You are on page 1of 20

EPILEPSI

dr. Chyntia M. Sahetapi Sp.S


SEIZURE
 Manifestasi klinis akibat lepasnya
muatan listrik neuron serebral
abnormal, berlebihan, dan tiba-tiba,
umumnya melibatkan manifestasi
klinis motorik, sensorik, otonom atau
fisik, dan perubahan pada tingkat
kesadaran.

McCance KL. Pathophysiology. 5ed. Elsevier USA:2006.pp502


Lowenstein DH. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. McGraw Hill USA:2006.pp187

2
EPILEPSI
 Kondisi dimana seseorang mengalami kejang
rekuren tanpa ada provokasi.

Lowenstein DH. Harrison’s Neurology in Clinical Medicine. McGraw Hill USA:2006.pp187

3
ETIOLOGI
SEIZURE DAN EPILEPSI
Rochester, MN 1935 – 1984*
Infection 2.5% Degenerative 3.5%
Neoplastic 4.1%
Trauma 5.5%

Congenital 8.0%

Idiopathic/
Vascular 10.9%
cryptogenic
65.5%

*Data dari studi 50-year population-based.


Hauser WA, et al. Epilepsia 1993;34:453-468
INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF
EPILEPTIC SEIZURE
Single Recurrent

Nonepileptic Epileptic

• Syncope
Generalized Partial
• Migraine
• Psychogenic • Absence
• Toxic • Tonic-clonic Simple Complex
• Cerebrovascular • Tonic
• Metabolic • Clonic
Secondarily
• Myoclonic
Generalized
• Atonic
International League Against Epilepsy.
Epilepsia 1981:22:489-501.
5
GENERALIZED SEIZURE
 Aktivitas listrik yang berlebihan
pada otak yang melibatkan kedua
hemisferium serebri secara
simultan.
 2 bentuk yang paling umum yaitu
absence seizures dan tonic-clonic
seizures.

6
ABSENCE SEIZURE
(PETIT MAL)
 Onset tiba-tiba.
 Hilangnya kesadaran beberapa detik.
 Aura (-), peringatan (-).
 Ingatan seizure (-), kebingungan
setelah seizure (-).
 Disertai tanda-tanda motorik bilateral :
gerak mata mengedip yang cepat,
gerakan mengunyah, atau nafas cepat.

7
MYOCLONIC SEIZURE
 Kontraksi otot terjadi tiba-tiba
dan berlangsung singkat.
 Melibatkan satu bagian tubuh
atau seluruh tubuh.
 Kesadaran dan ingatan tidak
terganggu.

8
ATONIC SEIZURE
 “Atonic” (a-TON-ik) = “tanpa
tonus”, hilangnya tonus otot
postural tiba-tiba.
 Dapat disebut “drop attacks” atau
“drop seizures.”
 Berlangsung 1-2 detik.
 Kesadaran (+/-), periode bingung
setelah seizure (-).

9
TONIC SEIZURE
 Tonus otot sangat meningkat,
tubuh, lengan, atau tungkai
membuat gerakan kaku tiba-tiba.
 Kesadaran (+), periode bingung
setelah seizure (+).
 Sering terjadi saat tidur.
 Jarang ditemukan.
 Umumnya berkembang saat
masa anak-anak.

10
CLONIC SEIZURE
 “Clonus” = perubahan kontraksi dan relaksasi otot yang
cepat, sentakan yang berulang.
 Kesadaran (-), periode bingung setelah seizure (+).
 Jarang ditemukan.

11
TONIC-CLONIC SEIZURE
(GRAND MAL)
A. Fase Tonik
 Seluruh otot kaku, timbul suara
tangisan atau rintihan.
 Kesadaran (-)
 Mengeluarkan air liur, lidah atau
pipi tergigit, muka kebiruan.
B. Fase Klonik
 lengan dan tungkai menyentak
cepat dan ritmis. Siku, pinggul,
dan lutut menekuk dan
relaksasi.
 Kontrol urin dan anus menurun.
 Setelah seizure → lelah,
bingung, dan disorientasi.
12
PARTIAL SEIZURE
 Aktivitas listrik yang berlebihan
terbatas pada suatu area tertentu
pada korteks serebri.
 2 bentuk yang paling umum yaitu
simple partial seizure dan
complex partial seizures.

13
SIMPLE PARTIAL SEIZURE
(Jacksonian Seizures, Focal Cortical Seizures)

 Kesadaran (+).
 Berlangsung beberapa detik.
 Beberapa bentuk gejala :
 Otonom
 Emosional
 Motorik- Jacksonian motor seizure
 Sensorik - Jacksonian sensory
seizure

14
COMPLEX PARTIAL SEIZURE
(Psychomotor/Temporal Lobe Seizures)
 Aktivitas epileptik menyebar ke kedua
lobus otak.
 Aktivitas focal seizure disertai
gangguan kemampuan
mempertahankan kontak normal
dengan lingkungan.
 Berlangsung 2-4 menit. Diawali tatapan
/ pandangan kosong.
 Kesadaran (-), ingatan setelah seizure (-
), periode bingung setelah seizure (+).
 AURA.
 OTOMATISASI.

15
TERAPI PADA EPILEPSI
 Obat Anti Epilepsi (OAE) diberikan bila :
- Diagnosis epilepsi telah dipastikan
- Setelah pasien dan keluarganya menerima penjelasan tentang tujuan
pengobatan

 Terapi dimulai dengan monoterapi sesuai dengan jenis


bangkitan.
 Bila dengan monoterapi tidak mengontrol bangkitan
maka ditambahkan OAE kedua.
ANTIEPILEPSI KONVENSIONAL
Tipe Seizure Antiepilepsi
Partial Seizure :
Simple Partial Carbamazepine, phenytoin, valproate
Complex Partial Carbamazepine, phenytoin, valproate
Partial with secondarily Carbamazepine, phenobarbital, phenytoin,
generalized tonic clonic seizure primidone, valproate
Generalized Seizure :
Absence Seizure Ethosuximide, valproate
Myoclonic Seizure Valproate
Tonic-Clonic Seizure Carbamazepine, phenobarbital, phenytoin,
primidone, valproate
Brunton LL, et al. Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. 11th ed. USA:McGraw
Hill.2006.pp502

17
TUJUAN PENGOBATAN EPILEPSI
Mencapai kualitas Hidup yang optimal :

 Memberikan pengobatan degan manfaat yang optimal:

- Efek samping minimal

- Tidak mengganggu fungsi kognitif dan perilaku

- Membebaskan penyandang epilepsi dari bangkitan tanpa


mengganggu aktivitas hariannya

 Mandiri dalam memenuhi kebutuhannya

 Dapat bersosialisasi setara dengan kelompoknya.


 Tidak boleh kelelahan

 Tidak boleh kelaparan

 Tidur tidak boleh kemalaman

 Tidak boleh stress

 Tidak boleh naik pohon

You might also like