You are on page 1of 20

FAKTUR PAJAK

KKP KARJOYONO SE., SH. & Partner


Rukan Graha Asri K-18 Ngagel, Surabaya QUEST HOTEL SURABAYA
031 – 5014932 / 5038383
sctax@yahoo.co.id 20 Juni 2015
OUTLINE
Pengertian Faktur Pajak

Siapa PKP ?

Saat Pembuatan Faktur Pajak

Bagaimana Bentuk, Ukuran, dan Cara Pengisian ?

Nota Retur & Nota Pembatalan

Faktur Pengganti & Pembatalan Faktur

Pembayaran & Pelaporan SPT


FAKTUR PAJAK

Bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena


Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak
atau penyerahan Jasa Kena Pajak.
PKP adalah ...
Pengusaha yang melakukan penyerahan
BKP dan/atau JKP yang dikenai pajak
berdasarkan UU PPN

Wajib PKP jika ...


Omset dalam satu tahun melebihi 4,8 M

Syarat PKP
Omset dalam satu tahun melebihi 4,8 M
Dokumen yang diperlukan

a. Untuk Wajib Pajak orang pribadi:


fotokopi KTP bagi WNI, atau fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS)
atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) bagi WNA, yang dilegalisasi oleh pejabat yang
berwenang;
dokumen izin kegiatan usaha (SIUP); dan
surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah
Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa (surat domisili).
b. Untuk Wajib Pajak badan:
fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahan bagi Wajib Pajak badan
dalam negeri, atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi bentuk usaha tetap,
yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
fotokopi Kartu NPWP salah satu pengurus, atau fotokopi paspor dan surat keterangan
tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa
dalam hal penanggung jawab adalah WNA;
dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang; dan
surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-
kurangnya Lurah atau Kepala Desa (surat domisili).
Penyerahan BKP atau JKP
Harus terbit Faktur
setiap :
Ekspor BKP atau JKP

Saat Penyerahan BKP dan/atau JKP

saat penerimaan pembayaran dlm hal


penerimaan pembayaran terjadi
sebelum penyerahan BKP dan/atau JKP
Kapan harus dibuat ?
(Psl.13 ayat (2) UU PPN)
saat penerimaan pembayaran termin
dlm hal penyerahan sebagian tahap
pekerjaan

saat PKP menyampaikan tagihan kepada


Bendahara Pemerintah sebagai
Pemungut PPN
Saat Pembuatan FP

1.

Januari Pebruari Maret

15 31 10
28

Penyerahan Diterima
Pembayaran

FP harus
dibuat pada
15 Jan
Saat Pembuatan FP

2.

Januari Pebruari Maret

5 15 31 28

Diterima Penyerahan
Pembayaran

FPHarus
dibuat pada
5 Jan
Saat Pembuatan FP

3.

Januari Pebruari Maret

5 15 31 28

Penyerahan
Sebagian Tahap
Pekerjaan

Diterima FP harus
Pembayaran Dibuat pada
Termin 15 Jan
Saat Pembuatan FP

4.

Januari Pebruari Maret

5 15 31 28

Tagihan kpd FP harus


Bendaharawan Dibuat pada
Pemerintah sbg 15 jan
Pemungut PPN
Dalam Faktur Pajak hrs dicantumkan keterangan ttg penyerahan BKP
dan/atau JKP yg paling sedikit memuat : (Psl.13 ayat (5) UU PPN)

Kode dan Nomor Seri Faktur


Pajak

nama, alamat, dan NPWP


yg menyerahkan BKP atau
JKP

nama, alamat, dan NPWP


pembeli BKP atau penerima
JKP
jenis barang atau jasa,
Harga Jual atau
Penggantian

jumlah Harga Jual atau


Penggantian, dan potongan
harga serta uang muka (jika
ada)

PPN yang dipungut

tanggal pembuatan Faktur


Pajak, nama, TTD
NOTA RETUR
 harus dibuat pada saat Barang Kena Pajak dikembalikan

 Bentuk dan ukuran nota retur dibuat sesuai dengan kebutuhan


administrasi Pembeli

 Nota retur dibuat paling sedikit dalam rangkap 2

 Dalam hal Pembeli bukan Pengusaha Kena Pajak, nota retur dibuat
paling sedikit dalam rangkap 3 (tiga), dan lembar ke-3 harus
disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Pembeli terdaftar.

