Professional Documents
Culture Documents
VEKTOR MALARIA
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PENGENDALIAN
PELAKSANAAN VEKTOR
PENGENDALIAN (1)
VEKTOR
KHUSUS:
- Meminimalkan potensial breeding place.
- Menurunkan kepadatan & umur vektor.
- Mengurangi kontak manusia dengan
vektor.
PENGENALAN WILAYAH (Geographical
Reconnaissance = GR)
Bangunan
Keadaan jalan
Sifat topografi (daerah datar, daerah
bergunung, sumber air seperti sungai,
danau, rawa-rawa, sumur serta
tempat perindukan vektor).
Pemetaan wilayah desa dengan
faktor resikonya
Peta kerja malaria:
Menolong setiap petugas malaria untuk
mengenal daerah yang terjangkit
malaria, sehingga memudahkan dalam
melakukan PE, supervisi dan operasi
pemberantasan.
Membatasi daerah malaria (peta
epidemiologi)
Melakukan tindakan anti larva misalnya
oiling, pengeringan, irigasi, penyebaran
ikan pemakan jentik, dll.
Membuat Peta
Maka skala peta harus lebih kecil dari 1 :
3.750, misalnya 1 : 4.000 atau 1 : 5.000
atau 1 : 6.000 dst.
Garis Observasi
Garis observasi adalah garis imajiner dari titik tempat
pembidikan dengan kompas ke titik berikutnya di lapangan.
Cara pemetaan
Observasi Wilayah
Dilakukan dengan cara jalan kaki atau naik
sepeda motor melewati jalan poros untuk
membuat sket wilayah desa/kampung secara
kasar. Dengan orientasi wilayah juga dapat
ditentukan titik awal pembidikan, panjang dan
lebar maksimum wilayah untuk menentukan
skala peta.
Membidik dengan Kompas Lensatik
Minimal dilakukan oleh 2 orang, satu orang
sebagai pembidik dan yang lainnya sebagai objek
yang dibidik dari jarak tertentu.
Cara melihat besarnya sudut jurusan pada
kompas
Tegakkan bagian tutup kompas yang ada garis rambutnya
sehingga tegak lurus dengan jarum magnit kompas.
Putar kaca penutup jarum magnit kompas sehingga
kedudukan tanda garis pada kaca penutup tersebut satu
garis lurus dengan garis rambut dan celah pengintip.
Lempeng celah pengintip ditegakkan sehingga obyek dapat
dibidik dari celah pengintip dan angka-angka dalam
kompas jelas terbaca.
Setelah letak obyek yang dibidik berada dalam satu garis
lurus dengan garis rambut dan celah pengintip, maka
segera diintip (melalui lensa pembesar kompas) besarnya
angka yang berada tepat di bawah tanda garis pada kaca
penutup jarum kompas.
Angka tersebut menunjukkan besarnya sudut jurusan
antara tempat pembidikan dengan titik berikutnya (tempat
obyek yang dibidik) dan hasilnya dicatat dalam formulir.
Mengukur Jarak
Menggunakan alat ukur roll meter (50 m)
atau roda ukur.
Melangkah dengan panjang langkah yang
stabil.
Misalnya jarak 100 langkah 70 m, maka
rata-rata jarak 1 langkah adalah 70 cm.
Sebaiknya yang melangkah dari titik awal
sampai titik yang paling akhir adalah
orang yang sama.
Jarak antara 2 titik dicatat dalam formulir.
Membuat Sket Dasar
5.000 = 2,1 cm
Cara meletakkan titik B (Gambar 1).
Menghitung Luas
Luas Segitiga = Alas x ½ Tinggi
U
U B
C
A1 F1 B1
F2 D
G D1
E
Cara menghitung luas tempat
perindukan
Luas TP = jumlah luas 5 segitiga
Dari 5 segitiga diatas ABG, BCG,
CFG, CEF, CDE dengan masing-
masing tingginya AA1, BB1, FF1,
FF2 dan DD1
Panjang garis masing-masing
segitiga dapat diukur dengan
ukuran yang tersedia
Cara menghitung luas tempat
perindukan
Setelah itu perhitungan dari 5
segitiga, dikalikan dengan skala yang
digunakan
Misalnya luas segitiga ABG: alas 4 cm,
tinggi 2 cm, maka luasnya: 4 cm²
Bila skala 1 : 2.000, maka luas
segitiga yang sebenarnya : 4 x 2.000
= 8.000 cm² = 0,8 m²
Sket peta Desa
survey
Menggambarkan :
Jalan, sungai, tpp,
pesawahan, hutan
(yg ada
hubungannya dg.
