Professional Documents
Culture Documents
(TKRS)
Memberikan pelayanan
prima kepada pasien
menuntut kepemimpinan
yang efektif.
6 September 2017
Governing board/
representasi pemilik
Direktur/Direksi RS
Kepala Bidang/Divisi
Kepala
Departemen/Unit/Instalasi
10 mei 2017
Governing board/
representasi pemilik
Direktur/Direksi RS
Bersinergi Kepemimpinan
positif efektif
Kepala Bidang/Divisi
Pelayanan
Kepala Prima
Departemen/Unit/Instalasi
10 mei 2017
Pemilik :
- Pemerintah pusat,
daerah, TNI-POLRI
- Swasta PT, Yayasan
Pemilik
Representasi pemilik :
- Dewan pengawas/
- Direktur PT/
- Pengurus Yayasan
6 September 2017
PEMILIK
Sesuai dengan peraturan dan perundangan, kepemilikan RS
diatur sebagai berikut:
6 September 2017
d) Rumah Sakit pemerintah yang sudah menjadi badan
layanan umum dapat menunjuk dewan pengawas
sebagai representasi pemilik
6 September 2017
Untuk melaksanakan kegiatan operasional Rumah Sakit sehari-
6 September 2017
Rumah Sakit agar menetapkan tanggung
jawab dan tugas direktur utama dan para
direktur/wakil direktur secara tertulis
6 September 2017
Direktur RS merupakan pimpinan tertinggi di RS. Sesuai
Perundangan.
6 September 2017
Sedangkan wakil direktur atau direktur (bila pimpinan
6 September 2017
• Organisasi Rumah Sakit sesuai peraturan perundangan paling
sedikit terdiri atas Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan
medis, keperawatan, penunjang medis, administrasi umum
dan keuangan, komite medis dan satuan pengawas internal.
6 September 2017
Beberapa standar di Bab TKRS ini memberikan para
pimpinan di rumah sakit sejumlah tanggung jawab
secara keseluruhan untuk membimbing rumah sakit
mencapai misinya. Para pimpinan tersebut dimaksud
adalah kepala bidang/divisi di rumah sakit, dan dalam
standar ini digunakan nama jabatan sebagai kepala
bidang/divisi. Dengan demikian, dalam standar ini
pimpinan unsur pelayanan medis diberi nama kepala
bidang/divisi medis yang bertanggung jawab terhadap
pelayanan medis rumah sakit.
6 September 2017
• Pimpinan unsur keperawatan disebut kepala
bidang/divisi keperawatan yang bertanggung
jawab terhadap pelayanan keperawatan. Pimpinan
unsur umum dan keuangan dapat disebut kepala
bidang/divisi umum dan keuangan. Pimpinan
lainnya, yaitu semua orang lain yang ditentukan
rumah sakit, seperti ketua komite medik, ketua
komite keperawatan, serta komite peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
6 September 2017
• Rumah sakit juga perlu menjelaskan tanggung
jawab staf klinis dan pengaturan staf klinis ini dapat
secara formal sesuai dengan regulasi yang berlaku
di Indonesia.
6 September 2017
Tanggung jawab :
• Mengidentifikasi & merencanakan
jenis pelayanan klinis sesuai dengan
kebutuhan pasien
KEPALA
BIDANG/DIVI • Menjamin komunikasi yang efektif di
SI Medis, seluruh area RS
Keperawatan, • Menjamin program rekruitmen,
penunjang
retensi, pengembangan & edukasi
medis,
administrasi berkelanjutan untuk staf
dan lainnya Peran :
• Peningkatan mutu & keselamatan
pasien
• Manajemen kontrak
• Manajemen
6 September 2017 sumber daya
• Kepala unit/instalasi/
departemen sesuai
ketentuan
KEPALA • Menyediakan pelayanan di
UNIT/DEPARTEMEN
/INSTALASI unit nya dan melakukan
PELAYANAN integrasi dan koordinasi dng
unit lainnya
• Melaksanakan PMKP di unit
nya
6 September 2017
Agar pelayanan klinis dan manajemen RS
sehari-hari menjadi efektif dan efisien, RS
umumnya dibagi menjadi subkelompok yang
kohesif seperti departemen/instalasi/unit, atau
jenis layanan tertentu, yang berada di bawah
arahan pimpinan pelayanan yang dapat disebut
Kepala unit/instalasi/departemen, Standar ini
menjelaskan ekspektasi dari kepala
departemen atau pelayanan tertentu ini.
