You are on page 1of 32

LIPOMA, ATHEROMA, NEVUS, INGROWING TOE

NAIL (DIAGNOSIS DAN TEKNIK OPERASI)

O L E H : M U H A M M A D N U U R FA U Z I
PRESEPTOR: DR. ALI SUNDORO, SPBP-RE(KFF)
LIPOMA
LIPOMA

• Lipoma adalah  tumor jinak jaringan


lemak yang berada di bawah kulit yang
tumbuh lambat, berbentuk lobul masa
lunak yang dilapisi oleh pseudokapsul
tipis berupa jaringan fibrosa.
ETIOLOGI

• Penyebab lipoma belum diketahui dengan


pasti, akan tetapi ada kecenderungan lipoma
dapat diturunkan.

• Pada pemeriksaan secara mikroskopis akan


ditemukan suatu tumor yang berbentuk
lobulus yang mengandung sel lemak yang
normal.

• Pada pemeriksaan secara sitogenetik, lipoma


sering sekali berhubungan dengan alterasi dari
kromosom 12q, 6p, dan 13q.
GEJALA KLINIS
• Lokasi yang paling umum terdapat lipoma adalah pada
atas bahu, dada dan punggung, tetapi daerah lain di
kulit dapat berkembang juga suatu lipoma.
• Lipoma bersifat lunak pada perabaan, dapat digerakkan,
dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat lambat dan
jarang sekali menjadi ganas. Lipoma kebanyakan
berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga diameter
> 6 cm.
• Biasanya suatu lipoma dikulit hanya dirasakan
mengganggu kosmetik oleh penderitanya. Sangat jarang
suatu lipoma dikulit akan menekan struktur lain yang
akan menyebabkan gangguan.
• Suatu lipoma sangat jarang berubah menjadi suatu
keganasan, misalnya suatu liposarkoma. Liposarkoma
praktis tidak pernah timbul dari suatu lipoma.
Pemeriksaan Fisik
• Nodul subkutan ukuran rata-rata 2 – 10 cm
• Sering berlobus
• Mobile
• Konsistensi  kenyal
• Kulit diatas lesi normal

Diagnosis lipoma ditegakkan dari anamnesa ,


gambaran klinis atau dari fine needle biopsy .
PENATALAKSANAAN
• Pada dasarnya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan
apapun, kecuali bila berkembang menjadi nyeri dan
mengganggu pergerakan. Biasanya seseorang
menjalani operasi bedah untuk alasan kosmetik.

1. Konservatif
Mesoterapi
Terapi dengan injeksi NSAIDS, enzim dan hormon.
Namun sekarang yang sering digunakan adalah
lecithin yang mempunyai efek lipolitik.
2. Operatif

Simple surgical excision


Insisi dilakukan pada kulit hingga ke pseudokapsul
lipoma, kemudian masa direseksi.  Setelah pendarahan
dihentikan, dijahit dengan absorbable suture setelah itu
luka ditutup (pressure dressing) selama 24 jam untuk
mencegah terjadinya hematoma atau seroma.

Squeeze teknik ( lipoma superficial yang kecil)


Insisi selebar ¼ diameter lipoma dilakukan dan bagian
tepi lipoma ditekan supaya massa tersebut keluar.
Kemudian dilakukan diseksi dan kuret

Liposuction
Teknik yang bagus untuk angiolipoma, adiposis dolorosa
dan sindroma Madelung. Kebaikan teknik ini adalah
berkurangnya masa operasi dan insisi lebih kecil.
KISTA ATHEROMA
KISTA ATEROMA
• Kista ateroma merupakan benjolan yang
terbentuk dari kelenjar keringat (sebacea).
Benjolan tersebut berbentuk bulat dan
berdinding tipis.

