You are on page 1of 12

Analisis Kesetimbangan Energi dan

Eksergi Ekonomiser Ketel Uap


Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tello
Makassar

I N D A H D W I L E S TA R I
DAN
INDAH AMALIA
Ekonomiser
• Ekonomiser merupakan salah satu jenis alat
penukar kalor pada ketel uap yang digunakan
untuk menaikkan temperatur air pengisi ketel
dengan memanfaatkan panas gas buang.
Konsep Interaksi Kerja

• Proses adiabatik dalam sistem tertutup satu


keadaan kesetimbangan

E2 – E1 = -Wad ....(1)

• Proses adiabatik perubahan energi yang terjadi


pada dua keadaan kesetimbangan
E2 – E1 = Q – W ....(2)
Tiga Komponen Perubahan
Energi
Energi Potensial

• posisi sistem keseluruhan dalam medan


gravitasi bumi

Energi Kinetik

• pergerakan sistem terhadap kerangka


koordinat eksternal

Energi dalam
Persamaan Perubahan Energi Total
Sistem
• E2-E1 = (EK2 – EK1) + (EP2 - Ep1) + (U2 – U1)
• ΔE = ΔEK + ΔEP + ΔU
• Sehingga persamaan 2 dapat dituliskan
Q - W=ΔEK + ΔEP + ΔU
• Kesetimbangan energi yang didasari pada laju perubahan waktu

• Laju kesetimbangan energi yang menyertai perpindahan massa pada


volume kontrol
Kesetimbangan Energi pada
Ekonomiser
• h1 – h2 = Qout + (hA – hB )
Dimana :
• h1 = entalpi gas masuk ekonomiser (kJ/kg)
• h2 = entalpi gas keluar ekonomiser (kJ/kg)
• hA = entalpi air keluar ekonomiser (kJ/kg)
• hB = entalpi air masuk ekonomiser (kJ/kg)
• Qout = energi yang tidak terserap oleh air (kJ/kg)
Kerja Reversibel dan Irreversibilitas
• Kerja reversibel (Wrev) adalah kerja berguna maksimum yang
dihasilkan oleh sistem yang mengalami proses antara keadaan
awal dan akhir dengan persamaan:

• sedangkan kerja berguna (Wu) adalah representasi antara kerja


aktual dan kerja terhadap sekeliling berupa kerja mekanis dan
perpindahan panas, dengan persamaan:

• perbedaan antara kerja reversibel dan kerja berguna adalah


irreversibel yang dinyatakan dengan persamaan:
Laju Perpindahan Eksergi pada
Ekonomiser

Dimana :
• ψn = laju eksergi materi/zat yang masuk/keluar ekonomiser
(kJ/kg)
• hn = entalpi materi/zat yang masuk/keluar ekonomiser (kJ/kg)
• ho = e ntalpi materi/zat pada kondisi referensi (kJ/kg)
• Sn = entropi materi/zat yang masuk/keluar ekonomiser (kJ/kg)
• So = entropi materi/zat yang masuk/keluar ekonomiser (kJ/kg)
Kesetimbangan Eksergi pada
Ekonomiser

0
Dimana :
• Xin = jumlah laju aliran eksergi yang masuk ekonomiser (kJ/kg)
• Xout = jumlah laju aliran eksergi yang keluar ekonomiser (kJ/kg)
• Xdes = jumlah laju aliran eksergi yang musnah (kJ/kg)
Perbandingan Analisis Energi Dan
Eksergi pada Ekonomiser Ketel Uap
PLTU Tello

• h1 – h2 = Qout + (hA – hB )
Qout = (h1-h2) – (hA – hB )
= (12064,764-10059,7) KW – (11366,856-10073,9996) KW
= 712,207 KJ/Kg = 712,207 KW
• Xin – Xout – Xdes = 0
• Xdes = Xin – Xout
= (1531,856 + 3148,66) KW – (1963,0757+2256,796)KW
= 460,6443 KW
Besarnya Laju Aliran Energi dan
Eksergi pada Ekonomiser Ketel Uap
Tello Makassar
Gambar 1. Diagram Sankey Gambar 2. Diagram Grassman
Kesetimbangan Energi Pada Kesetimbangan Eksergi Pada
E k o n o m i s e r K e t e l U a p P LT U Te l l o E k o n o m i s e r K e t e l U a p P LT U Te l l o
Makassar Makassar
Kesimpulan

• Nilai energi (gambar 1) yang dihasilkan dari analisis


hukum termodinamika pertama jauh lebih besar
karena proses tersebut hanya memperhitungkan
kondisi awal dari proses tanpa melibatkan aliran
materi lain yang terjadi selama proses tersebut
berlangsung.
• Nilai eksergi (gambar 2) yang dihitung berdasarkan
prinsip hukum termodinamika kedua adalah
menyatakan potensi energi maksimal yang mampu
dihasilkan oleh sebuah komponen memperhitung-
kan semua variabel sistem dan lingkungan yang
terlibat dalam proses sehingga nilainya lebih kecil.

You might also like