You are on page 1of 56

GLAUKOMA AKUT

Chandra Ayu Nastiti


20110310109
IDENTITAS

Nama : Ny. S
Usia : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Dilem Kebonrejo RT 1 RW 3, Salaman,
Magelang.
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Mata kiri nyeri.
Keluhan Tambahan
Mata kiri merah dan pandangan kabur
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Poliklinik Kesehatan Mata RSUD Tidar Magelang dengan


keluhan mata kiri terasa nyeri “cekot-cekot” sejak 3 hari SMRS. Nyeri dirasakan
terus menerus, dalam skala 0-10 pasien mengatakan nyeri pada angka 9. Selain
nyeri pasien juga mengeluh mata kiri merah, nrocos dan pandangan menjadi
sangat kabur. Keluhan lain yang dirasa adalah mual dan nyeri kepala. Pasien
menyangkal riwayat jatuh atau trauma lain yang menyebabkan. Sebelumnya
pasien mengaku beberapa kali merasa nyeri mata kiri namun tidak pernah
sehebat saat ini dan biasanya hilang sendiri. Pasien baru pertama kali berobat ke
dokter mata terkait keluhannya. Pasien mengaku 10 tahun yg lalu pernah jatuh
dari sepeda dan kepalanya sebelah kanan terbentur tanah dan menyebabkan
mata kanan nya tidak dapat melihat hngga saat ini.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan serupa : (+)
Riwayat trauma : (+) 10 thn yg lalu jatuh dari sepeda
Riwayat penggunaan tetes mata steroid dalam jangka lama : (-)
Riwayat kelainan refraksi : (-)
Riwayat operasi mata : (-)
Riwayat Hipertensi : (-)
Riwayat DM : (-)
Riwayat Jantung : (-)
Riwayat Asma : (-)
Riwayat Alergi : (-)
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat keluhan serupa : (-)


Riwayat Hipertensi : (-)
Riwayat DM : (-)
Riwayat Jantung : (-)
Riwayat Asma : (-)
Riwayat Alergi : (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan Umum : Baik
OD : Tampak mata atrofi, terdapat leukoma
OS : Tampak merah, berair.
Vital Sign :
TD : 140/90
Nadi : 88x/m
R : 20x/m
S : 36oC
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan Umum : Baik
OD : Tampak mata atrofi, terdapat leukoma
OS : Tampak merah, berair
Vital Sign :
TD : 140/90
Nadi : 88x/m
R : 20x/m
S : 36oC
OD OS
PEMERIKSAAN
Subyektif
PEMERIKSAAN
OBYEKTIF

OD Pemeriksaan OS
N Sekitar mata : alis dan N
silia

N Kelopak mata N

N Aparatus lakrimalis N

Atrofi Bola mata N

N TIO N ++

N Konjungtiva Hiperemis (+), sekret (-)

N Sklera N
OD Pemeriksaan OS
Leukoma , keruh
PEMERIKSAAN
Kornea Keruh, Edema

Tenang, dalam, jernih CoA Tenang, dangkal,


jernih

Sulit dinilai Pupil Dilatasi, Refleks


cahaya (-)

Sulit Dinilai Lensa N

Tidak dilakukan Corpus vitreum Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Refleks fundus Tidak dilakukan

Konjungtiva hiperemis,
Bola mata ukuran mengecil Kornea keruh dan
(atrofi), kornea tampak edema, Pupil dilatasi,
KESIMPULAN
leukoma, lensa, pupil sulit refleks cahaya
dinilai langsung tak langsung
PEMERIKSAAN
Kesimpulan
Manajemen
Rawat Inap
Laboratorium darah
Terapi medis :
o Manitol inf. 200 cc habis dalam 2 jam
o Dexaton ed. 6 x 1 OS
o C Carpin ed. 6 x 1 OS
o Timolol 0,5 ed. 2 x 1 OS
o Glaucon tab 2 x1 PO
o KCL 250 mg 1x1 PO
DIAGNOSIS

