Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr.Leecarlo Millano LG, SpBA
Identitas Pasien
BB: 7 kg
PB : 61cm
Anamnesis
Keluhan Utama
Tidak bisa BAB
Keluhan tambahan
-
Riwayat Penyakit Sekarang
Alloanamnesis kepada ibu tanggal 22 / 6 / 2018
Pasien datang dari RSIA Budi kemuliaan, pasien datang sendiri
tanpa konfirmasi, dengan suspect volvulusu / invaginasi. Pasien di
urut perut 1 hari SMRS. Pasien BAB terakhir tanggal 21 malam. BAB
pasien sedikit kehitamam. BAB cair disangkal oleh ibu pasien. Ibu
pasien mengeluhkan pasien muntah. Muntah kurang lebih 3x
perhari. Pasien terlihat lemas dan sering menangis tidak seperti
biasanya. Demam disangkal oleh ibu pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
-
Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan pasien telah mengikuti imunisasi dasar lengkap.
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Bentuk dan ukuran : Normocephali, simetris, tidak tampak kelainan
Rambut & kulit kepala: warna hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
Mata : bentuk normal, simetris, mata cekung (-), konjungtiva
anemis (-), sklera ikterik (-) , reflek cahaya langsung (+/+), reflek cahaya
tidak langsung (+/+)
Telinga : bentuk normal, liang telinga lapang, sekret (-)
Hidung : bentuk normal, sekret (-), napas cuping hidung (-)
Mulut : mukosa kering, tampak bibir pecah pecah.
Lidah : Normal, tidak ada kelainan
Tonsil : T1-T1, tidak hiperemis
Faring : Normal, tidak hiperemis
Leher: tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran tiroid, tidak ada massa
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Thoraks
Dinding thorax
Bentuk : Normal, simetris, retraksi sela iga (-)
Pembuluh darah : Tidak terlihat
Paru
Inspeksi : Jenis pernapasan thorako-abdominal, bentuk dada normal,
simetris dalam keadaan statis maupun dinamis, retraksi iga (-).
Palpasi : simetris, nyeri tekan (-)
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : tidak dilakukan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : BJ I/II murni reguler, murmur dan gallop tidak ada
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Abdomen
Inspeksi : Perut membesar
Auskultasi : bising usus menurun.
Palpasi : distensi, turgor sulit dinilai , lingkar perut : 40cm
Perkusi : timpani di seluruh lapang perut, nyeri ketuk CVA negatif
Anus dan Rektum: tidak dilakukan
Genitalia : tidak dilakukan
Ekstremitas
Ekstremitas superior : akral hangat, deformitas (-), edema -/- , CRT < 2
sec
Ekstremitas Inferior : akral hangat, deformitas (-), edema -/- , CRT < 2
sec
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin
Hb : 12,4
Ht : 38,4
Eri : 4,98
Leko : 8645
Trom : 475.800
Kimia Klinik
Na / K / Cl : 137 / 5.3 / 97
GDS : 107
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RESUME
Telah diperiksa seorang anak berusia 3 bulan. Pasien datang dari
RSIA Budi kemuliaan, pasien datang sendiri tanpa konfirmasi,
dengan suspect volvulus / invaginasi. Pasien di urut perut 1 hari
SMRS. Pasien BAB terakhir tanggal 21 malam. BAB pasien sedikit
kehitamam. Ibu pasien mengeluhkan pasien muntah. Muntah
kurang lebih 3x perhari. Pasien terlihat lemas dan sering menangis
tidak seperti biasanya. Pada pemeriksaan abdomen terlihat perut
membesar, bising usus menurun dan terjadi distensi pada perut
pasien. Dari usg terlihat ada dilatasi usus – usus sampai ke distal di
proyeksi rectosigmoid.
DIANOSIS
Invaginasi
PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
Rawat Picu
NGT
Foto abdomen 3 posisi
Medikamentosa
Kaen 3B 700cc / 24 jam
Cefotaxime 3 x 300 mg iv
Metronidazole 3 x 50 mg iv
Ranitidine 3 x 5 mg iv
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad malam
Ad functionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Invaginasi
suatu keadaan gawat darurat akut dibidang ilmu
bedah dimana suatu segmen usus masuk kedalam
lumen usus bagian distalnya sehingga dapat
menimbulkan gejala obstruksi dan pada fase lanjut
apabila tidak segera dilakukan reposisi dapat
menyebabkan strangulasi usus yang berujung pada
perforasi dan peritonitis
Epidemiologi
Abdomen:
Sausage shape, massa dengan lekukan mengikuti
garis usus colon ascendens sampai sigmoid-rektum
Sekum teraba kosong dance’s sign
Perkusi suatu rongga kosong
Auskultasi BU saat serangan kolik, normal di luar
serangan
RT tonus sfingter ani melemah, teraba massa
seperti portio/pseudo portio, bila jari di tarik akan
keluar darah bercampur lendir (Currant jelly stool’s)
Pemeriksaan penunjang
Indikasi:
Peritonitis
Obstruksi usus komplit
Reduksi hidrostatik yang gagal
Reposisi manual=milking
Reseksi usus bila terjadi perforasi/gangren pada
invaginat anastomosis bila memungkinkan, bila
tidak dilakukan “eksteriorisasi” atau ileostomy
Prognosis