Professional Documents
Culture Documents
ACCESS NETWORK 4G
2
RADIO INTERFACE
TECHNIQUE IN 3GPP
SYSTEM
3
Teknik Radio Interface
Terdapat 4 macam akses transmisi yang
digunakan berdasar dari 3GPP system
yaitu :
1. Frequency Division Multiple Access
(FDMA)
2. Time Division Multiple Access (TDMA)
3. Code Division Multiple Access ( CDMA)
4. Orthogonal Frequency Division Multiple
Access (OFDMA)
Frequency Division Multiple Access
(FDMA)
Dalam rangka mengakomodasi berbagai perangkat di
jaringan wireless yang melakukan akses secara bersama-
sama, FDMA membagi ketersediaan spektrum dalam sub-
band atau saluran frekuensi.
Dengan menggunakan teknik ini, saluran khusus dapat
dialokasikan ke pengguna, sedangkan pengguna lain
menempati saluran atau frekuensi lain
Saluran FDMA dapat berpotensi mengalami gangguan
interference tidak bisa terlalu dekat bersama-sama
karena energi dari satu transmisi mempengaruhi saluran
lain yang berdekatan
diberikan tambahan guard band antara saluran sehingga
akan mampu mengurangi interference
5
Frequency Division Multiple Access
(FDMA)
6
Time Division Multiple Access (TDMA)
Bandwidth saluran dibagi dalam domain waktu. Ini
memberikan alokasi spektrum sempit untuk setiap
pengguna. Penyaluran dari pengguna di band yang sama
dicapai dengan pemisahan frekuensi dan waktu
Jumlah timeslots dalam bingkai TDMA tergantung pada
sistem.
Sistem TDMA adalah digital dan menawarkan fitur
keamanan seperti pengkodean dan integritas. Selain itu,
dapat digunakan deteksi dan skema koreksi kesalahan
seperti FEC (Forward Error Correction)
Hal ini memungkinkan sistem untuk lebih tahan terhadap
noise dan gangguan dan memiliki efisiensi spektrum yang
lebih besar daripada sistem FDMA.
7
Time Division Multiple Access (TDMA)
8
Code Division Multiple Access
(CDMA)
CDMA menggunakan sistem pada saat yang sama
menggunakan frekuensi dan waktu secara bersamaan.
setiap transmisi dipisahkan menggunakan kode
penyaluran unik yang direpresentasikan oleh power.
penggunaan kode dan bandwidth yang digunakan oleh
beberapa teknologi berbeda. Misal : UMTS/WCDMA
menggunakan saluran bandwidth 5 MHz, sedangkan
cdmaOne menggunakan 1.25 MHz ; HSDPA pada
WCDMA, saluran membawa data ke pengguna memiliki
total 16 kode di code tree
Penggunaan voice dan signalling mendapatkan prioritas
tertinggi dalam kode, dan kemudian data memanfaatkan
sisa code tree
9
Code Division Multiple Access
(CDMA)
10
Orthogonal Frequency Division
Multiple Access (OFDMA)
OFDMA pada dasarnya adalah FDM, tapi pada sistem FDM
konvensional, jarak antara saluran cukup lebar sehingga
jumlah saluran kurang efisien
OFDMA Jarak antara saluran didesain lebih rapat dengan
metode orthogonal frequency atau frekuensi yang saling
tegak lurus, sehingga mampu meningkatkan jumlah saluran,
sehingga membuat spektrum frekuensi lebih efisien
Dapat diimplementasikan pada berbagai spektrum frekuensi
dengan sedikit saja modifikasi pada sistem
Dapat mengurangi efek dari Multipath Fading yang
merugikan
semakin banyak pengguna terhubung dengan sistem, ukuran
sel tidak akan mengempis seperti pada CDMA
11
Orthogonal Frequency Division
Multiple Access (OFDMA)
12
CELLULAR
FREQUENCY
ALLOCATION
13
900 MHz & 1800 MHz Frequency Allocation
900 Mhz
1800 Mhz
3G Frequency Allocation in Indonesia
Frequency & Wavelength
Panjang
gelombang ()
adalah jarak yang
di ukur dari satu
titik dari sebuah
gelombang ke titik
yang sama di
gelombang
selanjutnya.
= kecepatan
cahaya / frekuensi
( c = 3 x 108 m/s)
17
Alokasi Spektrum UMTS dan LTE
LTE menggunakan saluran variabel bandwidth
1,4, 3, 5, 10, 15, atau 20 MHz. Yang paling umum
digunakan di seluruh dunia adalah 5 atau 10MHz. LTE
20 MHz mulai digunakan, terutama di band seperti 2,6
GHz serta 1,8 GHz setelah frekuensi re-farming
LTE FDD-membutuhkan dua frekuensi, satu untuk
downlink dan satu lagi untuk uplink. Frekuensi carrier ini
masing-masing dinamakan frekuensi radio EARFCN (E-
UTRAN Absolute Frequency Channel Number).
