anak yang dihasilkan dari proses in in vitro fertilization Pp/Uu Tentang Bayi Tabung Pembuahan tabung gelas dan kemudian setelah terjadi pembuahan dimasukkan kembali ke dalam rahim wanita • Kedudukan Hukum Anak yang Lahir Melalui Proses FIV dengan Menggunakan Surrogate Mother/Media titipan • Pada proses ini sel telur dan sperma pasangan suami istri yang sewa rahim (lihatberupa embrio dititipkan dalam rahim wanita lain anak angkatPasal 1548 jo 1320 KUHPerdata) • dengan sperma yang terjadi di luar tubuh (“in vitro” berarti “di dalam kaca”).
• Jenis-jenis bayi tabung
• Dengan sperma suami • Dengan sperma donor • Dengan media titipan • Aspek Hukum Bayi Tabung Inseminasi buatan atau bayi tabung menjadi permasalahan hukum dan etis moral bila sperma/sel telur datang dari pasangan keluarga yang sah dalam hubungan pernikahan. Hal ini pun dapat menjadi masalah bila yang menjadi bahan pembuahan tersebut diambil dari orang yang telah meninggal dunia. Tinjauan dari Segi Hukum Perdata Terhadap Inseminasi Buatan (Bayi Tabung) : • . Apabila mani yang ditabung itu mani suami- istri yang sah dan cara mengeluarkannya termasuk muhtaram, serta dimasukkan ke dalam rahim istri sendiri, maka hukum bayi tabung menjadi mubah (boleh). • Berikut ini dalil-dalil syar’i yang dapat menjadi landasan hukum untuk mengharamkan inseminasi buatan dengan donor, ialah sebagai berikut: • Surat Al-Isra ayat 70 : • ن َْ َولَقَدْ َك َّرمنَا بَ ِني آ َد َْم َو َح َملنَا ُهمْ ِْفي البَ ِْر َوالبَح ِْر َو َر َزقنَا ُهمْ ِم ْعلَىْ َكثِيرْ ِم َّمن َ ْضلنَا ُهمَّ َت َوف َّ ال ِْ ط ِيبَا • يل ًْ َخلَقنَا تَف ِض • 1. Jika benihnya berasal dari Suami Istri, dilakukan proses fertilisasi-in-vitro transfer embrio dan diimplantasikan ke dalam rahim Istri maka anak tersebut baik secara biologis ataupun yuridis mempunyai satus sebagai anak sah (keturunan genetik) dari pasangan tersebut. Akibatnya memiliki hubungan mewaris dan hubungan keperdataan lainnya.