6 September 2017
Biasanya sub grup terdiri dari departemen klinis seperti
medis, bedah, obstetrik, anak, dan lain sebagainya; satu
atau lebih subgrup keperawatan; pelayanan atau
departemen diagnostik seperti radiologi dan
laboratorium klinis; pelayanan farmasi, baik yang
tersentralisasi maupun yang terdistribusi di seluruh RS;
serta pelayanan penunjang yang di antaranya meliputi
bagian transportasi, umum, keuangan, pembelian,
manajemen fasilitas, dan sumber daya manusia.
6 September 2017
Umumnya Rumah Sakit besar juga mempunyai
manajer/kepala ruang di dalam subgrup ini. Sebagai
contoh, perawat dapat memiliki satu manajer/kepala
ruang di kamar operasi dan satu manajer/kepala ruang di
unit rawat jalan, departemen medis dapat mempunyai
manajer-manajer untuk setiap unit klinis pasien, dan
bagian bisnis Rumah Sakit dapat mempunyai beberapa
manajer untuk fungsi bisnis yang berbeda, di antaranya
seperti untuk kontrol tempat tidur, penagihan, dan
pembelian. Akhirnya, terdapat persyaratan di bab TKRS
yang bersentuhan dengan semua
6 September 2017 level di atas.
Persyaratan ini dapat ditemukan pada bab TKRS ini dan mencakup
budaya keselamatan, etika, serta pendidikan dan penelitian
profesional kesehatan, apabila ada. Dalam standar ini, kepala
departemen/instalasi/unit/layanan tersebut untuk selanjutnya disebut
sebagai berikut :
Pelayanan prima di RS
6 September 2017
PEMILIK
(Pemerintah/Swasta)
DIREKTUR/DIREKSI
RS
Budaya Keselamatan
& Etika
6 September 2017
Sistematika penulisan TKRS
Sesuai dengan hirarhi/tingkatan kepemimpinan di RS :
• PEMILIK
• DIREKTUR /DIREKSI
2 DIREKSI
3 KEPALA BIDANG/DIVISI
4 MANAJEMEN SDM
5 MANAJEMEN PMKP
6 MANAJEMEN KONTRAK
6 September 2017
7 MANAJEMEN SUMBER DAYA
9 UNIT PELAYANAN
10 MANAJEMEN ETIS
11 BUDAYA KESELAMATAN
6 September 2017
Organisasi ,wewenang pemilik ,tanggung jawab dan resposibility
pemilik dan reperesentasi pemilik,
PMKP.(menyetuju,menerima dan menindak lanjuti laporan )
(TKRS 1,1.1,1.2,1.3 .)
6 September 2017
• Struktur Organisasi
• Wewenang, tugas dan
tanggung jawab pemilik &
6 September 2017
Standar TKRS 1
6 September 2017
Pengaturan tanggung jawab dan wewenang antara pemilik dan
representasi pemilik meliputi (penjelasan b) :
1. menyediakan modal serta dana operasional dan sumber daya
lain yang diperlukan untuk menjalankan Rumah Sakit dalam
memenuhi visi dan misi serta rencana strategis Rumah Sakit; dan
2. menunjuk atau menetapkan direksi RS, dan melakukan evaluasi
tahunan terhadap kinerja masing-2 individu direksi dengan
menggunakan proses dan kriteria yang sudah baku
3. menunjuk atau menetapkan representasi pemilik, tanggung
jawab dan wewenang dan melakukan penilaian kinerja
representasi pemilik secara berkala, minimal setahun sekali.