Sebaliknya, LTE TDD-hanya memiliki satu EARFCN
18
E-UTRA Band/Channel bandwidth
Quiz 1 : 4G Frequency Allocation
Apabila operator-operator di bawah ini ingin migrasi ke jaringan
LTE pada frequency berapa sajakah operator tersebut dapat
mengimplementasikan jaringan LTE ?
Jaringan
Operator Frequency LTE Bandwidth LTE TDD/FDD
Sebelumnya
Bakrie Telecom CDMA 800MHz
GSM1800, UMTS
Hutchison 2100
GSM900, GSM1800,
UMTS 2100
Indosat CDMA 800MHz
Sampoerna
Telekom CDMA 450MHz
Smart Telecom CDMA 1.900MHz
Telkom Flexi CDMA 800MHz
GSM900, GSM1800,
Telkomsel UMTS 2100
GSM900, GSM1800,
XL Axiata UMTS 2100
PENGENALAN RADIO 4G
OFDMA
21
OFDM dan SC-FDMA
22
Background of LTE Multiple Access
Single Carrier Transmission (e.g.SC-FDMA)
24
Background of LTE Multiple Access
25
Background of LTE Multiple Access
28
OFDM Concept: Mengapa OFDM
Sinyal OFDM (Orthogonal Frequency Division
Multiplexing) dapat mendukung kondisi NLOS
(Non Line of Sight) dengan mempertahankan
efisiensi spektral yang tinggi dan memaksimalkan
spektrum yang tersedia.
Mendukung lingkungan propagasi multi-path.
Scalable bandwidth : menyediakan fleksibilitas
dan potensial mengurangi CAPEX (capital
expense).
29
OFDM Concept: NLOS Performance
30
OFDM Concept : Mutipath Propagation
Sinyal-sinyal multipath datang pada waktu yang berbeda dengan amplitudo dan pergeseran
fasa yang berbeda, yang menyebabkan pelemahan dan penguatan daya sinyal yang diterima.
Propagasi multipath berpengaruh terhadap performansi link dan coverage.
Selubung (envelop) sinyal Rx berfluktuasi secara acak.
31
OFDM Concept
OFDM berlandaskan pada operasi IFFT (Invers Fast Fourier
Transform) yang merupakan kebalikan dari FFT (Fast Fourier
Transform).
FFT sendiri merupakan pengembangan dari DFT (Discrete
Fourier Transform) yaitu algoritma tertentu dalam ilmu
pemrosesan sinyal digital yang mengubah suatu sinyal dalam
domain waktu ke dalam domain frekuensi, sehingga IDFT
merupakan teknik komputasi yang mengubah suatu sinyal
dalam domain frekuensi ke dalam domain waktu.
Suatu sinyal yang ditransmisikan dapat dipetakan kedalam
beberapa domain, baik domain waktu maupun domain
frekuensi.
32
OFDM Concept
33
OFDM Concept: FFT
35
OFDM Concept: Single-Carrier Vs. OFDM
• OFDM mengatasi delay spread, multipath dan ISI (Inter Symbol Interference) secara efisien
sehingga dapat meningkatkan throughput data rate yang lebih tinggi.
• Memudahkan ekualisasi kanal terhadap sub-carrier OFDM individual, dibandingkan terhadap
sinyal single-carrier yang memerlukan teknik ekualisasi adaptif lebih kompleks.
37
OFDM Concept:
Motivation for Multi-carrier Approaches
Multi-carrier transmission offers various
advantages over traditional single carrier
approaches:
◦ Highly scalable (Kinerja yang baik di frekuensi Selektif)
◦ Simplified equalizer design in the frequency domain, also
in cases of large delay spread (Sifat spektral yang baik
dan bisa menghandle multiple bandwidth
◦ High spectrum density (dengan kompleksitas rendah
pada base-band penerima)
◦ Simplified the usage of MIMO (kompabilitas dengan
teknologi canggih receiver dan antena)
38
OFDM Concept:
Motivation for Multi-carrier Approaches
Weakness of multi-carrier systems:
o Toleransi terhadap frekuensi offset. Hal ini ditangani dalam
desain LTE dengan memilih subcarrier dengan jarak 15 kHz,
yang memberikan toleransi yang cukup besar untuk
pergeseran Doppler
o Increased peak to average power ratio (PAPR) (PAPR dari
sinyal yang ditransmisikan membutuhkan tinggi linearitas
pada pemancar. Amplifier linear memiliki efisiensi konversi
daya rendah dan oleh karena itu tidak ideal untuk uplink
mobile
Dalam LTE ini disolusikan dengan menggunakan SC-
FDMA untuk uplink, karena memungkinkan efisiensi
daya amplifier yang lebih baik.
