You are on page 1of 16

BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

KOTA CILEGON
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2002

TENTANG

PERUBAHAN ATAS
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000
TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pasal 1
1. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang
Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian
susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian.
2. Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas
prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap
negara.
3. Kenaikan pangkat reguler adalah penghargaan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan tanpa terikat pada jabatan.
4. Kenaikan pangkat pilihan adalah kepercayaan dan penghargaan
yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil atas prestasi
kerjanya yang tinggi.

( PP No. 12 Tahun 2002 )


Pasal 4

Periode kenaikan pangkat PNS


ditetapkan pada tanggal 01 April dan
01 Oktober setiap tahun.

( Pasal 4 PP No 12 Tahun 2002 )


Kenaikan Pangkat Reguler diberikan kepada PNS
yang tidak menduduki jabatan Struktural atau
jabatan fungsional tertentu.

Syarat-syaratnya :
1. Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir
2. Tiap unsur penilaian SKP bernilai baik dalam 2
(dua) tahun terakhir
3. Lulus ujian Dinas bagi yang pindah golongan
4. Tidak melampaui pangkat atasan langsungnya
Pasal 22
(1) Pegawai Negeri Sipil yang dinyatakan tewas, diberikan kenaikan pangkat anumerta
setingkat lebih tinggi.
(2) Kenaikan pangkat anumerta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), berlaku mulai
tanggal Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan tewas.

Pasal 27
(1) Pegawai Negeri Sipil yang meninggal dunia atau akan diberhentikan dengan hormat
dengan hak pensiun karena mencapai batas usia pensiun, dapat diberikan kenaikan
pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi, apabila :
memiliki masa bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil selama :
1) sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun secara terus menerus dan sekurang-
kurangnya telah 1 (satu) bulan dalam pangkat terakhir;
2) sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) tahun secara terus menerus dan sekurang-
kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir; atau
3) sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun secara terus menerus dan sekurang-
kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir.
(2) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), mulai berlaku :
a. tanggal Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan meninggal dunia;
b. tanggal 1 (satu) pada bulan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan diberhentikan
dengan hormat dengan hak pensiun.
( PP No 12 Tahun 2002 )
 Kenaikan Pangkat Pilihan adalah Kenaikan Pangkat diberikan
kepada PNS yang Sbb :
1. menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu.
2. menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan
dengan keputusan presiden.
3. menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya.
4. menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara.
5. diangkat menjadi pejabat negara.
6. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah.
7. melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan
struktural atau jabatan fungsional tertentu.
8. telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar, dan
9. dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi
induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah
ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional
tertentu.
 Guru termasuk Jabatan Fungsional tertentu.

 Kenaikan pangkat pilihan bagi PNS yang


menduduki jabatan fungsional tertentu apabila:
 Sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam
pangkat terakhir;
 Telah memenuhi angka kredit yang ditentukan;
 Setiap unsur penilaian Prestasi kerja /SKP
sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2
tahun terakhir.
 Fotocopy sah SK pangkat terakhir;
 Fotocopy sah SK jabatan/penyesuaian jabatan terakhir;
 Fotocopy sah SK pembebasan sementara (jika ada);
 Fotocopy sah SK pengangkatan kembali (jika ada);
 Daftar Riwayat pangkat/jabatan;
 Fotocopy sah PAK lama dan Asli PAK baru;
 Fotocopy sah sertifikat diklat penjenjangan dan atau
sertifikat pendukung nilai pengembangan diri;
 Fotocopy sah SKP 2 tahun terakhir;
 Fotocopy sah Ijazah, Transkip nilai, Akta serta Ijin
Belajar dan keterangan bukan Kelas jauh dari kopertis;
 Surat Pernyataan eselon II yang mendukung apabila
terdapat permasalahan.
 Masa/periode penilaian;
 Identitas PNS yang bersangkutan;
 Perolehan angka kredit dari unsur utama dan unsur penunjang;
 Kewajiban angka kredit dari unsur pengembangan profesi;
 Rekomendasi dari PAK itu sendiri;
 Pejabat yang berwenang menetapkan PAK;
 Penghitungan angka kredit sebesar 65% dari perolehan tiap unsur
utama selain pendidikan dengan tidak memperhitungkan angka
kredit dari unsur penunjang bagi jafung yang alih jenjang dari
tingkat terampil ke ahli atau guru yang memperoleh pendidikan
S1 yang relevan dengan bidang tugasnya dan masih memiliki
pangkat pengatur Tk. I golongan II/d ke bawah;
 Angka kredit kumulatif terakhir pada saat pembebasan
sementara.
Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang
harus dipenuhi oleh setiap pegawai negeri sipil
untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/
pangkat guru adalah :

 Paling kurang 90% angka kredit berasal dari


unsur utama, dan
 Paling banyak 10% angka kredit berasal dari
unsur penunjang.

