Professional Documents
Culture Documents
PERANAN KEPEMIMPINAN
DALAM PERUBAHAN DAN
PENGEMBANGAN
ORGANISASI
QS.an-Nisaa’:59:
z
Pendidikan
Kebudayaan Sosial
Kegiatan-kegiatan
karyawan
Teknologi
Gambar
Kekuatan-kekuatan perubahan eksternal dan internal
Kekuatan-kekuatan Eksternal
z
contoh:
Keputusan ketua atau seorang manager untuk
mengganti target dari pertumbuhan jangka
panjang menjadi pencapaian jangka pendek,
akan mempengaruhi berbagai rencana dan cara
departemen bekerja, dan bahkan mungkin
memerlukan re-organisasi.
Kekuatan-kekuatan eksternal dan internal
z
penyebab perubahan adalah sering saling
berhubungan. Hubungan ini trutama merupakan
hasil perubahan-perubahan dalam nilai-nilai dan
sikap-sikap yang mempengaruhi orang dalam
sistem. Orang-orang dengan berbagai sikap baru
memasuki organisasi dan menyebabkan
perubaan dari alam. Sebagai contoh, banyak
perubahan-perubahan seperti program-program
perluasan kerja dan kecenderungan menuju
partisipasi bawahan yang lebih besar dan
pembuatan keputusan, kesamaan perlakuan
terhadap tenaga kerja wanita, keamanan kerja
wanita, keamanan kerja, kesempatan jabatan
yang sama dan perhatian terhadap polusi –
menunjukkan tanggapan-tanggapan pada
perubahan-perubahan sikap orang-orang
terhadap wewenang dan pengharapan akan
kepuasan kerja.
CARA-CARA PENANGANAN PERUBAHAN
z
Ada dua pendekatan utama penanganan
perubahan organisasi yang dapat digunakan para
manajer, seperti ditunjukkan dalam gambar . Pertama
adalah proses perubahan reaktif, dimana manajemen
bereaksi atas tanda-tanda bahwa perubahan
dibutuhkan, pelaksanaan modifikasi sedikit demi sedikit
untuk menangani masalah-masalah tertentu yang
timbul. Kedua, manajemen mengembangkan suatu
program perubahan yang direncanakan (planned
change), yang sering disebut sebagai proses proaktif,
melalui pelaksanaan berbagai investasi waktu da
sumber daya lainnya yang berarti untuk mengubah cara-
cara operasi organisasi.
Perubahahan proaktif Perubahahan reaktif
(dilakukan sebelum (dilakukan setelah
masalah terjadi) Masalah masalah terjadi)
Gambar
Dua pendekatan perubahan manajerial
Pendekatan pertama-yang lebih sederhana dan
z
lebihmurah dibandingkan pendekatan kedua-diperlukan
manajer dalam pemecahan masalah sederahan (atau kecil)
dan penyesuaian hari ke hari yang integral dengan
jabatannya. Beberapa contoh, bila manajer sebuah toko
serba ada dan keluhan-keluhan tentang tenaga penjual
tiba-tiba meningkat, manajer mungkin mendapatkan
program latihan jangka pendek untuk membetulkan
kesalahan; bila salah satu penyedia mengalami
kebangkrutan, manajer dengan cepat mencari sumber
bahan lainnya; bila peraturan pemerintah baru
mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai perlindungan
terhadap kebakaran, manajer mungkin membeli alat-alat
pemadam kebakaran. Perubahan-perubahan ini
memerlukan perencanaan minimal karena dapat dan
seharusnya ditangani dengan cara-cara yang cepat dan
rutin, dimana manajer memberikan reaksi setelah masalah
terjadi.
Pendekatan kedua, program perubahan yang
z
direncanakan menyangkut kegiatan-kegiatan yang
disengaja untuk mengubah status quo. Perubahan
yang direncanakan sebagai perencanaan dan
implementasi inovasi struktural, kebijaksanaan
atau tujuan baru, atau suatu perubahan dalam
filsafat, iklim da gaya pengoperasian secara
sengaja. Pendekatan ini tepat bila keseluruhan
organisasi, atau sebagian besar satuan organiasi,
harus menyiapkan diri untuk menyesuaikan
dengan perubahan.
PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN
z
z
Ketidakpastian tentang dan pengaruh perubahan. Para anggota
organiasi mungkin psikologi menolak perubahan karena mereka
mengindari ketidakpastian. Cara-cara tradisional pelaksanaan tugas
sudah menjadi pedoman kegiatan-kegiatan para anggota, dan
konsekuensinya aturan, norma atau prosedur yang telah ditetapkan
memerlukan waktu lama untuk mengubahnya.
Gambar 8.3
Efektivitas organisasi sebagaihasil pengubahan struktur, teknologi dan orang
Pendekatan Struktural
z