 Pengembalian Barang Kena Pajak dianggap tidak terjadi dalam hal:


a. nota retur tidak selengkapnya mencantumkan keterangan sebagaimana
dimaksud pada Pasal 4 ayat (2) PMK 65 Th 2010;
b. nota retur tidak dibuat pada saat Barang Kena Pajak tersebut
dikembalikan; atau
c. nota retur tidak disampaikan
Nomor urut nota
retur
nomor, kode seri,
dan tanggal Faktur
Pajak dari BKP yg
dikembalikan

Nama, alamat, NPWP


pembeli

Nama, alamat, NPWP


penjual
jenis barang, jumlah
harga jual Barang
Kena Pajak

PPN atas BKP yg


dikembalikan

Tanggal, nama, TTD

15
NOTA PEMBATALAN

 harus dibuat pada saat Jasa Kena Pajak dibatalkan

 dibuat paling sedikit dalam rangkap 2 (dua)

 Dalam hal Penerima Jasa bukan Pengusaha Kena Pajak, nota


pembatalan dibuat paling sedikit dalam rangkap 3 (tiga), dan lembar ke-
3 harus disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Penerima Jasa
terdaftar
Nomor urut nota
retur
nomor, kode seri,
dan tanggal Faktur
Pajak dari BKP yg
dikembalikan

Nama, alamat, NPWP


pembeli

Nama, alamat, NPWP


penjual
jenis barang, jumlah
harga jual Barang
Kena Pajak

PPN atas BKP yg


dikembalikan

Tanggal, nama, TTD


FAKTUR PENGGANTI
 Pembetulan Faktur Pajak yg salah dalam pengisian atau salah
dalam penulisan tidak diperkenankan dg cara menghapus, atau
mencoret, atau dg cara lain
 Faktur yg rusak, salah dalam pengisian, atau salah dalam
penulisan, dapat diterbitkan Faktur Pajak Pengganti
 Faktur Pajak Pengganti tetap menggunakan Nomor Seri Faktur
Pajak yg sama dengan Nomor Seri Faktur Pajak yg diganti.
Sedangkan tanggal Faktur Pajak Pengganti diisi dg tanggal pada
saat Faktur Pajak Pengganti dibuat.
 Penerbitan Faktur Pajak Pengganti mengakibatkan adanya
kewajiban untuk membetulkan Surat Pemberitahuan Masa Pajak
Pertambahan Nilai pada Masa Pajak terjadinya kesalahan
pembuatan Faktur Pajak tersebut.
 Faktur Pajak Pengganti dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan
Masa Pajak Pertambahan Nilai pada Masa Pajak yang sama
dengan Masa Pajak dilaporkannya Faktur Pajak yang dilakukan
penggantian
 Atas faktur pajak yg hilang dapat mengajukan permohonan
tertulis untuk meminta copy dari Faktur Pajak yg hilang kepada
PKP pembeli dg tembusan kepada KPP
PEMBATALAN FAKTUR PAJAK

 Jika terjadi pembatalan transaksi penyerahan BKP


dan/atau JKP, maka Faktur Pajak tersebut harus
dibatalkan.
 Pembatalan transaksi harus didukung oleh bukti atau
dokumen yang membuktikan bahwa telah terjadi
pembatalan transaksi
 PKP Penjual yg membatalkan Faktur Pajak harus
mengirimkan surat pemberitahuan dan copy dari
Faktur Pajak yang dibatalkan ke KPP tempat
dikukuhkan
 Jika Faktur Pajak yg dibatalkan belum dilaporkan maka
harus dilaporkan dengan DPP, PPN, dan PPnBM Nol.
 Jika Faktur Pajak yg dibatalkan sudah dilaporkan maka
harus melakukan pembetulan SPT Masa PPN dengan
mencantumkan DPP, PPN, dan PPnBM Nol.
FAKTUR PAJAK TIDAK LENGKAP
1. Faktur Pajak tidak diisi secara lengkap, jelas, benar,
dan/atau Faktur Pajak tidak ditandatangani oleh PKP
atau pejabat/pegawai yang ditunjuk oleh PKP untuk
menandatanganinya sesuai dengan tata cara dan
prosedur yang berlaku
2. Menggunakan Nomor Seri Faktur Pajak ganda atau
Nomor Seri Faktur Pajak yang sama lebih dari 1 (satu)
3. Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak yang tidak sesuai
dengan ketentuan
4. PKP tidak atau terlambat menyampaikan
pemberitahuan nama PKP atau pejabat/pegawai yang
berhak menandatangani Faktur Pajak disertai dengan
contoh tandatangannya atau perubahan
pejabat/pegawai yang berhak menandatangani Faktur
Pajak (jika terjadi perubahan)
PENYETORAN PPN :

Dari Perhitungan PPN apabila diperoleh LEBIH BAYAR maka


tidak perlu membuat SSP , Cukup dikompensasikan ke masa
selanjutnya.
Apabila diperoleh KURANG BAYAR maka PKP wajib
membayar dengan SSP yang dibuat maksimal akhir masa
berikutnya sebelum pelaporan SPT masa PPN.

PELAPORAN SPT PPN :


SPT masa PPN paling lambat dilaporkan ke Kantor
Pelayanan Pajak terdaftar Paling lambat akhir bulan
berikutnya setelah masa Pajak Berakhir.
Selesai

KKP KARJOYONO SE., SH. & Partner


Rukan Graha Asri K-18 Ngagel, Surabaya
031 – 5014932 / 5038383
sctax@yahoo.co.id

You might also like