergi terhadap lateks,
iodin, obat2an, lar antiseptik, plester,dll
.
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN

3. Obat Dan Zat Yg Digunakan


dikaji penggunaan obat yg dibeli sendiri/zat
tertentu, pemakaian rokok dan alkohol.
Beberapa obat yg mempunyai efek
terhadap anestesi dan pembedahan:
Anti koagulan
Aspirin
Heparin
 NSAID
 Anti hipertensi
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN

d. Riwayat Medis/Penyakit Terdahulu


 Tujuannya utk mengetahui status
imunologis, endokrin, kardivaskuler,
pernafasan, ginjal, dll.
 Dikaji riwayat penyakit sistemik atau
kronis yg pernah dialami ps.
 Ps dg supresi sistem imun beresiko
mengalami infeksi dan penyembuhan
luka yg lama.
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN

Pasien dg masalah kardiovaskuler beresiko


mengalami komplikasi anestesi, infark miocard
inta operasi, stroke dan gagal jantung.
Penyakit paru kronis dpt menyebabkan perub
fisiologis pd sistem pernafasan komplikasi
atelektasis, insufisiensi pernafasan, asidosis
resfiratorik, gagal nafas.
Menurunnya fungsi ginjal mempengaruhi
ekskresi zat zat sisa, obat dan agent anestetik
dan terjadi masalah keseimbangan cairan dan
elektolit.
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN
e. Status nutrisi
Dikaji apakah ada gangguan nutrisi, malnutrisi
atau obesitas.
Nutrisi yg tdk adekuat beresiko terhadap
penyembuhan luka yg lambat, dehisen dan
infeksi.
Ps dg obesitas beresiko memiliki TTV yg tdk
stabil pd tahap intra operatif krn ekstra beban
yg diterima jantung.
Jaringan lemak yg banyak membatasi ekspansi
dada, kesulitan mobilisasi komplikasi paru
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN

f. Pengalaman pembedahan terdahulu dan


sekarang
Perlu dikaji pemahaman ps mengenai
pembedahan yg akan dilaksanakan,
rutinitas pre dan post operasi.
Harapan ps terhadap pembedahan yg akan
diljalaninya.
pengalaman ps ttg pembedahan dan
anestesi yg pernah dialami.
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN

g. Latar belakang budaya dan agama


Kebudayaan , kepercayaan /keyakinan
dan agama dpt mempengaruhi respon
seseorg terhdp kesehatan, sakit ,
pembedahan dan kematian.
Ajaran agama dan iman dpt menjadi
sumber kekuatan bg ps dan keluarga.
Perbedaan ajaran agama perlu di
perhatikan dan dihargai
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN…

h. Psikososial
 Perlu dikaji pengetahuan dan persepsi
ps ttg pembedahan yg akan dilakukan
krn ps biasanya berespon sesuai
persepsinya.
 Tanda/gejala cemas pra operasi hrs
dikaji. Tanda cemas tdk sama utk
setiap individu.
 Pengkajian cemas /ansietas meliputi
data subyektif dan obyektif.
RIWAYAT KEPERAWATAN/KESEHATAN

i. Pengkajian Ansietas Pra Operasi


Data Subyektif:
1) Pengetahuan dan pengertian ps ttg
pembedahan yg akan dilakukan, meliputi:
 Area bedah
 Jenis pembedahan
 Informasi dokter bedah ttg OK, lama
prwtan di RS dan pembatasan pasca
operasi.
 Rutinitas pre operasi dan post operasi.
 Pemeriksaan laboratorium
Data Subyektif

2). Pengalaman mengenai pembedahan


yang dahulu
a. Jenis dan sifat pembedahan
b. Jarak waktu pembedahan yg dulu dgn
yg sekarang.
3). Perasaan yg spesifik mengenai
pembedahan yg sekarang.
4). Arti agama dan hidup bagi pasien
5). Individu yg berarti bg pasien
6). Perubahan pola tidur.
Pengkajian Ansietas Pra Operasi

Data Obyektif:
1)Pola bicara
a. Topik yg sama diulang, banyak
bertanya.
b. Mengubah pembicaraan, bicara terlalu
cepat
c. Menghindari pembicaraan yg
menyangkut perasaan
2) Kemampuan berinteraksi dg org lain
Pengkajian Ansietas Pra Operasi

Data Obyektif:

3). Fisik
 Kecepatan nadi dan pernafasan meningkat
 Keringat di telapak tangan
 Kedua tangan tdk bs diam
 Sering berkemih
PEMERIKSAAN FISIK DAN DIAGNOSTIK

Pemeriksaan Fisik:
a. Head to toe
b. K/u dan TTV
c. Sistem tubuh.
PEMERIKSAAN FISIK