DIAGNOSA BANDING
Glukoma Akut
Konjungtivitis Akut
Uveitis Akut
DIAGNOSA KERJA
OD Leukoma + glaukoma visus 0
OS Glaukoma Akut
EDUKASI

o Pasien tidak boleh minum sekaligus banyak, karena dapat


menaikkan tekanan
o Memberitahu keluarga bahwa kepatuhan pengobatan
sangat penting
o untuk keberhasilan pengobatan glaukoma.
o Memberitahu pasien dan keluarga agar pasien dengan
riwayat glaukoma pada keluarga untuk memeriksakan
matanya secara teratur.
ANATOMI
aliran aquous humor
ANATOMI

Anatomy of
anterior chamber
angle
ANATOMI
Jaringan Trabekula
ANATOMI
Trabecular vs Uveoscleral Outflow
Anatomi

Angle Anatomy
DEFINISI

Glaukoma adalah sekelompok penyakit yang memiliki


karakteristik berupa kerusakan saraf/ optic
neuropathy dan berkurangnya/ terjadi penyempitan
luas lapangan pandang serta biasanya disertai
adanya peningkatan tekanan intraokuli.
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI

Glaukoma
Sudut terbuka
POAG
Kronis
Primer

Sudut tertutup
PCAG
Sekunder Akut

POAG : Primer Open Angle


Kongenital Glaucoma
PCOG : Primer Closure Angle
Glaucoma
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
PERBEDAAN POAG DAN PCAG
Faktor Resiko
Faktor Resiko
• Usia > 40 tahun
• Jenis kelamin : perempuan lebih beresiko dari pada laki-laki
• Kondisi medis : diabetes melitus , hipertensi
• Ras kulit hitam 4x > ras kulit putih
• Riwayat anggota keluarga yang terkena glaukoma
• Miopia
• Trauma mata
• Penggunaan steroid yang berkepanjangan
• Operasi yang berkomplikasi
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP
ETIOLOGI

• Penyakit yang ditandai dengan peninggian


tekanan intraocular , di sebabkan :
a) Peningkatan produksi cairan mata atau
aqueous humor oleh badan siliar
b) Terganggunya proses pengeluaran cairan
mata atau aqueous humor di daerah sudut
bilik mata atau celah pupil
PATOFISIOLOGI
Gangguan produksi
atau pengeluaran
Aquos humor

mekanik Iskemik

Aquos
humor halo Perfusi Saraf
simpatis

TIO Merangs
Iskemik Vasokontri
Edema ang N.V
epitel ksi PD GI
Menekan
saraf optik kornea Merusak
Nyeri
GRC baroreseptor
mata
Penglihatan Lap
pandang Implus pusat

GLAUKOMA Muntah
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP
Signs & Symptoms
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP
Signs & Symptoms
Mid-dilated, fixed pupil
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP
Signs & Symptoms

Iris bombé
SUDUT TERBUKA SUDUT TERTUTUP

Frekuensi kejadian Sering, 90% dari kasus Jarang

Onset Perlahan Glaucoma Cepat , bertahap pada kronis

Penyebab
tahun
Region XI
Umumnya genetik, resiko >40
Aposisi iris tanpa proses patologis. Misalnya:
berdiam lama ditempat kurang terang atau
“The Hot Splinters”
gelap. Obat pelebar pupil (simpatomimetik,
antikolinergik)

Tanda dan Gejala Tanpa gejala, mata lelah, fluktuasi Akut : nyeri hebat pada mata, sakit kepala,
tajam penglihatan. Lanjut : muntah, mata merah, berair, penglihatan kabur.
penyempitan lapang pandang, Kronik: hampir sama dengan akut, tetapi rasa
buta. sakit, muntah dan penglihatan kabur hilang
dengan sendirinya dan terjadi berulang kali.

Pemeriksaaan Visus baik kecuali stadium lanjut, Akut: visus turun hingga 1/300, konjungtiva
bilik mata depan dalam, hiperemi, kornea keruh/udem, bilik mata depan
oftalmoskopik: tampak dangkal, pupil lebar/lonjong dengan diameter 6-7
penggaungan yang melebar (CD mm , oftalmoskopik: papil mungkin masih normal ,
ratio >0,5), gonioskopik: sudut tonometrik : TIO bisa capai 60 -80mmHg,
terbuka dan normal tonometrik: gonioskopik: sudut tertutup- COA menyempit,
tekanan >21mmHg gangguan lapang pandang menyempit, mungkin normal.
lapang pandang.

