You are on page 1of 27

FIQH HAJI I

PROF. DR. H. RACHMAT SYAFE’I, LC., MA.


PENGERTIAN FIQH DAN HAJI

‫ العلم باألحكام الشرعية العملية المكتسبة من أدلتها التفصيلية‬:‫ الفقه‬


Fiqh adalah ilmu tentang hukum syariat amaliyah yang
disimpulkan dari dalil-dalil yang spesifik.
‫ قصد البيت العتيق ألداء األفعال المفروضة من الطواف‬:‫ الحج‬
‫بالكعبة والوقوف بعرفة محرما بنية الحج‬
Haji adalah pergi ke Baitullah untuk melaksanakan serangkaian
aktivitas ibadah dari thawaf di Ka’bah dan wukuf di Arafah
dalam keadaan muhrim dengan niat haji.
HUKUM HAJI

Haji wajib bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan


untuk melaksanakannya.
Allah berfirman:
َ ‫ع ِِلَ ْي ِه‬
‫س ِبيْا‬ َ َ ‫ت َم ِن ا ْست‬
َ ‫طا‬ ِ َّ‫علَى الن‬
ِ ‫اس ِح ُّج البَي‬ ِ ‫َو‬
َ ‫هلل‬
Dan berdasarkan hadits riwayat Muslim dan Nasai dari Abu
Hurairah:
.‫َ هللاُ َعلَ ْي ُك ُم ْال َح َّج فَ ُح ُُّّوا‬ ُ َّ‫ أَيُّ َها الن‬:‫هللا ﷺ فَقَا َل‬
َ ‫اس قَ ْد فَ َر‬ ِ ‫س ْو ُل‬ َ ‫َخ‬
ُ ‫طبَنَا َر‬
SYARAT-SYARAT HAJI
‫‪PENGERTIAN SYARAT DAN RUKUN‬‬

‫‪ ‬الشرط لغة‪ :‬العامة‬


‫‪ ‬وفي اصطاح الفقهاء‪ :‬ما يتوقف عليه وُّود الشيء شرعا‪ ،‬وهو غير داخل في‬
‫حقيقته‪ ،‬كالطهارة للصاة‪.‬‬
‫‪ ‬وشروط الحج‪ :‬أمور تتوقف عليها صحة الحج وهي غير داخلة فيه‪ ،‬فلو اختل شيء‬
‫منها كان الحج باطا ال اعتبار له‪.‬‬
‫‪ ‬الركن لغة‪ُّ :‬انب الشيء‬
‫‪ ‬واصطاحا‪ :‬ما يتوقف عليه وُّود الشيء واعتباره شرعا‪ ،‬وهو داخل في حقيقته‪،‬‬
‫كالركوع والسُّود في الصاة‪.‬‬
‫‪ ‬وأركان الحج‪ :‬أمور تتوقف عليها صحة الحج وهي داخلة فيه‪ ،‬ولو اختل شيء منها‬
‫كان الحج باطا ال اعتبار له‪.‬‬
SYARAT-SYARAT HAJI

 Terdapat tiga jenis syarat dalam haji:


1. Syarat Wajib
2. Syarat Pelaksanaan
3. Syarat Sah
1. SYARAT WAJIB HAJI

 Syarat wajib adalah sifat-sifat yang jika sudah terpenuhi


seluruhnya maka seseorang akan diwajibkan haji.
 Yang termasuk syarat wajib haji adalah: Islam, baligh,
berakal, merdeka, adanya kemampuan (istitho’ah). Syarat
tersebut berlaku pria dan wanita.
 Syarat Wajib khusus wanita: Ada mahram atau bersama
sekelompok wanita lain yang dapat dipercaya, tidak
sedang berada dalam masa ‘iddah.
 Jika syarat-syarat di atas terpenuhi maka seseorang telah
diwajibkan untuk berhaji, namun jika tidak terpenuhi
maka ia tidak diwajibkan untuk haji.
KEMAMPUAN UNTUK BERHAJI

 Kemampuan (‫ )استطاعة‬untuk berhaji tergambar dalam


dua hal:
 Kemampuan bekal
 Adanya kendaraan
 Rasulullah menyatakan bahwa kemampuan yang
dimaksud dalam ayat haji adalah bekal dan
kendaraan.
»‫ قال رسول هللا ﷺ «الزاد والراحلة‬
2. SYARAT PELAKSANAAN HAJI

 Syarat Pelaksanaan adalah syarat-syarat yang


berkaitan dengan kelancaran pelaksanaan haji, yang
jika tidak terpenuhi maka seseorang bisa mengutus
orang lain untuk menghajikannya.
 Yang termasuk syarat pelaksanaan haji adalah:
Kesehatan jasmani, jaminan keamanan di perjalanan,
tidak terhalang oleh peraturan (seperti penjara atau
pencekalan), adanya mahram dan bukan masa ‘iddah
(bagi wanita).
3. SYARAT SAH HAJI

 Syarat sah adalah syarat yang harus dipenuhi


agar haji yang dilakukan menjadi sah.
 Yang termasuk syarat sah haji adalah: Islam,
tamyiz, berakal, niat berihram, berihram pada
waktunya (miqat zamani), berihram pada
tempatnya (miqat makani)
AMALAN-AMALAN HAJI
RUKUN DAN WAJIB HAJI

