You are on page 1of 28

Gangguan Elektrolit

Kalium

Pembimbing:
dr. Joan Willy Ansar, Sp.An

Oleh:
Tiffany Alamanda
Uliana Nur Melin
Fauzia Andara
Made Agung YP
1
2

Konsentrasi K+

Extracellular
2%
(3.5-5.5 mEq/L)
Total Body K+
(~50mEq/kgBB)
Intracellular 98%

Palmer BF, Clegg DJ. Physciology and pathophysiology of potassium homeostasis. Adv Physiol
Educ. 2016; 40:480-490
3

Osorio FV, Linas SL. Disorder of Potassium Metabolism. Chapter 3. Di akses dari
https://www.cybernephrology.ualberta.ca/cn/Schrier/Volume1/Chapt3/ADK1_3_1-
3.PDF
4

Intake and Outake


Adequate Daily
K+ Intake

(Institute of 90% Urine


Medicine) Excretion
~4.700mg/day
10% GI tract
(NHANES)
Men: ~3.000mg/day Palmer BF, Clegg DJ. Physciology and
Women: pathophysiology of potassium homeostasis. Adv
~2.290mg/day Physiol Educ. 2016; 40:480-490
5

K+ Function

Na+/K+ ATPase Co-factor Neuromuscular


Pump Enzyme Excitability
(3Na out, 2K in)

Carbohydrate
Insulin Secretion metabolism &
Protein Synthesis

Palmer BF, Clegg DJ. Physciology and pathophysiology of potassium homeostasis. Adv
Physiol Educ. 2016; 40:480-490
6
HIPOKALEMIA

7
8

Hipokalemia
Etiologi
Kadar kalium dalam plasma <3,5
mEq/L
Decrease intake

Mild Hypokalemia : 3.0 -3.5


mEq/L :asimtomatik
Redistribution into cells
Moderate Hypokalemia : <3.0
mEq/L : simtomatik
Increase loss
• Renal
• Extra renal
Severe Hypokalemia <2.5 mEq/L
9
Manifestasi 10

Muscle weakness, Muscle damage,


cramps, tetany rhabdomyolysis

Fatigue Constipation, ileus

Arrhythmias, and
predisposition to Paralysis
digitalis toxicity

Ecg changes : T Renal: polyuria


wave flattening, U (nephrogenic
waves, ST Segment diabetes insipidus),
Depression polydipsia
11
Tatalaksana •Pemberian kalium mutlak segera diberikan yaitu pada keadaan:
•pasien sedang dalam pengobatan digitalis.
•pasien dengan KAD
Indikasi •pasien dengan kelemahan otot pernapasan
mutlak. •pasien dengan hipokalemia berat K < 2 meq/L

•Kalium harus diberikan dalam waktu tidak terlalu lama yaitu pada keadaan
•insufisiensi koroner/iskemia otot jantung,
•ensefalopati hepatikum
Indikasi kuat. •pasien memakai obat yang dapat menyebabkan perpindahan kalium dari ekstra ke intrasel

•Pemberian kalium tidak perlu segera seperti pada hipokalemi ringan (K antara 3-3,5 meq/L)
Indikasi
sedang.
12
Pemberian kalium oral
• Pemberian 40-60 meq dapat menaikkan kadar kalium sebesar 1-1,5
meq/L, sedangkan pemberian 135-160 meq dapat menaikkan
kadar kalium sebesar 2,5-3,5 meq/L.

Pemberian kalium intravena


• larutan KCL disarankan melalui vena yang besar dengan
kecepatan 10-20 meq/jam.
• Pada keadaan aritmia yang berbahaya atau kelumpuhan otot
pernapasan, dapat diberikan dengan kecepatan 40-100 meq/jam.
• KCl dilarutkan sebanyak 20 meq dalam 100 cc Nacl isotonik.
• Bila melalui vena perifer, KCl maksimal 60 meq dilarutkan dalam
NaCl isotonik 1000 cc, sebab bila melebihi ini dapat menimbulkan
rasa nyeri dan dapat menyebabkan sklerosis vena
13
HIPERKALEMIA

14
15
Definisi

Hyperkalemi is a potentially life-threatening condition in


which serum potassium exceeds 5.5 mmol/L.

 Mild hyperkalemia - 5.5 to 6.5 mEq/L

 Moderate hyperkalemia - 6.5 to 7.5 mEq/L

 Sever hyperkalemia - anything greater than 7.5 mEq/L


16
Peningkatan
intake K+

ETIOLOGI

Penurunan Peningkatan
ekskresi/eliminasi perpindahan K+ dari
K+ intrasel ke ekstrasel
17
18
19
Manifestasi Klinis

Abnormalitas
Lemas Paralisis
EKG

Muscle
Bradikardi Aritmia
Tenderness

Muscle Tingling
weakness sensations
20
21
22
Tatalaksana

PRINSIP TATALAKSANA:

Mengatasi
Memacu masuknya Mengeluarkan
pengaruh
kembali K+ ke kelebihan K+ dari
hiperkalemia pada
ekstrasel tubuh
membran sel
23
Mengatasi pengaruh
hiperkalemia pada membran sel
Memberikan kalsium (Ca2+) intravena

 Dalam beberapa menit dapat melindungi membran

 Diberikan melalui infus sembari menunggu efek kerja


insulin/bikarbonat (30-60 menit)

Ca gluconas 10ml diberikan secara IV dalam


waktu 2-3 menit dengan monitor EKG

 Bila masih terdapat perubahan EKG akibat hiperkalemia,


Ca Glukonat dapat diulang setelah 5 menit
Memacu masuknya kembali 24
K+ ke ekstrasel
• Insulin: memicu pompa
Insulin 10 IU dalam glukosa 40% 50ml, bolus NaK-ATPase → K masuk
ke dalam sel
IV. Diikuti infus D5%
• Glukosa: memicu
pengeluaran insulin
endogen

• Meningkatkan pH
Na Bikarbonat 5meq i.v selama 10 menit sistemik → merangsang
ion-H keluar dari sel →
ion-K masuk ke dalam
sel

β2-agonis inhalasi/i.v. Albuterol 10-20mg • Merangsang pompa


NaK-ATPase
Mengeluarkan kelebihan K+ 25
dari tubuh

• Pemberian diuretik loop (furosemide) dan


toasid. Sifatnya hanya sementara

• Pemberian resin-penukar. Dapat diberikan


p.o atau supositoria

• Hemodialisis
26
27
TERIMAKASIH

You might also like