You are on page 1of 7

Inisiasi Menyusui Dini

Inisiasi Menyusui Dini


Merupakan proses ketika bayi menyusui segera
setelah dilahirkan, di mana bayi dibiarkan
mencari puting susu ibunya sendiri (tidak
disodorkan ke puting susu).
Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu dalam
keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI
saja) dan lama menyusui, sehingga diharapkan
terpenuhinya kebutuhan gizi bayi hingga usia 2
tahun, dan mencegah anak kurang gizi.
Beberapa manfaat penting
Inisiasi Menyusui Dini
1. Mengurangi tingkat kematian bayi: Inisiasi menyusu dini bisa
mempengaruhi resiko kematian pada bayi yang baru lahir dengan empat
mekanisme, yaitu :
– Angka kematian yang lebih rendah pada bayi mungkin terjadi karena ibu yang
menyusui anak mereka segera setelah lahir memiliki kesempatan lebih besar untuk
berhasil membangun dan mempertahankan menyusui selama bayi.
– Pemberian makanan prelaktal dengan antigen yang bukan dari ASI dimungkinkan
mengganggu fisiologi normal usus.
– ASI kaya akan komponen imun dan non imun yang dapat mempercepat maturasi
usus, resisten terhadap infeksi, dan pemulihan jaringan epitel dari infeksi. Total
protein dan imunoglobulin juga menurun di hari pertama kehidupan (konsentrasi
tertinggi pada hari pertama, setengah hari pada hari kedua, dan menurun secara
perlahan pada hari-hari berikutnya).
– Pemberian kehangatan dan perlindungan dapat mengurangi resiko kematian akibat
hipotermia selama hari pertama (terutama pada bayi prematur).
2. Membantu meningkatkan lama menyusui:
Penelitian menyebutkan bahwa ibu yang memberi ASI ≤30 menit setelah
kelahiran kemungkinan 2-8 kali lebih besar untuk memberikan ASI eksklusif
selama empat bulan. Sementara penelitian di Jepang oleh Nakao et al
(2008), menyebutkan bahwa keberhasilan ASI eksklusif sampai empat bulan
berhubungan dengan IMD dalam dua jam pertama kehidupan.
3. Mengurangi perdarahan ibu:
Hal ini dapat terjadi disebabkan karena ketika bayi diletakkan di dada ibunya,
ia berada tepat di atas rahim ibu. Hal itu membantu menekan plasenta dan
mengecilkan rahim ibu. Dengan begitu, perdarahan ibu akan berhenti karena
ada kontraksi rahim.
4. Menjaga produktivitas ASI:
Mekanisme ini dimungkinkan karena isapan bayi penting dalam
meningkatkan kadar hormon prolaktin, yaitu hormon yang merangsang
kelenjar susu untuk memproduksi ASI. Isapan itu akan meningkatkan
produksi susu dua kali lipat.
Tahapan Pelaksanaan IMD
1. Ketika proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangi/tidak
menggunakan obat kimiawi, karena dikhawatirkan dapat terbawa
ASI ke bayi pada saat menyusu dalam proses inisiasi menyusu
dini.
2. Setelah proses kelahiran, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya
tanpa menghilangkan vernix (kulit putih), yang berfungsi
membuat nyaman kulit bayi.
3. Bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan
kulit bayi melekat pada kulit ibu. Untuk mencegah bayi
kedinginan, kepala bayi dapat dipakaikan topi, jika diperlukan bayi
dan ibu diselimuti.
4. Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk
mencari sendiri puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke
puting susu), karena pada dasarnya bayi memiliki naluri yang kuat
untuk mencari puting susu ibunya. Ibu perlu didukung dan dibantu
untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.
5. Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan
dengan kulit ibu sampai proses menyusu pertama selesai.
6. Setelah selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk
ditimbang, diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata.
7. Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat-gabung. Rawat-
gabung memungkinkan ibu menyusui bayinya setiap saat
diperlukan (pada dasarnya kegiatan menyusu tidak boleh
dijadwal). Rawat-gabung juga akan meningkatkan ikatan
batin antara ibu dengan bayinya, bayi jadi jarang menangis
karena selalu merasa dekat dengan ibu, juga lebih
memudahkan ibu untuk beristirahat dan menyusui.
Refleks Menyusu pada Bayi
Umumnya bayi tak kesulitan mencari dan mengisap
puting. Sebab, bayi terlahir dengan berbagai
refleks untuk membantunya bertahan hidup,
termasuk untuk menyusu. Bahkan, paling sedikit
ada 3 refleks yang terlibat dalam proses menyusu
pada bayi.
1. Rooting Reflex (Refleks mencari dan
menangkap puting).
2. Sucking Reflex (Refleks mengisap ).
3. Swallowing Reflex (Refleks menelan ).

