Professional Documents
Culture Documents
Engko Sosialine M.
Disampaikan pada Seminar dan Workshop Meningkatkan Tata Kelola Administrasi RS dalam
Ketepatan Koding untuk Pengklaiman BPJS
Jakarta, 18 November 2017
Formularium Nasional
Penutup
FORNAS 2015
SK Menkes No.
HK.02.02/Menkes/523/2015 PENYUSUNAN FORNAS 2017
-562 item obat/zat aktif (terdiri dari 983 kekuatan dan
bentuk sediaan)
-Obat Rujuk Balik : 75 item dalam 151 Bentuk sediaan.
586/1036 Tersier
TIPE A dan B Pendidikan
467/849 Sekunder
RS Tipe D, C dan B Non Pendidikan
Penanganan keluhan / pertanyaan Masyarakat
seputar Fornas secara cepat dan tepat Primer
237/380
Puskesmas, Praktek Dokter Umum/Gigi,
Klinik
Formularium Nasional merupakan acuan yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk pelaksanaan program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Apabila obat yang dibutuhkan tidak tercantum dalam Fornas dapat digunakan obat lain secara terbatas berdasarkan rekomendasi
Komite Farmasi dan Terapi dan disetujui oleh Komite Medik atau Kepala/Direktur RS.
Penambahan dan atau pengurangan daftar obat yang tercantum dalam Fornas ditetapkan oleh Menkes setelah mendapatkan
rekomendasi Komnas Fornas (Adendum Fornas)
Pelayanan obat bagi peserta Jaminan Kesehatan harus memperhatikan restriksi obat dan peresepan maksimal obat sebagaimana
tercantum dalam Fornas
Rencana Kebutuhan Obat (RKO)
• Proses Tayang e-
• Fornas sebagai Acuan JKN Katalog
• Sesuai penggunaan pada • RKO FKTP • Perencanaan
tingkatan pelayanan di Faskes • RKO FKRTL penyediaan obat
RKO Program Kesehatan program
Nasional
Item
Ruang Farmasi Harga Obat Program Rujuk Balik yang Biaya pelayanan kefarmasian adalah
Sesuai dengan obat rujuk ditagihkan kepada BPJS Kesehatan faktor pelayanan kefarmasian dikali
Puskesmas atau instalasi
balik yang tercantum dalam mengacu pada harga dasar obat sesuai E-
Harga Dasar Obat sesuai E-
farmasi klinik pratama Catalogue ditambah biaya pelayanan
Formularium Nasional Catalogue
atau apotek jejaring kefarmasian
SK Menteri Kesehatan No. 254 Tahun 2017 tanggal 29 Mei 2017 ttg Harga
Dasar Obat PRB, Obat Penyakit Kronis di FKRTL dan Obat Sitostatika
93 item
SK Menteri Kesehatan No. 255 Tahun 2017 tanggal 29 Mei 2017 ttg Harga
Dasar Obat Khusus
23 item
SK Menteri Kesehatan ttg Harga Obat Sitotoksik : mengatur mekanisme
penerimaan obat sitotoksik (dalam proses finalisasi)
Sisi Demand Solusi
• Meningkatkan kepatuhan menyerahkan rencana
RKO tidak akurat. kebutuhan obat (RKO) dan keakuratannya.
Obat yang akan diadakan tidak • Tahun 2019 ada pengaturan kewajiban
tayang di e-katalog. menyerahkan RKO yg dikaitkan dg sanksi.
Kewajiban satker/faskes dalam • Lakukan pengadaan dg cara lain jika tidak ada di
hal pembayaran belum e-katalog.
diselesaikan. • Kewajiban satker/faskes dalam hal pembayaran
Pembelian mendadak dan tidak kepada distributor segera diselesaikan, sehingga
otomatis pemesanan berikutnya tetap dapat
terencana. dilayani.
Akses e-purchasing bagi faskes • Perencanaan pengadaan yang baik dari
swasta. satker/faskes, termasuk perencanaan
Proses realisasi DAK di Dinkes pendistribusiannya.
Kab/Kota. • Akses e-purchasing diberikan kepada faskes
Persyaratan administratif dari swasta tahun 2018.
satker/faskes tidak lengkap. • Pembahasan di Kemkeu terkait proses realisasi
DAK terus dilakukan.
• Kepatuhan thd persyaratan administratif
ditingkatkan.
Sisi Suplai Solusi
Industri farmasi perlu waktu •Meningkatkan kepatuhan menyerahkan rencana
untuk proses produksi. kebutuhan obat (RKO) dan keakuratannya.
Penyedia tidak merespons atau •Tahun 2019 ada pengaturan kewajiban
tidak memenuhi pemesanan, menyerahkan RKO yg dikaitkan dg sanksi.
terutama di daerah ‘sulit’ yg •Pengaturan waktu proses katalog. (MoU dan
terkadang kuantitas PKS)
pemesanannya sangat kecil. •Evaluasi penerapan komitmen IF (LKPP, Badan
Persyaratan minimal order dari POM dan Kemkes) dan pemberian sanksi (?).
penyedia . •Perencanaan pengadaan yang baik dari
Pemesanan dari faskes swasta satker/faskes, termasuk perencanaan
tidak dilayani pendistribusiannya.
Permasalahan ketersediaan •Pemesanan dilayani oleh penyedia dengan besar
bahan baku kemasan dan kelipatannya yang proper.
•Akses e-purchasing diberikan kepada faskes
swasta.
E-Monev Katalog Obat
Permenkes Nomor 33 tahun 2017
tentang Monitoring dan Evaluasi
Institusi Industri
terhadap Perencanaan, Pengadaan Pemerintah PBF
& Swasta Farmasi
Berdasarkan Katalog Elektronik dan
Pemakaian Obat
- Pengajuan RKO - Data komitmen IF
melalui Dinkes
E-MONEV Kab/Kota, Dinkes Prov
- Data pemesanan obat
e-purchasing dari LKPP
- Pengiriman obat ke
http://monevkatalogobat.kemkes.go.id/
- Direktorat Jenderal Kefarmasian
- dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan
Penutup
• Ketersediaan obat tgt a.l. pada perencanaan kebutuhan,
perencanaan pengadaan, proses pengadaan dan proses
pendistribusian.
• Pengaturan terkait kewajiban menyerahkan RKO dan sanksinya
mulai diterapkan pada tahun 2019.
• Akses e-purchasing bagi faskes swasta (sesuai rekomendasi KPK)
akan diberikan pada tahun 2018
• Penerapan komitmen Industri Farmasi sbg penyedia katalog obat
dievaluasi terus-menerus, termasuk evaluasi kesiapan IF sbg
penyedia