Ekologi vektor)
Tata letak rumah
tinggi
- Daerah potensial KLB
Penularan terjadi di dalam
1) Konsentrasi suspensi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
70 cm 70 cm 70 cm 70 cm 70 cm 70 cm 70 cm 70 cm 75 cm
PELATIHAN IRS
LEBAR SEMPROTAN
75 cm
80
Sudut Penyemprotan
Nozzle Tip yang dipakai berkode 8002 E HSS
(Hardened Stainless Steel/tahan karat) yang
berarti :
a. Mempunyai sudut pancaran 80 derajat
pada tekanan 2,8 kg/cm2 (40 Pound
per Square Inch = PSI).
b. Memancarkan 0,2 galon (757 cc)
suspensi setiap menitnya.
JENIS INSEKTISIDA
- Bendiocarb
- L Cyhalotrin
- Etofenprox
- Bifentrin
- Alfa Cypemetrin
SYARAT PENYEMPROTAN
• PEMENUHAN DOSIS
• KETERATURAN
Syarat IRS
Regularity
waktu:
- 2 bln sblm puncak kasus
- 1 bln sblm puncak vektor
Syarat IRS
Sufficiency/kecukupan
- Hit:
44.000 g
--------------- x 80% = 0,26 g/m2
530 x 250
KEBUTUHAN INSEKTISIDA
Jumlah rumah
Output x HKS
Kelambu konvensional tidak menjamin bebas dari
gigitan nyamuk karena anggota tubuh yang menempel
pada kelambu masih bisa digigit nyamuk
Kelambu bisa diaplikasi bahan aktif/ insektisida dengan
cara dicelup atau disemprot namun efeknya tidak
bertahan lama
Kelambu LLINs
Teknologi terbaru pembuatan LLIN
dengan aplikasi insektisida dari
pabriknya
Bahan aktif/ insektisida yang terdapat
pada kelambu bersifat racun terhadap
saraf nyamuk
Bila nyamuk berkontak dengan kelambu
racun akan masuk melalui kaki-kaki
nyamuk dan mengakibatkan nyamuk
lumpuh (knock down)
Kelambu juga bersifat repellant (mengusir
nyamuk) sehingga nyamuk tidak nyaman
berada dekat kelambu
Kelambu LLIN sebagai Perlindungan
terhadap Malaria
Kelambu malaria LLIN hanya digunakan di
daerah endemis malaria
Kelambu malaria LLIN bisa dipakai didalam dan
diluar ruangan
Kelambu dilengkapi kantong penyimpan
sehingga mudah dilipat dan disimpan dalam
ransel
Apa itu KELAMBU BERINSEKTISIDA?
Lokasi
- Daerah atau desa endemis tinggi
malaria
- Desa terpencil (remote)
Sasaran:
- Ibu hamil
- Keluarga miskin.
Efektif memberikan
perlindungan pada masyarakat
dari gigitan nyamuk malaria
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN
KELAMBU BERINSEKTISIDA
Sebelum menggunakan
kelambu pertama kali, diangin-
anginkan selama 24 jam (1
hari) dan pastikan kelambu
tidak terkena sinar matahari
langsung.
CARA MENGGUNAKAN
KELAMBU BERINSEKTISIDA (3)
Menyakan bahwa:
Kelambu berinsektisida aman
untuk digunakan
Full Recommendation
by WHO Pesticide Evaluation Scheme (WHOPES)
on Long-Lasting Insecticidal Nets (LLINs)
PermaNet® 2,0 : Deltamethrin coated on polyester
Interceptor® : Alpha-cypermethrin coated on polyester
Yorkool® LN : Deltamethrin coated on polyester
PENGENDALIAN
HAYATI
PENEBARAN IKAN PEMAKAN LARVA
Dosis aplikasi:
1 briket untuk 10 m² luas permukaan air
(kedalaman air < 100)
1 briket untuk 1 m³ luas volume air
(kedalaman air > 100)
Sumilarv 0,5 G (Pyriproxifen)
Lokasi aplikasinya:
Genangan air pada sungai yang
mengering. Tambak terbengkalai,
rawa, lagun atau kubangan yang
tidak terlalu luas.
Dosis Aplikasi: Sumilarv 0,5 G
(Pyriproxifen)
Lokasi aplikasi
Lagun permanen atau yang terbentuk
dari muara sungai yang tertutup pasir
Dilakukan setiap 2 minggu
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
MODIFIKASI LINGKUNGAN:
Mengubah ling yang bersifat
permanen. Misalnya: penimbunan,
pengeringan, perataan permukaan
tanah dan pembuatan bangunan
(dam, pintu air dan tanggul).
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
MANIPULASI LINGKUNGAN:
Mengubah lingkungan bersifat sementara.
Misalnya : pembersihan tanaman air yang
mengapung (ganggang dan lumut) di lagun,
akan mengubah lagun tersebut menjadi tidak
baik untuk perkembangan nyamuk Anopheles
sundaicus.