You are on page 1of 28

MATERI AJAR II

BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS


SEJARAH BANGSA INDONESIA
SUASANA SIDANG BPUPKI DALAM MERUMUSKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA
 pada awal era reformasi 1998 muncul
anggapan bahwa Pancasila sudah tidak
berlaku lagi karena sebagai produk rezim
Orde Baru.Anggapan ini muncul karena pada
zaman Orde Baru sosialisasi Pancasila
dilakukan melalui penataran P-4 yang sarat
dengan nuansa doktrin yang memihak kepada
rezim yang berkuasa pada waktu itu.
Anda sebagai mahasiswa perlu mempelajari
kembali sejarah perumusan Pancasila yang
dilaksanakan sebelum masa kemerdekaan.
Diharapkan Mahasiswa dapat menguasai
kompetensi sebagai berikut:

1. Berkomitmen menjalankan ajaran agama dalam konteks Indonesia


yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945;
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk pribadi yang
saleh secara individual, sosial, dan alam; serta
3. Memahami, menganalisis, mempresentasikan dinamika Pancasila
secara historis, dan merefleksikan fungsi dan kedudukan penting
Pancasila dalam perkembangan Indonesia mendatang.
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila
dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia

1. Periode Pengusulan Pancasila


perumusan Pancasila itu pada awalnya dilakukan dalam sidang BPUPKI pertama
yang dilaksanakan pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945. BPUPKI (Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) dibentuk oleh
Pemerintah Pendudukan Jepang pada 29 April 1945 dengan jumlah anggota 60
orang. Badan ini diketuai oleh :
1.dr. Rajiman Wedyodiningrat yang didampingi oleh dua orang Ketua Muda (Wakil
Ketua),yaitu Raden Panji Suroso dan Ichibangase (orang Jepang). BPUPKI
dilantik oleh Letjen Kumakichi Harada, panglima tentara ke-16 Jepang di
Jakarta, pada 28 Mei 1945. Sehari setelah dilantik, 29 Mei 1945, dimulailah
sidang yang pertama dengan materi pokok pembicaraan calon dasar negara.
 Penyampaian usulan tentang dasar negara oleh Ir. Soekarno dalam
sidang BPUPKI.
1. Mr. Muh Yamin
2. Ir. Soekarno
3. Ki Bagus Hadikusumo
4. Mr. Soepomo.
 Keempat tokoh tersebut menyampaikan usulan
tentang dasar negara menurut pandangannya
masing-masing. Meskipun perbedaan pendapat di
antara mereka tidak mengurangi semangat persatuan
Dan kesatuan demi mewujudkan Indonesia merdeka
Ir. Soekarno yang berpidato pada 1 Juni 1945.
Pada hari itu, Ir. Soekarno menyampaikan
lima butir gagasan tentang dasar negara

a. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia


b. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
c. Mufakat atau Demokrasi
d. Kesejahteraan Sosial
e. Ketuhanan yang berkebudayaan
Sejarah mencatat bahwa Pidato lisan
Soekarno diterbitkan oleh Kementerian
Penerangan Republik Indonesia dalam
bentuk buku yang berjudul Lahirnya
Pancasila (1947).
sehingga 1 Juni selalu dirayakan sebagai
hari lahirnya Pancasila.
 Setelah pidato Soekarno, sidang menerima usulan nama Pancasila
Sebagai dasar filsafat negara (Philosofische grondslag) yang diusulkan
oleh Soekarno, dan kemudian dibentuk panitia kecil 8 orang terdiri dari
1. Ir. Soekarno,
2. Drs. M. Hatta,
3. Mr. M. Yamin,
4. M. Soetardjo Kartohadikoesoemo,
5. R. Oto Iskandardinata,
6. Mr. A. Maramis,
7. Ki Bagoes Hadikoesoemo dan
8. K.H. Wahid Hasjim.
Yang bertugas menampung usul-usul seputar calon dasar
negara.Kemudian, sidang pertama BPUPKI (29 Mei - 1 Juni 1945) ini
berhenti untuk sementara.
2. Periode Perumusan Pancasila

Hal terpenting yang mengemuka dalam sidang


BPUPKI kedua pada 10 - 16 Juli 1945 adalah
disetujuinya naskah awal “Pembukaan Hukum
Dasar” yang kemudian dikenal dengan nama
Piagam Jakarta. Piagam Jakarta itu merupakan
naskah awal pernyataan kemerdekaan Indonesia
Alinea keempat Piagam Jakarta terdapat rumusan
Pancasila sebagai berikut.