You might also like

  • Tutorial 1
    Tutorial 1
    Document10 pages
    Tutorial 1
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Osteomielitis
    Osteomielitis
    Document11 pages
    Osteomielitis
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Sindaktili
    Sindaktili
    Document4 pages
    Sindaktili
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Osteomielitis
    Osteomielitis
    Document11 pages
    Osteomielitis
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • LLLLL
    LLLLL
    Document2 pages
    LLLLL
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Distosia Kelainan Jalan Lahir
    Distosia Kelainan Jalan Lahir
    Document9 pages
    Distosia Kelainan Jalan Lahir
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Lo 2 Headache
    Lo 2 Headache
    Document7 pages
    Lo 2 Headache
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • JUMP 2 Dan JUMP 3 Modul 3
    JUMP 2 Dan JUMP 3 Modul 3
    Document13 pages
    JUMP 2 Dan JUMP 3 Modul 3
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Uuuuuu
    Uuuuuu
    Document8 pages
    Uuuuuu
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Jump 1&jump 5
    Jump 1&jump 5
    Document3 pages
    Jump 1&jump 5
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • SKEMA
    SKEMA
    Document4 pages
    SKEMA
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • SKEMA
    SKEMA
    Document1 page
    SKEMA
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Radang Pada Jantung
    Radang Pada Jantung
    Document16 pages
    Radang Pada Jantung
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Jawaban Jump 3
    Jawaban Jump 3
    Document7 pages
    Jawaban Jump 3
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Distosia Kelainan Jalan Lahir
    Distosia Kelainan Jalan Lahir
    Document9 pages
    Distosia Kelainan Jalan Lahir
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • 1 4 5
    1 4 5
    Document79 pages
    1 4 5
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Infeksi Post Partum
    Infeksi Post Partum
    Document10 pages
    Infeksi Post Partum
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Hemostasis
    Hemostasis
    Document10 pages
    Hemostasis
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Mastitis
    Mastitis
    Document14 pages
    Mastitis
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • BPH Dan Ca. Prostat
    BPH Dan Ca. Prostat
    Document13 pages
    BPH Dan Ca. Prostat
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • BPH Dan Ca. Prostat
    BPH Dan Ca. Prostat
    Document13 pages
    BPH Dan Ca. Prostat
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Farmakologi Dalam Kehamilan
    Farmakologi Dalam Kehamilan
    Document10 pages
    Farmakologi Dalam Kehamilan
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Uuuuuu
    Uuuuuu
    Document8 pages
    Uuuuuu
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Morfologi, Struktur
    Morfologi, Struktur
    Document7 pages
    Morfologi, Struktur
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Jump 3
    Jump 3
    Document6 pages
    Jump 3
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Kelainan Hematologi
    Kelainan Hematologi
    Document10 pages
    Kelainan Hematologi
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Delbeq
    Delbeq
    Document9 pages
    Delbeq
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • LLLLLLLLLL
    LLLLLLLLLL
    Document8 pages
    LLLLLLLLLL
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Lllllljkooooooooooooo
    Lllllljkooooooooooooo
    Document4 pages
    Lllllljkooooooooooooo
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet
  • Skenario, Jump 1,4,5 Modul 5 2.6
    Skenario, Jump 1,4,5 Modul 5 2.6
    Document5 pages
    Skenario, Jump 1,4,5 Modul 5 2.6
    Rosdina Permata Kasih
    No ratings yet