Gambaran Patologi Degeneratif trabekular meshwork Oklusi trabekular meshwork


Pemeriksaan Penunjang

Lapang
TIO
Pandang

Gonioskopi Diskus Optik


STAGING
Angle anatomy

Grade I Grade 0 Grade III Grade II


Pemeriksaan Penunjang
TIO
Tonometry

Schiotz
Applanation
Pemeriksaan Penunjang
TIO
Goldmann applanation
tonometer
Pemeriksaan Penunjang
TIO
Tonopen
Pemeriksaan Penunjang
Lapang Pandang
Goldmann perimeter Glaucoma visual fields
Pemeriksaan Penunjang
THE VISUALLapang
FIELDPandang

Humphrey automated perimetry


Pemeriksaan Penunjang
Lapang Pandang

Early Visual fields in glaucoma


Late
Pemeriksaan Penunjang
Diskus Optik

Cup-to-disk ratio
Pemeriksaan Penunjang
Diskus Optik
DISK CUPPING
Normal Glaucoma
Pemeriksaan Penunjang
Diskus Optik
Glaucomatous cupping
Pemeriksaan Penunjang
Diskus Optik
The histology of glaucomatous optic nerve
cupping: Glaucomatous:
Normal:
MANAJEMEN
Medika Mentosa
DRUGS THAT DECREASE AQUEOUS PRODUCTION

I. Beta-Blockers [levobunolol, timolol, carteolol, betaxolol]


-Mechanism: Act on ciliary body to  production of aqueous humor
-Administration: Topical drops to avoid systemic effects
-Side Effects: Cardiovascular (bradycardia, asystole, syncope),
bronchoconstriction (avoid with b1-selective betaxolol), depression
II. Alpha-2 Adrenergic Agonists [apraclonidine, brimonidine]
-Mechanism:  production of aqueous humor
-Administration: Topical drops
-Side Effects: Lethargy, fatigue, dry mouth [apraclonidine is a derivative of
clonidine (antihypertensive) which cannot cross BBB to cause systemic
hypotension]
III. Carbonic Anhydrase Inhibitors [acetazolamide, dorzolamide]
-Mechanism: Blocks CAII enzyme production of bicarbonate ions
(transported to posterior chamber, carrying osmotic water flow),
thus  production of aqueous humor
-Administration: Oral, topical
-Side Effects: malaise, kidney stones, possible (rare) aplastic anemia
DRUGS THAT INCREASE AQUEOUS OUTFLOW

I. Nonspecific Adrenergic Agonists [epinephrine, dipivefrin]


-Mechanism:  uveoscleral outflow of aqueous humor
-Administration: Topical drops
-Side Effects: Can precipitate acute attack in patients with narrow iris-
corneal angle, headaches, cardiovascular arrhythmia, tachycardia
II. Parasympathomimetics [pilocarpine, carbachol, echothiophate]
-Mechanism:  contractile force of ciliary body muscle,  outflow via TM
-Administration: Topical drops or gel, (slow-release plastic insert)
-Side Effects: Headache, induced miopia. Few systemic SE for direct-acting
agonists vs. AchE inhibitors (diarrhea, cramps, prolonged paralysis in
setting of succinylcholine). Why isn’t Ach used?
III. Prostaglandins [latanoprost]
-Mechanism: May  uveoscleral outflow by relaxing ciliary body muscle
-Administration: Topical drops
-Side Effects: Iris color change
MANAJEMEN
Pembedahan

• Iridotomi
Laser
• Iridoplasti

• Iridektomi
Bedah insisi
• Trabekulektomi

Ekstraksi
Lensa
MANAJEMEN
Pembedahan

Argon laser Filtration


trabeculoplasty procedures
MANAJEMEN
Pembedahan
Filtration blebs
MANAJEMEN
Pembedahan
Treatment: Peripheral Iridotomy
TERIMA KASIH

You might also like