Sistem pernafasan.
Lansia, obesitas, skoliosis  ekspansi
paru  hipoventilasi , ekskresi paru
terhadap anestesi menurun.
Perokok, PPOM, infeksi pernafasan 
resiko atelektasis, kolap jaringan paru.
PEMERIKSAAN FISIK
System kardiovaskuler
Di kaji tanda2 disritmia, TTV, auskultasi
jantung terhdp gallop/murmur.
Ektremitas jg diperiksa kualitas dan pola
perifernya, pengisian kapiler, warna, suhu
kulit dan edema.
Untuk menentukan kekuatan jantung dan
kemampuan untuk mentoleransi
pembedahan dan anestesi.
Perubahan jantung  39 % kematian
perioperatif.
PEMERIKSAAN FISIK
Renal system
Perlu dikaji jumlah, warna, bau, kekeruhan
urine.
Abnormal fungsi ginjal menurunkan
ekskresi obat dan anestesi
Muskulussceletal
Defomitas  mempengaruhi posisi intra
dan post-operasi
Artritis  menerima posisi  nyeri post-
operasi oleh karena immobilisasi
PEMERIKSAAN FISIK

Neuorologi system
Dikaji tingkat kesadaran, orientasi, fungsi
motorik dan sensorik.
Kaji adanya defisit sensorik spt ggn
penglihatan atau pendengaran pre op.
UJI DIAGNOSTIK

Sistem pernafasan.
uji fungsi paru
Sinar X dada
Analisa gas darah
System kardiovaskuler
EKG
 Lab: Darah lengkap, Golongan darah,
Elektrolit, Masa protrombin dan masa
tromboplastin parsial
Sinar X dada
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit pengetahuan
2. Kecemasan
RENCANA KEPERAWATAN


1. Defisit pengetahuan

Tujuan :
-Klien mengatakan mengetahui dan
mematuhi prosedur pre-op
-Mendemostrasikan teknik untuk mencegah
komplikasi post-op
RENCANA KEPERAWATAN


1. Defisit pengetahuan

Intervensi
a) Fokus : Edukasi /penyuluhan pre-operasi
b) Materi penyuluhan, tentang:
 Prosedur
 Sensasi
 prilaku
Materi penyuluhan

 Prosedur
a) Inform consent
b) Skrining pra operasi (lab, uji diagnostik,
riwayat kes, pengkajian fisik)
c) Rutinitas pra operasi (pencukuran area
operasi, persiapan kulit, pemeriksaan TTV,
pelepasan perhiasan dan gigi palsu,
penggunaan pakaian operasi)
d) Status puasa
e) Medikasi pra operasi
Materi penyuluhan

 Prosedur
f) Pemindahan ke ruang tunggu di kamar
operasi (lamanya menunggu, lamanya
prosedur operasi)
g) Rutinitas di unit anestesi
h) Adanya selang IV, foley kateter, NGT, drain,
luka insisi.
i) Metode kontrol nyeri (cara mengendalikan
nyeri)
Materi penyuluhan

Prosedur
f) Rutinitas post operasi:
latihan batuk efektif, nafas dalam,
mobilisasi di TT, gerakan kaki, ambulasi,
diit, perkiraan keluar RS, kebutuhan
perawatan di rumah.
Materi penyuluhan

Sensasi
a) Pemberian obat injeksi
b) Efek medikasi (kantuk, mulut kering,
amnesia sementara)
c) Lingkungan di dlm kamar operasi
(dingin, monokrom (berwarna satu),
pakaian bedah dan masker, TT keras
dan sempit, bunyi mesin, pencahayaan
yg tajam, dsbnya)
Materi penyuluhan

Sensasi
d) Nyeri (insisi, otot, tenggorokan)
e) Pusing ketika pertama kali berdiri atau
ambulasi.
f) Sensasi yg berkaitan dg alat invasif yg
dipakai (IV, foley kateter, NGT, dsbnya)
Materi penyuluhan

Prilaku
a) Penjelasan, demonstrasi dan
redemonstrasi lat (batuk efektif, nafas
dalam, gerakan kaki, dsbnya)
b) Tehnik memindahkan ps, membebat
insisi, mobilisasi di TT, ambulasi, dll)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kecemasan :

Tujuan : - Kecemasan klien berkurang


- Menunjukkan relaksasi saat
istirahat
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kecemasan :

Intervensi :
1. Identifikasi sumber rasa takut/cemas
2. Identifikasi tingkat kecemasan yg dialami
klien
3. Bantu klien memilih latihan yg dpt
mengurangi rasa cemas (terapi musik,
relaksasi progresif, imajinasi terbimbing,
dsbnya)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kecemasan :

Intervensi :
4. Bantu klien memulihkan kemampuan dlm
mengendalikan situasi
5. Libatkan keluarga/sistem pendukung
6. Kolaborasi pemberian obat ydg dpt
mengurangi rasa cemas (k/p)
THANK YOU

You might also like