 Rukun haji dan wajib haji adalah amalan di dalam haji


yang tidak boleh dilewatkan dalam manasik haji,
namun terdapat perbedaan antara keduanya:
 Jika rukun haji tertinggal, maka hajinya akan batal.
 Jika wajib haji tertinggal, maka hajinya tidak batal,
hanya saja ia diwajibkan untuk membayar dam.
RUKUN HAJI

 Rukun Haji menurut Mazhab Hanafi: 1) Wukuf, 2)


Thawaf Ifadhah
 Rukun Haji menurut Mazhab Maliki dan Hanbali: 1)
Ihram, 2) Wukuf, 3) Thawaf Ifadhah, 4) Sa’yi
 Rukun Haji menurut Mazhab Syafi’i: 1) Ihram, 2) Wukuf, 3)
Thawaf Ifadhah, 4) Sa’yi, 5) Tahallul
WAJIB HAJI

 Yang termasuk wajib haji adalah:


 Ihram dari miqat (miqat makani)
 Mabit di Muzdalifah
 Melempar Jumrah
 Mabit di Mina pada malam 11 dan 12 Dzulhijjah
 Thawaf Wada’
LARANGAN-LARANGAN IHRAM
LARANGAN-LARANGAN IHRAM

 Khusus untuk lelaki: Mengenakan pakaian berjahit,


mengenakan sepatu atau sandal berjahit, menutup kepala,
 Untuk wanita: menutup wajah
 Untuk lelaki dan wanita: mengenakan wewangian atau
pakaian yang wangi, mengenakan sarung tangan,
memotong rambut, bulu dan kuku, mengenakan minyak
rambut, melakukan akad nikah, hubungan badan, berburu
hewan darat, memotong tanaman
SANKSI UNTUK PELANGGARAN IHRAM

 Fidyah adalah memilih antara berpuasa tiga hari atau


memberi makan enam orang miskin atau menyembelih
qurban.
 Hadyu atau Dam adalah menyembelih kambing.
 Dhaman atau membayar jaminan
SANKSI UNTUK PELANGGARAN IHRAM

 Pelanggaran yang berkaitan dengan pakaian, kebersihan


diri, dalam ihram, baik disengaja atau tidak, baik ada
udzur atau tidak, maka wajib membayar fidyah.
 Pelanggaran yang berkaitan dengan hewan, maka wajib
membayar dhaman atau jaminan sesuai dengan nilai
hewan tersebut.
 Pelanggaran yang berupa bersetubuh antara lelaki dan
wanita, wajib menyelesaikan hajinya (meski telah batal)
dan mengulangi hajinya di kemudian hari dan disertai
dengan kewajiban menyembelih sapi atau unta.
SUNNAH-SUNNAH HAJI
SUNNAH-SUNNAH HAJI

 Sunnah-sunnah dalam haji sangatlah banyak, di antaranya


adalah: membersihkan diri menjelang ihram,
memperbanyak talbiyah, thawaf qudum, shalat thawaf
dua rakaat, mabit di Mina pada hari tarwiyah, mabit di
Muzdalifah dan berangkat ke Mina menjelang terbit
matahari, mabit di Mina pada malam ke tiga (Nafar Tsani),
4 khutbah.
CARA PELAKSANAAN HAJI
CARA PELAKSANAAN HAJI

 Ada tiga cara pelaksanaan haji, yaitu: Ifrad, Qiran dan Tamattu’
 Ifrad adalah berniat ihram hanya untuk haji saja.
 Qiran adalah berniat ihram untuk haji dan umrah secara
bersamaan.
 Tamattu’ adalah berniat ihram untuk haji dan umrah secara
bersamaan, namun melakukan umrah dahulu, kemudian
bertahallul, lalu kembali berihram sejak hari tarwiyah hingga
selesai prosesi haji dengan tahallul.
 Wajib membayar dam bagi yang melakukan haji Qiran dan
Tamattu’, dan jika tidak bisa membayar dam maka bisa diganti
dengan berpuasa 3 hari di waktu haji dan 7 hari setelah sampai
di rumah.
UMRAH DAN TATA CARA UMRAH
PENGERTIAN UMRAH

Umrah adalah serangkaian ibadah yang


dilakukan di Masjidil Haram yang
terdiri dari Thawaf dan Sa’yi dengan
sejumlah syarat yang khusus.
HUKUM UMRAH

 Menurut Mazhab Syafi’I dan Hanbali, Umrah


hukumnya wajib sekali seumur hidup seperti
haji.
 Menurut Mazhab Maliki dan Hanafi, Umrah
hukumnya sunnah mu’akkad sekali seumur
hidup.
TATA CARA UMRAH

 Rukun Umrah adalah: Ihram, Thawaf, Sa’yi, dan


Tahallul.
 Umrah dilakukan dengan berihram dari miqat
(Ji’ranah, Tan’im, Hudaibiyah), kemudian menuju ke
masjidil haram untuk melakukan thawaf 7 putaran,
lalu sa’yi sebanyak 7 kali, dan kemudian tahallul.
‫الحمد هلل رب العالمين‬

You might also like