39
OFDM Concept: Peak to Average Power Ratio
(PAPR)
OFDM Symbol
Dalam komunikasi OFDMA suatu informasi dibawa
oleh suatu symbol yang berisikan bit-bit informasi
Symbol tersebut didefinisikan menurut diagram
konstelasi berdasarkan skema modulasi yang
digunakannya, bisa berupa QPSK, 16QAM, atau
64QAM.
Penggunaan transmisi data berupa bit rate rendah
dengan pita sempit akan sangat rentan terhadap variasi
daya yang terjadi antar carrier yang disebabkan noise
Jumlah bits per symbol dari masing-masing skema
modulasi adalah :
o QPSK = 2 bits per symbol
o 16 QAM = 4 bits per symbol
o 64 QAM = 6 bits per symbol
41
Tipe Sub-Carrier OFDM
43
OFDM & OFDMA
OFDM OFDMA
• Semua subcarrier dialokasikan untuk satu • Subcarrier dialokasikan secara fleksibel
user untuk banyak user tergantung pada kondisi
• Misal : 802.16-2004 radio.
• Misal : 802.16e-2005 dan 802.16m
44
Difference between OFDM and OFDMA
49
Cyclic Prefix (CP)
Salah satu keunggulan OFDM/OFDMA adalah tahan
terhadap ISI dan ICI akibat multipath delay untuk
meningkatkan level QoS
Cara yang digunakan selain mengirim data secara
paralel, adalah dengan menyisipkan suatu data khusus
yang digunakan seperti Guard Periode (GP)
Teknik ini disebut sebagai Cyclic Prefix
Pada Guard Periode (GP) transmitter tidak mengirimkan
data apapun, tapi CP menggunakan teknik duplikasi
bagian akhir pada sebuah symbol untuk diletakkan pada
bagian awal symbol tersebut.
Teknik ini mempermudah processing sinyal pada kondisi
multipath, yaitu saat beberapa sinyal datang pada
penerima antena dengan amplitudo dan fase yang
berbeda-beda. 50
Guard Interval (Cyclic Prefix)
52
PENGENALAN RADIO 4G
TDD, FDD, RADIO FRAME,
SUBFRAME & SLOT
53
Frame Radio Structure
Dalam suatu transmisi radio dikenal istilah Frame
Radio Structure
54
Operasi Radio Access Mode
Akses radio 3GPP untuk UMTS dan sistem LTE dirancang
untuk beroperasi dalam dua mode operasi utama yaitu FDD
(Frequency Division Duplex) dan TDD (Time Division Duplex).
1. Frequency Division Duplex (FDD)
Frekuensi FDD, uplink terpisah dan downlink yang
digunakan, yang memungkinkan perangkat untuk
mengirimkan dan menerima data pada saat yang sama.
Jarak antara uplink dan downlink saluran disebut
sebagai jarak duplex.
Saluran uplink beroperasi pada frekuensi yang lebih
rendah. Hal ini dilakukan karena frekuensi yang lebih
tinggi mengalami redaman lebih besar dari frekuensi
yang lebih rendah , oleh karena itu, memungkinkan
ponsel untuk memanfaatkan tingkat pengiriman lebih
rendah.
55
Uplink: : the transmission from the UE or user equipment to the eNodeB or
base station.
Downlink : the transmission from the eNodeB or base station to the UE or
user equipment.
57
TDD & FDD
• Untuk struktur generik, frame radio 10 ms dibagi dalam 20 slot yang sama berukuran 0.5 ms.
• Suatu sub-frame terdiri dari 2 slot berturut-turut, sehingga satu frame radio berisi 10 sub-
frame.
• Ts menunjukkan unit waktu dasar yang sesuai dengan 30.72 MHz.
• Struktur frame tipe-1 dapat digunakan untuk transmisi FDD dan TDD. 59
LTE Frame Structure type 1 (FDD)
62
LTE Frame Structure type 2 (TDD)
TDD Special Subframe Configuration
One subframe, 14 symbols (1 ms)
3 10 1
9 4 1
10 3 1
11 2 1
12 1 1
3 9 2
9 3 2
10 2 2
11 1 2
DwPTS GP UpPTS
TDD Special Subframe Configuration
In the special subframe, the first one or two symbols are used for DL
control signaling. The P-SS is transmitted in the third symbol. The UpPTS
contains RACH preamble or the sounding reference signal (SRS).