PermenPANRB No. 16 Tahun 2009


Untuk kenaikan Jabatan/pangkat
setingkat lebih tinggi dari Guru Pertama,
pangkat penata muda, golongan ruang
III/a sampai dengan Guru utama, pangkat
Pembina Utama, golongan ruang IV/e
wajib melakukan kegiatan
pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang meliputi sub unsur
Pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan
karya inovatif.
Pasal 18 ayat (1) – (9) (Peraturan Bersama MENDIKNAS dan Kepala BKN Nomor : 03/V/PB/2010 Nomor : 14/2010
tentang Juklak Jafung Guru dan Angka Kredit menyebutkan :
No Jafung Pangkat/Gol. Ruang Syarat
Guru Pertama ke Guru Pertama III/a ke III/b - 3 (tiga) Angka Kredit dari sub unsur
1.
pengembangan diri.

2. Guru Pertama ke Guru Muda III/b ke III/c - 4 Angka Kredit dari sub unsur publikasi
ilmiah/karya inovatif.
- 3 Angka Kredit dari sub unsur pengembangan diri.

Guru Muda ke Guru Muda III/c ke III/d - 6 Angka Kredit dari sub unsur publikasi
3. ilmiah/karya inovatif.
- 3 Angka Kredit dari sub unsur pengembangan diri.

Guru Muda ke Guru Madya III/d ke IV/a - 8 Angka Kredit dari sub unsur publikasi
4. ilmiah/karya inovatif.
- 4 Angka Kredit dari sub unsur pengembangan diri.

- 12 Angka Kredit dari sub unsur publikasi


Guru Madya ke Guru Madya IV/a ke IV/b
5.
ilmiah/karya inovatif.
- 4 Angka Kredit dari sub unsur pengembangan diri.

- 12 Angka Kredit dari sub unsur publikasi


Guru Madya ke Guru Madya IV/b ke IV/c
ilmiah/karya inovatif.
6.
- 4 Angka Kredit dari sub unsur pengembangan diri.

- 14 Angka Kredit dari sub unsur publikasi


Guru Madya ke Guru Utama IV/c ke IV/d
7.
ilmiah/karya inovatif.
- 5 Angka Kredit dari sub unsur pengembangan diri.

- 20 Angka Kredit dari sub unsur publikasi


Guru Utama ke Guru Utama IV/d ke IV/e
8. ilmiah/karya inovatif.
- 5 Angka Kredit dari sub unsur pengembangan diri.

9. Guru Madya IV/c ke Guru Utama IV/d wajib melaksanakan Presentasi Ilmiah
JENIS KENAIKAN PANGKAT
REGULER PILIHAN ANUMERTA PENGABDIAN

NOTA PERTIMBANGAN TEKNIS


GOL. I/b – GOL. IV/b GOL. IV/c – IV/e
(KANREG III BKN BANDUNG) (BKN PUSAT JAKARTA)

PENETAPAN SK KENAIKAN PANGKAT


GOL. I/b – III/d GOL. IV/a –IV/b GOL. IV/c – IV/e
WALIKOTA CILEGON GUBERNUR BANTEN Kepala BKN dan PRESIDEN RI
SKPD PNS Ybs

Walikota Cilegon Badan Kepegawaian dan Diklat Kanreg III BKN


Kota Cilegon
(Menetapkan SK KP Gol. III/d (Pertimbangan Teknis Gol. I/b
ke bawah) sampai IV/b)

BKN Pusat Jakarta


BKD Provinsi Banten
(Pertimbangan Teknis dan SK Gol.
IV/c ke atas jafung jenjang Madya)

Sekretariat Kabinet RI Gubernur Banten

(Menetapkan SK KP Gol. IV/a dan


IV/b)

Presiden RI
Keterangan :
(Menetapkan SK KP Gol. IV/c ke Mengusulkan
atas bagi Jafung Jenjang Utama)
Menerima hasil
TERIMA KASIH

WASSALAM …

You might also like