You are on page 1of 29

GEOLISTRIK

Klasifikasi Geo-electricty
(Berdasarkan Source)
Aktif (Artificial Energy)
 IP (Induct Potensial)
 Geolistrik Souding (1D)
 Geolistrik Mapping (1D/2D
 Geoelectric Borehole Tomography (2D/3D)
 Mise Ala Masse
Pasif (Natural Source)
 Self Potential (Potential Diri)
Cara Arus listrik menjalar
di dalam bumi
 Konduksi ohmik, dimana elektron-elektron menjalar
melalui struktur kristalin atau metal yang memiliki nilai
ohmik yang kecil.

 Konduksi elektrolit, dimana partikel-pertikel bermuatan


dapat menjalar melalui air tanah (pada lubang-lubang
tanah yang permiabel), sedimen lepas ataupun batu-
batuan.

 Konduksi dielektrik, yaitu adanya medan listrik bolak-


balik menyebabkan ion ion dalam medium bergerak
melingkar sehingga menimbulkan medan magnet dan
munculnya medan elektrik sekunder.
POTENSIAL DI SEKITAR TITIK ARUS

• Hubungan antara beda potensial, arus dan hambatan


listrik, diberikan oleh George Simon Ohm sebagai
berikut :
Pengukuran di Lapangan
Elektrode Arus Tungal di Permukaan
Medium Homogen Isotrop
Bila arus listrik I dialirkan melalui sebuah elektroda arus
C pada permukaan medium homogen isotrop, maka
potensial di titik P yang berjarak r dari sumber dapat
dicari :
Arus mengalir keluar melalui suatu luasan setengah bola
dengan jejari r maka :

dengan A adalah luasan setengah bola = 2pr2 dan r


adalah resistivitas medium. Sehingga persamaan tersebut
menjadi
Bila terdapat sumber arus lebih dari satu, potensial di
titik pengamatan adalah merupakan penjumlahan aljabar
biasa. Andaikata tedapat n buah sumber arus, maka
potensial yang diberian sumbersumber arus di titik
pengamatan P adalah :
Elektroda Arus Ganda pada Permukaan Medium
Sehingga beda potensial DV adalah

K merupakan faktor geometri yang besarnya tergantung


dari susunan elektroda yang diguanakan. Bila mediumnya
tidak homogen isotrop maka resistivitasnya
disebut resistivitas semu
• Dengan menggunakan susunan elektroda
tertentu, maka harga K dapat diketahui. Beda
potensial dan arus yang mengalir kedalm tanah
dapt diukur, dengan demikian resistivitas semu
dapat dihitung.

• Untuk medium berlapis yang mempunyai harg


resistivitas berbeda-beda tetapi homogen
isotrop, potensialnya tidak lagi simetris bola.
Konfigurasi Elektroda
• Susunan elektroda yang digunakan dalam survey
juga mempunyai peranan yang sangat penting.

• Pemilihan susunan elektroda ini tergantung dari


target yang akan disurvei.

• Ada beberapa susunan elektroda yang digunakan


dalam survei resisitivitas :
1. Susunan Elektroda Wenner
2. Susunan Elektroda Schlumburger
3. Susunan Elektroda Dipole-dipole
1. Susunan Elektroda Wenner

• Konfigurasi ini, keempat elektroda dipasang segaris


dengan interval yang sama (a) dan elektroda arus AB
berada diluar elektroda potensial MN.

• Susunan ini digunakan


sebagian besar untuk
pengukuran profiling
(Mapping) untuk
mengetahui kontak
batuan (kontras
resistivitas) secara
lateral.
• Berdasarkan tata letak elektrodanya, faktor
geometri untuk konfigurasi Wenner adalah
2. Susunan Elektroda Schlumburger

• Konfigurasi Schlumburger, jarak titik tengah O


terhadap elektroda arus A sama dengan jarak titik
tengah ke elektroda B, sepanjang L.

Sedangkan elektroda
potensial M dan N
terletak didalam
kedua elektroda arus
dan masing masing
elektroda tersebut
berjarak b dari titik
tengah O.
• Konfigurasi ini sering digunakan untuk pengukuran
sounding karena praktek di lapangan lebih praktis.

• Harga faktor Geometri untuk susunan Schlumburger


adalah :
3. Susunan Elektroda Dipole-dipole

• Susunan elektroda Dipole-dipole adalah jarak elektroda


arus AB sama dengan jarak elektroda potensial MN.

• Faktor geometri susunan Dipole-dipole adalah


AKUISISI DATA

- Peta Topografi
- Kompas Geologi
- Palu Geologi
- Handy-Talky
- Toolset
- Payung
- Multimeter
- Meteran
- Clipboard
- Kertas Grafik Log
- Kalkulator
Metode Pengukuran

• Metode pengukuran resistivitas yang


digunakan tergantung dari tujuan
survey.

• Ada dua jenis metode pengukuran,


yaitu mapping dan sounding.
• Mapping
Metode ini digunakan untuk menentukan
perubahan tahanan jenis secara
horisontal (lateral).

• Sounding
Metode ini digunakan untuk mengetahui
perubahan tahanan jenis secara vertikal
atau untuk mengetahui perlapisan
tanah/batuan di bawah permukaan.
PENGOLAHAN DATA

• Pengolahan data resistivitas dapat dilakukan dengan


menggunakan 2 cara,
• yaitu manual dan komputasi (software).

• Cara manual yaitu dengan menggunakan kurva


matching. Kurva ini adalah mencocokkan kurva
lapangan dengan kurvakuva standar, yang telah
diketahui parameter kedalaman dan resistivitasnya.

• Pengolahan data mapping dilakukan dengan


menggunakan software tertentu. Pada dasarnya
software tersebut akan menghubungkan harga-harga
resistivitas yang sama kearah lateral dan kearah
kedalaman sehingga akan membentuk suatu kontur.
HASIL DARI PENGOLAHAN DATA

You might also like