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam


bagi pemeluk - pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Periode Pengesahan Pancasila

 teks Proklamasi yang dikenal luas adalah sebagai berikut:

Proklamasi
Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Halhal yang mengenai pemindahan kekuasaan dll. diselenggarakan
dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Jakarta, 17 Agustus 2605


Atas Nama Bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta
Pembacaan teks Proklamasi 17 Agustus 1945.
Draft teks naskah proklamasi yang merupakan
tulisan tangan Soekarno.
B. Menanya Alasan Diperlukannya Pancasila dalam
Kajian Sejarah Bangsa Indonesia.

1. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia


2. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa Indonesia
4. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
5. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis
tentang Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia

1. Sumber Historis Pancasila


2. Sumber Sosiologis Pancasila
3. Sumber Politis Pancasila
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan
Tantangan Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia

1. Argumen tentang Dinamika Pancasila dalam Sejarah Bangsa


Indonesia memperlihatkan adanya pasang surut dalam
pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.Misalnya pada
masa pemerintahan presiden Soekarno, terutama pada 1960-an
NASAKOM lebih populer daripada Pancasila. Pada zaman
pemerintahan presiden Soeharto, Pancasila dijadikan pembenar
kekuasaan melalui penataran P-4 sehingga pasca turunnya
Soeharto ada kalangan yang mengidentikkan Pancasila dengan
P-4. Pada masa pemerintahan era reformasi, ada
kecenderungan para penguasa tidak respek terhadap Pancasila,
seolah-olah Pancasila ditinggalkan.
2. Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Salah satu tantangan terhadap Pancasila dalam kehidupan


berbangsa dan bernegara adalah meletakkan nilai-nilai
Pancasila tidak dalam posisi sebenarnya sehingga nilai-nilai
Pancasila menyimpang dari kenyataan hidup berbangsa dan
bernegara. Salah satu contohnya, pengangkatan presiden
seumur hidup oleh MPRS dalam TAP No.III/MPRS/1960 Tentang
Pengangkatan Soekarno sebagai Presiden Seumur Hidup. Hal
tersebut bertentangan dengan pasal 7 Undang-Undang Dasar
1945 yang menyatakan bahwa, ”Presiden dan wakil presiden
memangku jabatan selama lima (5)tahun, sesudahnya dapat
dipilih kembali”. Pasal ini menunjukkan bahwa pengangkatan
presiden seharusnya dilakukan secara periodik dan ada batas
waktu lima tahun.
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila
dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia untuk
Masa Depan
1. Essensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Pancasila pada hakikatnya merupakan Philosofische Grondslag dan
Weltanschauung. Pancasila dikatakan sebagai dasar filsafat negara
(Philosofische Grondslag) karena mengandung unsur-unsur
1. agama,
2. budaya, dan
3. adat istiadat
2. Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa

 Hasil Survei yang dilakukan KOMPAS yang dirilis pada 1 Juni 2008
Menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang Pancasila
merosot secara tajam yaitu :
1. 48,4% responden berusia 17 sampai 29 tahun tidak mampu
menyebutkan silai-sila Pancasila secara benar dan lengkap.
2. 42,7% salah menyebut sila-sila Pancasila,
3. 60% responden berusia 46 tahun ke atas salah menyebutkan sila-sila
Pancasila
Kerusuhan Jakarta 1998, Dimana nilai-nilai
Pancasila?
F. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

 Pengertian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia


menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
1. Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara
Indonesia (The Founding fathers).
2. Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai
agama, kebudayaan, dan adat istiadat.
3. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar
filsafat kenegaraan.
 Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa
Indonesia menunjukkan hal-hal berikut:

1. Betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila tetap


bertahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Betapapun ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa,
tetapi terbukti Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa
Indonesia.
3. Pancasila merupakan pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena
bersumber dan digali dari nilai-nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat
yang hidup dan berkembang di bumi Indonesia.
4. Kemukakan argumen Anda tentang Pancasila sebagai pilihan terbaik
bangsa Indonesia.

You might also like