4. Menetapkan struktur organisasi RS
5. Menetapkan regulasi pengelolaan keuangan RS dan
pengelolaan sumber daya manusia RS
6 September 2017
6. Tanggung jawab dan kewenangan memberikan arahan
kebijakan RS
7. Tanggung jawab dan kewenangan menetapkan visi dan misi RS
dan memastikan bahwa masyarakat mengetahui visi dan misi RS
serta mereview secara berkala misi RSt
8. Tanggung jawab dan kewenangan menilai dan menyetujui
rencana anggaran;
9. Tanggung jawab & kewenangan menyetujui rencana strategi RS
10. Tanggung jawab dan kewenangan mengawasi dan membina
pelaksanaan rencana strategis;
11. Tanggung jawab dan kewenangan menyetujui diselenggarakan
pendidikan profesional kesehatan dan dalam penelitian serta
mengawasi kualitas program-program tersebut.
6 September 2017
12. Tanggung jawab dan kewenangan menyetujui program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta
menindaklanjuti laporan peningkatan mutu dan keselamatan
yang diterima.
13. Tanggung jawab dan kewenangan mengawasi pelaksanaan
kendali mutu dan kendali biaya;
14. Tanggung jawab dan kewenangan mengawasi dan menjaga
hak dan kewajiban pasien dilaksanakan Rumah Sakit;
15. Tanggung jawab dan kewenangan mengawasi dan menjaga
hak dan kewajiban Rumah Sakit dilaksanakan Rumah Sakit;
16. Tanggung jawab dan kewenangan mengawasi kepatuhan
penerapan etika Rumah Sakit, etika profesi, dan peraturan
perundang-undangan;
6 September 2017
PEMILIK
REPRESENTASI
PEMILIK
DIREKTUR RS
6 September 2017
YAYASAN
PEMBINA
PENGAWAS
PENGURUS
6 September 2017
Struktur Organisasi Rumah Sakit yang disebut pada
point g) sesuai dengan peraturan perundangan paling
sedikit meliputi :
3. unsur keperawatan;
2. Ada dokumen hasil penilaian kinerja Bukti tentang hasil penilaian kinerja
dari representasi pemilik, sekurang- representasi pemilik
kurangnya setahun sekali (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 49
Elemen penilaian TKRS 1.1 Dokumen
1. Ada bukti persetujuan, review Bukti Misi RS, persetujuan misi, review
berkala dan publikasi/ sosialisasi ke misi secara berkala, publikasi/
masyarakat tentang misi Rumah sosialisasi misi RS oleh
Sakit sesuai dengan regulasi. (D,W) pemilik/representasi pemilik
3. Ada persetujuan atas strategi dan Hanya untuk RS peserta didik klinis
program pendidikan dan penelitian Bukti tentang rencana strategi dan
staf klinis dan pengawasan mutu program pendidikan dan penelitian
program pendidikan tersebut. staf klinis serta pengawasan mutu
(Elemen penilaian ini hanya untuk program pendidikan, yang sudah
Rumah Sakit pendidikan) (D,W ) disetujui.
10 mei 2017
Direktur RS Representasi Representasi
melaporkan pemilik pemilik
kegiatan menerima menindaklan
PMKP laporan PMKP juti lap PMKP
10 mei 2017
a) Laporan capaian indikator dan analisanya setiap 3
bl
6 September 2017
Standar TKRS 2
Direktur/Direksi Rumah Sakit mempunyai uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang
antara lain meliputi:
a) Mengetahui dan memahami semua peraturan perundangan terkait dengan Rumah Sakit
b) Mejalankan operasional Rumah Sakit dengan berpedoman pada peraturan perundangan
c) Menjamin kepatuhan Rumah Sakit terhadap peraturan perundangan
d) Menetapkan regulasi Rumah Sakit
e) Menjamin kepatuhan staf Rumah Sakit dalam implementasi semua regulasi RS yang telah
ditetapkan dan disepakati bersama.
f) Menindaklanjuti terhadap semua laporan dari hasil pemeriksaan dari badan audit ekternal
g) Menetapkan proses untuk mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia dan
keuangan sesuai peraturan perundangan.