• Kista ateroma sendiri terbentuk akibat adanya


sumbatan pada muara kelenjar keringat,
maka sering disebut sebagai kista sebacea
atau kista epidermal.
• Sekret kelenjar keringat yaitu sebum dan sel-sel mati
tertimbun dan berkumpul dalam kantung kelenjar dan
lama-lama membesar. Masa tumor berbentuk lonjong
sampai bulat, lunak-kenyal , berbatas tegas, berdinding
tipis , tidak terfiksir ke dasar , umumnya tidak nyeri , tetapi
melekat pada dermis di atasnya. Daerah muara yang
tersumbat merupakan tanda khas yang disebut puncta.
GEJALA KISTA ATEROMA
• Banyak ditemukan pada bagian tubuh yang banyak
mengandung kelenjar keringat misalnya
muka,kepala,punggung.
• Berbentuk bulat , berbatas tegas, berdinding tipis ,
dapat digerakkan, melekat pada kulit di atasnya.
• Berisi cairan kental berwarna putih abu-abu , kadang
disertai bau asam.
• Jika terjadi peradangan kista akan berwarna merah
dan nyeri.
PENYEBAB KISTA ATEROMA

• Terjadinya kista ateroma disebabkan karena adanya


sumbatan pada muara kelenjar keringat yang
disebabkan oleh :
• Infeksi
• Trauma (luka/benturan)
• Jerawat
TERAPI KISTA ATEROMA
• Jika terjadi infeksi sekunder dan abses maka
dilakukan pembedahan dan evakuasi nanah. Pada
diberikan antibiotik selama 2 minggu. Setelah 3-6
bulan , dapat dilakukan operasi.
• Penatalaksanaan kista ateroma dilakukan dengan
mengambil benjolan dengan menyertakan kulit dan
isinya , tujuannya mengangkat seluruh bagian kista
hingga ke dindingnya secara utuh. Bila dinding kista
tertinggal saat eksisi , kista dapat kambuh , oleh
karena itu harus dipastikan seluruh dinding kista
telah terangkat.
EKSISI KISTA SEBASEA
Prosedur
• Suntikkan anestesi lokal di sekeliling lesi.
• Buat insisi berbentuk elips di atas kista
termasuk punctum jika terlihat
• Cengkeram kista dengan menarik potongan kulit dan
dengan seksama diseksi pada kedua sisi untuk
membebaskan kista dari lemak dan jaringan subkutan
sekitarnya.
• Jahit kulit dengan benang non-serap berukuran 2/0 atau
3/0.
POKOK-POKOK PENTING

1. Jika kista pecah, hapus kotoran (debris) dengan hati-hati dan


pastikan semua dinding kista diangkat. Jika dinding kista gagal
diangkat seluruhnya, kemungkinan kista bisa kambuh lagi.
2. Jika kista jelas terinfeksi, lakukan drainase, eksisi dan luka
dibiarkan terbuka. Atau operasi bisa ditunda sampai infeksi telah
mereda. Kista yang terinfeksi lebih sukar dieksisi dan cenderung
lebih banyak vaskularisasi dibanding kista yang tak-terinfeksi.
NEVUS
NEVUS

Definisi
Nevus atau juga di kenal sebagai tahi lalat (moles) terjadi apabila
sel-sel di kulit atau melanosit tumbuh dalam sebuah cluster dengan
jaringan di sekitarnya.

Gambar : Juctional Nevi (epidermis)


NEVUS

Gambar : Intradermal Nevi. Gambar : Blue Nevi


NEVUS

• Cara diagnosis
Biasanya, tahi lalat pada tubuh memiliki ciri-ciri berikut :
1. Satu warna.
2. Berbentuk bulat.
3. Datar atau sedikit mengangkat.
4. Tidak ada perubahan ukuran.
5. Dapat juga memiliki rambut.
NEVUS

• Tahi lalat dapat dibedakan


dengan keganasan (melanoma)
apabila memiliki ciri-ciri ABCDEs
yang berikut :

Gambar : Ciri-ciri melanoma


TEKNIK OPERASI

Eksisi bedah harus dilakukan jika didapatkan kekhawatiran bahwa nevus tersebut
bersifat ganas. Selain itu, alasan lain untuk dilakukan eksisi adalah karena
kosmetik semata-mata.
Dua prosedur yang sering digunakan oleh seorang dokter bedah adalah seperti
berikut :
1. Eksisi bedah.
• Seluruh nevus akan dipotong keluar dan kemudian kulit akan ditutup dan dijahit.
• Jika ada kecurigaan keganasan, hasil eksisi dihantar ke bagian patologi anatomi.
2. Surgical shave.
• Pisau bedah digunakan untuk mengeluarkan nevus.
• Jika nevus besar, skin grafting mungkin akan dilakukan.
INGROWING TOE NAIL
INGROWING TOE NAIL

