You are on page 1of 17

TURJAWALI PENGATURAN

PENJAGAAN PENGAWALAN DAN


PATROLI SATUAN PENGAMANAN -
PENJAGAAN
Pengertian Penjagaan
Yang dimaksud dengan penjagaan adalah
penempatan pos-pos penjagaan dengan
maksud memeriksa / mengawasi masuk
keluarnya orang – barang (Access Control)
dan mengawasi keadaan atau hal-hal yang
mencurigakan di sekitar tempat tugasnya.
Pelaksanaan penjagaan juga memastikan area
dalam keadaan aman, tertib dan peraturan
perusahaan dapat ditegakan.
Pos jaga adalah tempat kerja, tempat
kerja yaitu setiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka,
POS JAGA
bergerak atau tetap dimana kegiatan
usaha dan fungsi pelayanan publik
berlangsung serta terdapat sumber-
sumber ancaman dan gangguan
keamanan baik fisik maupun non fisik
di dalam wilayah negara Republik
Indonesia.
Sumber Ancaman dan Gangguan dapat
muncul dari :

1. Dari Luar : 2. Dari Dalam :


a. Premanisme a. Penyalahgunaan
b. Pencurian wewenang
b. Penggelapan (Fraud)
c. Perampokan c. Penyelundupan –
d. Kerusuhan pencurian
e. Dll. d. Sabotase
e. Dll.
Kenapa “Merasa AMAN” itu sangat penting

???
Merasa aman adalah kebutuhan manusia yang
sangat mendasar setelah kebutuhan fisiologis. Untuk
lebih jelasnya kita perhatikan Piramida Kebutuhan
Manusia dari A. Maslow, sbb :

Fisiologis : Makan –
minum, tidur, sex, dll
Rasa Aman dan
Perlindungan
Sosial (Rasa Cinta
Memiliki dan dimiliki)

Harga Diri

Aktualisasi Diri
 Manusia (seperti juga hewan) mempunyai kebutuhan
paling dasar yang harus dipenuhi untuk bertahan
hidup, yaitu makan – minum, tidur dan kawin.
Apabila kebutuhan tersebut sudah terpenuhi, maka
akan muncul kebutuhan lain yaitu rasa aman dan
perlindungan. Jadi kebutuhan akan rasa aman
adalah kebutuhan yang paling dasar setelah
kebutuhan fisiologis.

Apa artinya hal ini bagi


seorang satpam?
 Artinya kabar baik, Profesi
Keamanan akan terus dibutuhkan
oleh orang, tinggal bagaimana kita
sebagai petugas keamanan
memenuhi akan kebutuhan –
keinginan dan harapan orang –
orang (klien) tsb
Apa sih “Aman” itu sendiri
???
Yang dimaksud dengan aman adalah :

Keadaan yang bebas dari resiko, ancaman, bahaya


dan bebas dari gangguan.

Keamanan (safety) adalah status seseorang dalam


keadaan aman, kondisi yang terlindungi secara
fisik, sosial, spiritual, finansial, politik, emosi,
pekerjaan, psikologis atau berbagai akibat dari
sebuah kegagalan, kerusakan, kecelakaan, atau
berbagai keadaan yang tidak diinginkan
Tujuan penjagaan
 adalah memberikan rasa aman, sehingga orang/
staff/ karyawan/ klien/ nasabah/ dll dapat bekerja,
berkarya, mendapatkan pelayanan dengan baik
Ingat apa kata Bang
Napi ?

???
Bang Napi mengatakan
“Kejahatan bisa terjadi dimana saja
asalkan terdapat
Niat dan Kesempatan...

Waspadalah...Waspadalah!!!”
Penjabarannya seperti ini....
 Penjagaan bersifat prefentive, artinya, penjagaan
adalah upaya untuk pencegahan supaya ancaman
dan gangguan keamanan tidak terjadi. Dalam
mencegah gangguan-gangguan keamanan terjadi,
anggota Satpam tidak bisa menghilangkan niat
orang untuk melakukan kejahatan, tetapi yang bisa
Anggota Satpam lakukan adalah menghilangkan
atau menutup kesempatan orang tsb melakukannya
salahsatunya dengan menyelenggarakan
penjagaan.
Supaya kita tetap waspada dalam
melaksanakan penjagaan, ada hal-hal yang tidak
boleh dilakukan karena bisa membuat anggota
tidak fokus didalam melaksanakan penjagaan,
yaitu :

1. Tidur (disengaja maupun tidak disengaja),


2. Merokok, Makan/minum,
3. Baca koran, majalah, TTS, dll,
4. Nonton TV,
5. Bermain HP / BBM,
6. Meninggalkan Pos jaga tanpa ijin,
7. Ngobrol, bersikap santai / berleha-leha.
Sikap yang harus dimiliki oleh anggota satpam yang
melaksanakan penjagaan :
Sikap opén : bersikap penuh kepedulian terhadap segala sesuatu
yang terjadi dan peduli pada keadaan dilingkungan area jaga.

Memiliki rasa was-was : selalu merasa was-was apabila menemukan sesuatu


yang mencurigakan, merasa was-was apabila SOP tidak dilaksanakan dengan
benar. Dengan rasa was-was seorang anggota Satpam akan selalu bersikap
waspada dan hati-hati didalam menjalankan tugasnya.

Bersikap selalu Waspada : Anggota Satpam harus memiliki sifat waspada didalam
melaksanakan tugas-tugasnya, dengan bersikap waspada anggota satpam akan selalu
siaga, berhati-hati, tidak menganggap remeh segala sesuatu yang terjadi di area tugasnya.

Memiliki rasa curiga : Dalam melaksanakan pencegahan, maka anggota Satpam harus
berprinsip bahwa prasangka baik itu perlu tetapi curiga jalan terus. Sehingga pencegahan
dapat dilaksanakan secara luas dan menyeluruh (komprehensif).

Penuh rasa tanggungjawab : Satpam yang memiliki rasa tanggungjawab adalah satpam yang
memiliki kemauan untuk mengambil tindakan, baik tindakan pencegahan atau tindakan
penanganan.

You might also like