You are on page 1of 16

PENGARUH TEMPERATUR AGING TERHADAP

SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO


PADA PADUAN Mg-Sn + SiC YANG TELAH
DILAKUKAN PROSES THIXOFORMING

Oleh:
Muhammad Reza Parega (2613141042)

Pembimbing:
Dr. Ing. Ir. Supono Adi Dwiwanto OLEH:
Kusharjanto, ST., MT.
KELOMPOK 15
Penguji:
Dr. Sutarno, Ir., MT.

JURUSAN TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
POKOK BAHASAN

Latar Batasan Metodologi


Belakang Masalah Penelitian

Tujuan Tinjauan
Penelitian Pustaka

1
1. LATAR BELAKANG
Magnesium merupakan logam paling ringan diantara logam lainnya yang
biasa dipakai dalam suatu struktural maupun non struktural.

Penambahan unsur Sn pada paduan Mg dapat meningkatkan sifat mekanik


seperti kekuatan tarik dan kekerasan. Dan penambahan senyawa SiC juga
dapat meningkatkan sifat mekaniknya yang sangat baik.

Proses thixoforming merupakan proses pembentukan produk dengan


memanaskan komponen yang akan dijadikan produk pada kondisi semi-solid

Proses aging merupakan proses pemanasan paduan logam yang telah


mengalami proses pelarutan (solution treatment) dan pencelupan
(quenching) yang akan meningkatkan kekuatan dari paduan

2
2. TUJUAN PENELITIAN

Untuk memahami dan mempelajari pengaruh proses aging terhadap


sifat mekanik pada paduan Mg-Sn + SiC yang telah dilakukan proses
thixoforming.

Untuk memahami dan mempelajari pengaruh proses aging terhadap


perubahan struktur mikro pada paduan Mg-Sn + SiC yang telah
dilakukan proses thixoforming.

3
3. BATASAN MASALAH
1. Material yang digunakan adalah paduan magnesium Mg-5 %Sn
Pengujian yang akan

2. Proses semi-solid yang digunakan adalah thixoforming process dilakukan, yaitu:

1. Kekuatan Tarik
3. Senyawa yang digunakan pada thixoforming process yaitu SiC
dengan partikel mikro
2. Kekerasan

4. Variasi komposisi senyawa SiC yang dilakukan yaitu 1%, 3% dan 3. Metalografi
5%;

5. Temperatur operasi thixoforming berbasis diagram fasa Mg-Sn 4. SEM-EDS


dengan kandungan 5% Sn pada temperatur padat-cair 630 oC
dengan holding time yaitu 10 menit

6. Temperatur aging dilakukan pada temperatur 200 oC dan


holding time yang digunakan yaitu 8 jam

4
4. TINJAUAN PUSTAKA
Magnesium Silika Karbida Proses Semi-Solid Casting
1. Mekanisme
proses injeksi
thixo yaitu
paduan diaduk
dalam container
dan diijeksi
1. Material kedalam
1. Sekitar 2,7 % keramik non- cetakan melalui
terdapat oksida. nozzle.
dibumi. 2. Pengadukan
2. Memiliki
2. Sifat yang sifat berpengaruh
kuat dan mekanik, pada morfologi
ringan. konduktivitas partikel padat.
3. Aplikasi listrik dan 1. Pengecoran dengan tekanan dimana
struktulral thermal logam ditekan kedalam cetakan
maupun non tinggi, dan dalam kondisi hampir membeku.
struktural. ketahan
2. Idealnya logam harus berada 30-65
oksida kimia. 5
solid
T
(°C)
T = 675°C dan penambahan partikel
nano SiC dengan proses pengadukan
T = 630°C pemanasan ulang dengan
proses semi-solid casting

t
(s)
Gambar Skematik Tahapan Proses
Percobaan SSC

450 °C

Sumber : Fan, Dong. Et al. (2016)

200 °C Perlakuan Panas


dengan Proses Aging
Time

Gambar Skematik Tahapan Proses Sumber : Mahmoud M. Tash, S. Materials and


Percobaan Aging Metallurgical Engineering Vol:8, No:3, 2014. 6
Thixoforming 630 °C

