You are on page 1of 16

REFARATE

OTITIS EKSTERNA
Pembimbing:
dr. Sari

Disusun Oleh:
Mumun Muniroh 17360276
Nanik Kur Ani 17360269
Ardiansyah 17360270
Andika Satria Yudha 17360268

KEPANITRAAN KLINIS SENIOR


SMF ILMU PENYAKIT THT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNMAL
RSUD DELI SERDANG
LUBUK PAKAM
2018
Definisi
Otitis eksterna (OE) adalah peradangan atau infeksi
pada saluran pendengaran bagian luar (CAE), daun
telinga, atau keduanya.
Otitis eksterna, juga dikenal sebagai telinga perenang
atau swimmer’s ear, adalah radang telinga luar baik
akut maupun kronis.
Epidemiologi
Berdasarkan data yang dikumpulkan mulai tanggal
Januari 2000 s/d Desember 2000 di Poliklinik THT
RS H.Adam Malik Medan didapati 10746 kunjungan
baru dimana, dijumpai 867 kasus (8,07 %) otitis
eksterna, 282 kasus (2,62 %) otitis eksterna difusa dan
585 kasus (5,44 %) otitis eksterna sirkumskripta.
Etiologi
Otitis Eksterna adalah radang liang telinga akut maupun
kronis yang disebabkan infeksi jamur, bakteri, dan
virus.
OE paling sering disebabkan oleh bakteri patogen.
Dalam sebuah penelitian, 91% kasus OE disebabkan
oleh karena bakteri.
Bakteri penyebab yang paling umum adalah spesies
Pseudomonas (38% dari semua kasus),
Staphylococcus spesies, dan anaerob dan organisme
gram negatif.
Klasifikasi
1. Otitis eksterna akut
 Otitis eksterna sirkumskripta (furunkel / bisul)
 Otitis eksterna difus

2. Otitis eksterna kronik


Klasifikasi Berdasarkan Etiologi

Otitis eksterna
Infeksi Reaktif

Eczematous Otitis
Bakteri Otitis Eksterna Sirkumkripta Eksterna
Seborrhoeic Otitis
Otitis Eksterna Difus
Eksterna
Otitis Eksterna Maligna
Neurodermatitis

Jamur Otomikosis

Virus Herpes Zoster Oticus


Herpes Eksterna Hemoragik
Faktor predisposisi
• Perubahan PH kulit kanalis yang biasanya asam menjadi basa
• Perubahan lingkungan terutama gabungan peningkatan suhu dan
kelembaban
• Suatu trauma ringan seringkali karena berenang/ kemasukan air,
membersihkan/ mengorek telinga berlebihan
Patofisiologi
Membersihkan saluran telinga dengan cotton bud terlalu sering bisa mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga
kotoran menumpuk disana.

Penimbunan air yang masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang, kulit pada saluran telinga menjadi basah sehingga mudah
terinfeksi oleh bakteri atau jamur

Kandungan air pada permukaan luar kulit diduga memegang peranan yg nyata didalam mudahnya terjadinya infeksi telinga luar

Stratum korneum menyerap kelembaban dari lingkungan

suhu yang tinggi ,kelembaban yang tinggi (berenang)

Peningkatan kelembaban dari keratin didalam serta disekitar unit-unit apopilo sebasea

menunjang pembengkakan & penyumbatan folikel

berkurangnya aliran serumen kepermukan kulit

Serumen bersifat asam (pH 4-5) →mencegah pertumbuhan bakteri&jamur juga mencegah kerusakan kulit→kalau berkurang tidak ada
yang mencegah

Gatal
Garuk/cedera

invasi organisme eksogen melalui permukaan superficial epidermis yang biasanya resisten terhadap bakteri
Manifestasi Klinis
 Gejala otitis eksterna umumnya adalah rasa gatal dan sakit (otalgia). Gejala
dan tanda pasien otitis eksterna selengkapnya :
1. Otalgia.
2. Gatal-gatal (pruritus).
3. Rasa penuh (fullness) di liang telinga. Keluhan ini biasa terjadi pada tahap
awal otitis eksterna difus dan sering mendahului otalgia dan nyeri tekan
daun telinga.
4. Pendengaran berkurang atau hilang.
5. Deskuamasi.
6. Tinnitus.
7. Discharge dan otore. Cairan (discharge) yang mengalir dari liang telinga
(otore). Kadang-kadang pada otitis eksterna difus ditemukan sekret /
cairan berwarna putih atau kuning, atau nanah. Cairan tersebut berbau
yang tidak menyenangkan. Tidak bercampur dengan lendir (musin).
8. Demam.
9. Nyeri tekan pada tragus dan nyeri saat membuka mulut.
10. Infiltrat dan abses (bisul).
OE Sirkumpripta OE Difus

Otomikosis Herpes Zoster Oticus OE Kronis


Diagnosis
Diagnosis dari otitis eksterna dapat diperoleh dari gejala
atau anamnesis dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.

Temuan pemeriksaan fisik dapat mencakup sebagai berikut:


 Nyeri tekan tragus
 Eritematosa dan edema saluran auditori eksternal
 Discharge purulen
 Eczema dari daun telinga
 Adenopati Periauricular dan servikal
 Demam (jarang)

Pemeriksaan Penunjang
 Biakan dari sekret
Penatalaksanaan
• manajemen rasa sakit
• pembuangan debris dari kanalis auditorius
eksternal
• penggunaan obat topikal untuk mengontrol edema
dan infeksi
• menghindari faktor pencetus.
Komplikasi
 Perikondritis

 Selulitis
Prognosis
Umumnya otitis eksterna dapat sembuh jika segera
diobati dan faktor pencetusnya dapat dihindari.
Akan tetapi otitis eksterna sering kambuh jika
kebersihan telinga tidak dijaga, adanya riwayat
penyakit tertentu seperti diabetes yang menyulitkan
penyembuhan otitis sendiri, dan tidak menghindari
faktor pencetus dengan baik.
Pencegahan
TERIMA KASIH

You might also like