You are on page 1of 31

Konsep Kegawatdaruratan Pada

Anak

Dewi Surya
Pengertian
• Keperawatan gawat darurat adalah pelayanan
profesioanal keperawatan yang di berikan pada pasien
dengan kebutuhan urgen dan kritis.

• Keperawatan gawat darurat ada anak


tidak jauh berbeda dengan konsep
kegawat daruratan pada umumnya.
Hanya pada kasus anak ada beberapa
kondisi yang dapat menyebabkan
kegawat daruratan.
• Dalam penatalaksanaan kagawat darurata pada anak, dilakukan
triase (triage) berarti memilih.
• Jadi triase adalah proses skrining secara cepat terhadap semua
anak sakit segera setelah tiba di rumah sakit untuk
mengidentifikasi ke dalam salah satu kategori berikut:
1. Dengan tanda kegawatdaruratan (EMERGENCY SIGNS):
memerlukan penanganan kegawatdaruratan segera.
2. Dengan tanda prioritas (PRIORITY SIGNS): harus diberikan
prioritas dalam antrean untuk segera mendapatkan
pemeriksaan dan pengobatan tanpa ada keterlambatan.
3. Tanpa tanda kegawatdaruratan maupun prioritas: merupakan
kasus NON-URGENT sehingga dapat menunggu sesuai
gilirannya untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan.
Glasgow Coma Scale
Response Score
Eye opening
• Opens eyes spontaneously 4
• Opens eyes in response to speech 3
• Opens eyes in response to painful stimulation 2
• Doesn’t open eyes in response to any stimulation 1
Motor Response
• Follows commands 6
• Makes localized movement in response to painful stimulation 5
• Makes nonpurposeful movement in response to noxious stimulation 4
• Flexes upper extremities/extends lower ekstremities in response to pain 3
• Extends all extremities in response to pain 2
• Makes no response to noxious stimuli 1

Verbal response
• Is oriented to person, place and time 5
• converses, may be confused 4
• Replies with inappropiate words 3
•Makes incomprehensible sounds 2
• Makes no response 1
PENILAIAN TINDAKAN
Jangan menggerakkan
leher bila ada dugaan
trauma leher dan tulang
belakang
• Airway & breathing
– Obstruksi jalan napas Bila terjadi aspirasi benda asing:
 Tatalaksana anak yang tersedak
atau Bila tidak ada aspirasi benda asing:
– Sianosis Ya  Tatalaksana jalan napas dan
pernapasan
atau  Berikan oksigen
– Sesak napas berat  Jaga anak tetap hangat
Pemilihan Alat Suplemen Oksigen

SpO2 (%) Arti Klinis Alat

95 - 100 Dalam batas normal Nasal Canule 4L/m

Hipoksia ringan -
90 - < 95 sedang
Simple Face mask

Face mask with


85 - < 90 Hipoksi sedang - berat
reservoir bag

Hipoksia berat –
< 85 mengancam nyawa
Assisted Ventilation
Kondisi yang dapat menyebabkan
kegawatdaruratan
• KEJANG

• HIPERPIREKSIA

• SYOK
11
Klasifikasi
 1. Kejang Demam  2. Kejang Demam
Sederhana (Simple Febrile Komplikata (Complex
Seizure), Febrile Seizure),
Dengan ciri-ciri gejala klinis Dengan ciri-ciri gejala
sebagai berikut: klinis sebagai berikut:
- Kejang berlangsung
-Kejang lama, > 15 menit
singkat, < 15 menit
-Kejang umum tonik dan
-Kejang fokal atau
atau klonik parsial satu sisi, atau
-Umumnya berhenti kejang umum
sendiri didahului kejang parsial
-Tanpa gerakan fokal atau -Berulang atau lebih dari
berulang dalam 24 jam 1 kali dalam 24 jam
ALGORITME PENANGANAN KEJANG AKUT & STATUS KONVULSIF
Diazepam 5-
Prehospital 10mg/rect max 2x 0-10min
jarak 5 menit

Hospital/ED Diazepam 0,25-0,5mg/kg/iv/io Monitoring


Airway 10-20min
(rate 2mg/min, max dose 20mg) Vital sign
Breathing
Circulation EKG
Gula darah
Serum Elektrolit
NOTE : JIKA DIAZ RECTAL 1X PRE
HOSPITAL BOLEH RECTAL 1X
(Na, K, Ca, Mg, Cl)
Phenytoin Analisa Gas Darah
20mg/kg/iv Koreksi kelainan
(20min /50ml NS)
ICU/ED Note : Aditional Max 1000mg 20-30min Pulse oxymetri
5-10mg/kg/iv drug blood level

Phenobarbitone 30-60min
: Aditional
20mg/kg/iv
5-10mg/kg/iv
(rate >5-10min; max 1g)