• Definisi
Ingrowing toe nail merupakan suatu keadaan di mana sisi kuku
tumbuh ke dalam kulit di sekitarnya. Hal ini boleh disebabkan oleh
tersalah memotong kuku, sering memakai sepatu, kaus kaki atau
stoking yang ketat, keringat yang berlebihan dan kebersihan kaki yang
kurang, cedera, infeksi atau juga karena bentuk kuku itu sendiri.
INGROWING TOE NAIL

• Cara diagnosis
Pasien dengan ingrowing toe nail biasanya akan datang karena
ketidaknyamanan, nyeri atau bengkak. Perasaan tidak nyaman akan
menjadi bertambah dengan penambahan berat badan dan ambulasi.
Pada pemeriksaan dapat ditemukan tanda-tanda berikut :
• Edema atau inflamasi pada jaringan yang mengelilingi bantalan kuku.
• Hiperemis.
• Jaringan granulasi yang rapuh atau mengalami maserasi.
• Eksudasi.
• Hipertrofi epidermis yang mengelilinginya.
TEKNIK OPERASI INGROWING TOE NAIL

Teknik operasi yang digunakan adalah operasi Zadik. Kebiasaannya anestesi yang
digunakan untuk eksisi radikal kuku jari kaki adalah dengan menggunakan ring block
anestesi lokal.
Prosedur untuk operasi Zadik adalah seperti di bawah :
1. Tindakan aseptik dan antiseptik.
2. Ikat bagian pangkal jari untuk membantu hemostasis.
3. Lakukan ring block anestesi dengan menggunakan lidocaine 2% pada kedua
sisi.suntikan dilakukan pada sisi falang proksimal. Aspirasi semprit setiap sebelum
menyuntikkan, dan jika terlihat darah, ubah posisi ujung jarum.

• Gambar 10 : Anastesi lokal. 2

• 4. Uji anestesi yang telah dilakukan dengan menggunakan pinset.


TEKNIK OPERASI INGROWING TOE NAIL

Gambar : Anastesi lokal

4. Uji anestesi yang telah dilakukan dengan menggunakan pinset.


TEKNIK OPERASI INGROWING TOE NAIL

5. Insisi bagian nail bed dan angkat flap.

Gambar : Insisi nail bed.


TEKNIK OPERASI INGROWING TOE NAIL

6. Naikkan kuku dari nail bed dengan menggunakan sepasang gunting


besar dan tarik untuk melepasnya dengan gerakan melintir.
7. Sayat nail bed sampai tulang dan teruskan ke arah samping sejauh
lipatan kuku. Angkat nail bed dan buat satu jahitan dengan benang
serap pada skin flap di kedua sisi.

Gambar : Jahitan.
8. Bungkus ibu jari dengan penutup luka sederhana
DAFTAR PUSTAKA

• Asep Hermana, dr.; Teknik Operasi Bedah Minor : Panduan lengkap, sistematik dan
praktis untuk dokter dan mahasiswa kedokteran ; Edisi Pertama; 2009
• M.E. Foster ; G. Morris Stiff ; Teknik Bedah Umum ; Edisi Pertama ; Farmedia
( Indonesian version ) ; 2001
• http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/moles.html ; Di akses tanggal 23 Disember
2012
• http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/dermato
logy/common-benign-growths/
; Di akses tanggal 23 Disember 2012
• American Academy of Dermatology ; Available at
http://www.aad.org/skin-conditions/dermatology-a-to-z/moles/diagnosis-treatmen
t/moles-diagnosis-treatment-and-outcome
; Di akses tanggal 23 Disember 2012
• NHS Choices; Ingrown toenail; updated 19/11/2012. Available at
http://www.nhs.uk/conditions/Ingrown-toenail/Pages/Introduction.aspx ; Di akses
tanggal 23 Disember 2012
TERIMA KASIH

You might also like