P-SS SRS
66
Perbedaan TDD dan FDD :
67
PENGENALAN RADIO 4G
RESOURCE ELEMENT &
RESOURCE BLOCK
68
Resource Block (RB)
Dalam sistem OFDMA-SCFDMA dikenal dengan istilah
resource block atau RB. Resource Block adalah suatu blok
transmisi pada OFDM yang disusun dari domain waktu dan
frekuensi.
69
OFDMA time-frequency multiplexing
LTE Downlink Physical Layer Design: Physical
Resource
The physical resource can be seen as
a time-frequency grid
• LTE uses OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) as its radio technology in
downlink
• In the uplink LTE uses a pre=coded version of OFDM, SC-FDMA (Single Carrier Frequency
Division Multiple Access) to reduced power consumption
71
Time Transmision Interval (TTI)
Dalam domain waktu dikenal dengan istilah Time Transmision
Interval atau TTI,yang merupakan unit dasar pada domain
waktu saat penjadwalan transmisi data pada kanal fisik. Untuk
lebih jelasnya mengenai konsep TTI tersebut, berikut
ilustrasi Frame Structure pada LTE:
72
Time Transmision Interval (TTI)
73
Time Transmision Interval (TTI)
Berikut resume terkait resource block untuk mempermudah
pemahaman:
• The LTE standard uses an over-sized LTE. The actual used bandwidth is controlled by the
number of used subcarriers. 15 kHz subcarrier spacing is the constant factor!
• 18 MHz out of 20 MHz is used for data, 1 MHz on each side is used as guard band.
• LTE used spectrum radio = 90%
• WiMAX used spectrum radio = 82%
76
Quiz 2 : LTE DL Peak Rate
Hitunglah maksimum Peak untuk cell eNodeB dengan
Bandwith 1.4 MHz dengan modulasi QPSK, normal/short CP
Modulation
Bandwidth (MHz)
QPSK 16 QAM 64 QAM
1.4 2.016
3
5
10
15
20
Quiz 4 : LTE TDD Peak Rate
Hitunglah maksimum Peak Rate UL dan DL dari masing-masing
Konfigurasi LTE TDD dibawah ini dengan menggunakan
normal/short CP.
DL / UL Ratio
1 :3
1 :1
3 :1
2 :1
7 :2
8 :1
3 :5
Bandwidth Modulation
(MHz) QPSK 16 QAM 64 QAM
1.4
3
5
10
15
20
PENGENALAN RADIO 4G
SC-FDMA
80
LTE Uplink Transmission Scheme: SC-FDMA
Pemilihan OFDMA dianggap optimum untuk memenuhi persyaratan
LTE pada arah downlink, tetapi OFDMA memiliki properti yang
kurang menguntungkan pada arah Uplink.
Hal tsb terutama disebabkan oleh lemahnya peak-to-average power
ratio (PAPR) dari sinyal OFDMA, yang mengakibatkan buruknya
coverage uplink.
Oleh karena itu, skema transmisi Uplink LTE untuk mode FDD
maupun TDD didasarkan pada SC-FDMA, yang mempunyai properti
PAPR lebih baik.
Pemrosesan sinyal SC-FDMA memiliki beberapa kesamaan dengan
pemrosesan sinyal OFDMA, sehingga parameter-parameter DL dan
UL dapat diharmonisasi.
Untuk membangkitkan sinyal SC-FDMA, E-UTRA telah memilih
DFT-spread-OFDM (DFT-s-OFDM).
81
OFDMA and SC-FDMA
The symbol mapping
in OFDM happens in
the frequency
domain.
In SC-FDMA, the
symbol mapping is
done in the time
domain.
Appropriate
subscriber mapping in
the frequency domain
allows to control the
PAPR.
SC-FDMA enable
frequency domain
equalizer approaches
like OFDMA
82
How does a SC-FDMA signal look like?
Similar to OFDM signal, but…
◦ …in OFDMA, each sub-carrier only carries
information related to one specific symbol,
◦ …in SC-FDMA, each sub-carrier contains information
of ALL transmitted symbols.
SC-FDMA parameterization (FDD and
TDD)
LTE FDD
•Same as in downlink
TD-LTE
•Usage of UL depends on the selected UL-DL configuration (1 to 8), each
configuration offers a different number of subframes (1ms) for uplink
transmission,
•Parameterization for those subframes, means number of SC-FDMA symbols
same as for FDD and depending on CP,
84
Improved UL Performance
SC-FDMA compared to ordinary OFDM
85
LTE Uplink SC-FDMA Physical Layer
Parameters
86
4G RADIO CHANNEL
87
LTE Logical Channel
Common
• RACH Random Access Channel
• UL-SCH Uplink Shared Channel
• BCH Broadcast Channel
• PCH Paging Channel
• MCH Multicast Channel
• DL-SCH Downlink Shared Channel
LTE Physical Channel
LTE Physical Channel (cont.)
Physical Channels
Physical Signals