ICU Refracter

7/14/2018
Midazolam 0,2mg/kg/iv bolus Pentotal - Tiopental Propofol 3-5mg/kg/infusion
14
Dilanjut infus 2 – 4 mg/kg/iv
HIPERPIREKSIA
NORMAL TEMPERATURE
IN CHILDREN
Body Part Normal Temperature
Rectal 36,6 – 38°C 97,9 – 100,4°C
Tympani 35,8 – 38°C 96,4 – 100,4°C
membrane
Oral 35,5 – 38,5°C 95,9 – 99,5 °C
Axilla 34,7 – 37,3°C 94,5 – 99,1°C

16
Penyebab Hiperpireksia
• Infeksi
• Dehidrasi
• Keracunan
• Radiasi
• Heat Stroke, dll
Penata Laksanaan Hiperpireksia
1. Pendinginan secara fisik (Kompres, surface
cooling), berendam, dll)
2. Pemberian Cairan (oral dan parenteral)
2. Pemberian Antipiretik
Komplikasi Hiperpireksia
• Renjatan atau Hipovolemia
• Gangguan fungsi jantung
• Gangguan fungsi koagulasi
• Gangguan fungsi ginjal
• Nekrosis hepatosellular
• Hiperventilasi, yang dapat menyebabkan
hipokapnea, alkalosis dan tetani.
Shock

• Syok adalah suatu proses dinamis yang jika tidak


diatasi secara baik akan berkembang melalui tiga
tahap :
Tahapan kompensasi
Tahapan dekompensasi
Tahapan ireversibel
Syok Kompensasi :
 Berhasil dikompensasi dengan gangguan sirkulasi dan
mempertahankan perfusi organ vital dan oksigenasi
yang memadai sulit untuk membedakan dari status
normal pasien.
Klinis :
• Tekanan darah normal
• Takikardia
• Akral dingin
• Isi ulang kapiler memanjang .
Mekanisme kompensasi ada batasan maksimum.
Syok Dekompensasi :
 Gangguan metabolik dan iskemia seluler Vasoaktif Mikrosirkulasi
end organ Asidosis Metabolik.

Klinis :
• Kesadaran menurun
• Tekanan darah hipotensi
• Takipnoe
• Diuresis berkurang

 Kerusakan Ireversibel.
Titik Utama :
Pengenalan dini dan pengobatan syok dikompensasi (prognosis lebih
baik) untuk mencegah dekompensasi dan syok ireversibel.(prognosis
buruk )
Syok hipovolemik :
 Penyebab paling utama pada anak anak.
 Hilangnya volume sirkulasi darah dalam penurunan.
Preload
 Hipovolemia Absolute :
1) Dehidrasi sekunder
2) Perdarahan
3) Kekurangan cairan dari DM atau DI
 Hipovolemia relatif :
Tidak berhubungan dengan volume mutlak
1)Sepsis 2)Anafilaksis 3)Obat -obatan
PENENTUAN DERAJAT DEHIDRASI MENURUT WHO
Tanda dan Gejala Dehidrasi Ringan Dehidrasi Sedang Dehidrasi Berat
1. Keadaan Umum dan kondisi
Bayi dan anak kecil Haus, sadar, gelisah Haus, sadar, gelisah Mengantuk, Lemas
dan letargi tapi irritable Ekstremitas dingin,
Berkeringat, dan mungkin
koma
Anak lebih besar dan dewasa Haus, sadar, gelisah Haus, sadar, merasa Biasanya sadar, gelisah
pusing pada perubahan Ekstremitas dingin,
posisi Berkeringat, dan sianotik,
Kulit jari-jari tangan dan kaki
berkeriput, kejang otot
2. Nadi Radialis Normal Cepat dan lemah Cepat, halus kadang-kadang
tak teraba
3. Pernafasan Normal Dalam mungkin cepat Dalam dan cepat
4. Ubun-ubun Besar Normal Cekung Sangat cekung
5. Elatisitas kulit Pada pencubitan Lambat Sangat Lambat
elastisitas kembali segera
6. Mata Normal Cekung Sangat Cekung
7. Air mata Ada Kering Sangat kering
8. Selaput lendir Lembab Kering Sangat kering
9. Pengeluaran urin Normal Berkurang dan warna tua Tidak ada urin untuk beberapa
jam, kandung kencing kosong
10. Tekanan darah sistolik Normal Nomal- rendah < 80 mmHg, mungkin tak terukur
Syok septik :
 Disfungsi sirkulasi hasil dari aktivasi respon inlflamasi
sistemik dari kelompok bakteri patogen.
 Gangguan kontraklitas miokard.
 Perubahan dalam pembuluh darah.
 Kebocoran kapiler.
Syok kardiogenik :
 Kontraklitas miokard tertekan.
 Etiologi :
Penyakit jantung bawaan
Infark miokard (mis Kawasaki diseases)
Miokarditis atau perikarditis
Gagal jantung kongestif
Trauma jantung
Dysrithmia/
Obat2an
Penyebab Utama Dari Sindrom Syok
TATALAKSANA SYOK
1.Terapi Oksigen

2.Akses vaskuler

3.Pemberian cairan
> kristaloid
> koloid
OBAT RESUSITASI

Obat inotropik,vasokonstriktor,vasodilator
Antibiotik.
Natrium Bikarbonat
Kalsium
Immunoterapi

You might also like