Solution treatment 450 °C

Aging 200 °C

6
1. T : 150 C (Hardness = 75,4; 80.93;
1. T : 150 C (Hardness = 71.80;
84,60 HB)
74.21; 75;40 HB)
2. T : 175 C (Hardness = 78.76; 82.57;
2. T : 200 C (Hardness = 79.80;
90.5 HB)
81.40; 82.78 HB)
3. T : 200 C (Hardness = 92.88; 115 HB)
Gambar Grafik kekerasan paduan Mg-5Al-1%Y Gambar Grafik kekerasan paduan Mg-6Zn-1Y
terhadap waktu holding terhadap waktu holding
Sumber : Rieco Malik Darmawan dan Sutarsis Sumber : Winarto Hadi Candra dan Sutarsis
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, (ITS) Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, (ITS) 7
5. METODOLOGI PENELITIAN
FAKTA :
1. Paduan Mg-Sn merupakan bahan yang digunakan sebagai bidang industri yang memiliki sifat kuat, ringan, ketahanan dan mampu tuang yang baik.
2. Beberapa tahun terakhir dilakukan pengembangan paduan magnesium dengan penambahan unsur Sn dapat menaikan kelunakan sehingga mudah
dibentuk.
3. Penambahan senyawa SiC berfungsi untuk meningkatkan sifat mekanik, konduktivitas listrik dan termal tinggi, ketahanan terhadap oksidasi baik dan
tahan terhadap korosi.
4. Proses thixoforming adalah suatu proses pembentukan material dalam kondisi semi-solid dengan pemanasan ulang ingot berstruktur mikro globular.
5. Proses aging adalah proses difusi senyawa pemadu dalam matriks logam dasar sehingga membentuk presipitat.

PROBLEM STATEMENT:
Temperatur aging dapat meningkatkan sifat mekanik dan memperhalus ukuran butir paduan Mg-Sn + SiC yang telah dilakukan proses
thixoforming.

MEKANISME : DATA AWAL :


1. Thixoforming dilakukan pada temperatur 630oC dalam waktu 10
menit pada paduan Mg-Sn + SiC. 1. Bahan
2. Aging dilakukan pada temperatur 200 OC dengan holding time
2. Parameter proses
selama 8 jam.
3. Karakterisasi yang dilakukan adalah pengujian tarik, kekerasan, 3. Alat uji
komposisi kimia dan struktur mikro. 4. Standar Pengujian

A 8
A

KOMPILASI DAN PENGOLAHAN DATA :

1. Temperatur aging 200 oC dengan holding time selama 8 jam.


2. Karakterisasi material (pengujian tarik, kekerasan, komposisi kimia dan struktur mikro).

ANALISIS :
1. Pengaruh thixoforming terhadap sifat mekanik dan struktur mikro paduan Mg-Sn+SiC
2. Pengaruh temperatur aging terhadap sifat mekanik dan struktur mikro paduan Mg-Sn+SiC

KESIMPULAN dan SARAN

9
Prosedur Percobaan

Parameter Proses Magnesium

Timah
Pembuatan as-cast paduan Mg-Sn

Kontrol Variasi
Peleburan as-cast paduan Mg-Sn penambahan
temperatur
partikel mikro SiC

Mg-Sn + Mg-Sn + Mg-Sn +


1% SiC 3% SiC 5% SiC

Kontrol komposisi
kimia paduan dan Pencampuran SiC dan pengadukan
temperatur

Pendinginan dan pembekuan

A 10
METODOLOGI PENELITIAN
A
Kontrol
temperatur dan Paduan Mg-Sn ditambah partikel mikro SiC
waktu

Pemanasan hingga temperatur semi solid (T = 630C)

Kontrol temperatur, waktu Proses Thixoforming


dan kecepatan dorong

No
Paduan Magnesium

Proses Solution Treatment

Proses Aging
Yes
No
Karakterisasi dan pengujian material
Percobaan berikutnya (struktur mikro, kekuatan tarik, kekerasan,
dan SEM-EDS)
11
DAFTAR PUSTAKA
[1] Cakra , Januar., dkk. (2017). “Makalah Ilmu Logam Magnesium dan Paduannya” :
Institut Teknologi Sepuluh November. Diunduh tanggal 17 Oktober 2017

[2] Universitas Sumatra Utara : Silika Karbida repository.usu.ac.id/bitstream/


handle/123456789/65892/Chapter%20II.pdf. Diunduh Pada Tanggal 17 November
2017
[3] Fan, Z., (2002), “Semisolid Metal Processing”, International Materials Review, Vol.
47, No. 2.

[4] Mahmoud M. Tash, S. Alkahtani. Aging and Mechanical Behavior of Be Treated


7075 Aluminum Alloys. International Journal of Chemical, Molecular, Nuclear,
Materials and Metallurgical Engineering Vol:8, No:3 (2014).
THANK YOU
PENGARUH TEMPERATUR AGING
TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN
STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN Mg-
Sn + SiC YANG TELAH DILAKUKAN
PROSES THIXOFORMING

TUGAS AKHIR 1

You might also like