Elemen penilaian TKRS 2 Dokumen
6 September 2017
Standar TKRS 3
3. Ada bukti koordinasi antar kepala Bukti rapat antar para Kepala
bidang/divisi dalam menjalankan Bidang/Divisi sesuai regulasi RS
misi Rumah Sakit. (D,W)
Komunikasi dapat secara langsung ditujukan kepada individu atau melalui media masa atau
melalui lembaga dalam komunitas ataupun pihak ketiga. Jenis informasi yang disampaikan
meliputi:
a. Informasi tentang layanan, jam kegiatan kerja dan proses untuk mendapatkan perawatan;
dan
b. Informasi tentang kualitas layanan, yang disediakan kepada masyarakat dan sumber
rujukan.
Elemen penilaian TKRS 3.1 Dokumen
2. Ada bukti proses perencanaan dan Bukti rapat tentang perencanaan dan
pelaksanaan rekrutmen, telah melibatkan pelaksanaan rekrutmen, retensi,
kepala bidang /divisi dan kepala unit pengembangan staf dan kompensasi yang
pelayanan. (lihat juga, KKS.2 dan KKS.8) juga dihadiri kepala bidang/divisi dan unit
D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 87
Elemen penilaian TKRS 3.3 Dokumen
b) Peran Direktur rumah sakit dan para pimpinan dalam merencanaan dan
mengembangan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
c) Peran Direktur RS dan para pimpinan dalam pemilihan indikator mutu di tingkat RS
(indikator area klinik, area manajemen dan sasaran keselamatan pasien) dan
keterlibatnnya dalam menindaklanjuti capaian indikator yang masih rendah.
d) Peran Direktur RS dan para pimpinan dalam memilih area prioritas sebagai area fokus
untuk perbaikan.
g) Bagaimana alur laporan pelaksanaan pengukuran mutu Rumah Sakit, mulai dari unit
sampai kepada pemilik Rumah Sakit
2. Ada bukti Direktur Rumah Sakit dan para kepala 1) Bukti rapat tentang perencanaan,
bidang /divisi telah berpartisipasi dalam pengembangan dan pelaksanaan program
merencanakan, mengembangkan, melaksanakan PMKP yang dihadiri Direktur, komite PMKP
program peningkatan mutu dan keselamatan dan seluruh kepala bidang
pasien di Rumah Sakit. (D,W) 2) Bukti pelaksanaan program PMKP
3. Ada bukti keterlibatan Direktur RS dan 1) Bukti rapat tentang pemilihan indikator
para kepala bidang /divisi dalam memilih mutu kunci tingkat RS dan rencana tindak
indikator mutu di tingkat RS, merencanakan lanjut untuk perbaikan , yang dihadiri atau
perbaikan dan mempertahankan perbaikan dipimpin Direktur dengan para kepala
mutu dan keselamatan pasien serta bidang/Ketua PMKP dan para kepala unit
menyediakan staf terlatih untuk program 2) Bukti pelaksanaan rencana tindak lanjut
peningkatan mutu dan keselamatan pasien. 3) Bukti sertifikat pelatihan PMKP untuk
(lihat PMKP 1, PMKP 3, PMKP 4) (D,W) komite PMKP dan PIC pengumpul data
4) Bukti sertifikat pelatihan untuk staf
pelaksana analisis /validasi (lihat juga PMKP
4 EP1)
3. Informasi tentang program PMKP pasien 1) Bukti rapat tentang penyampaian hasil
secara berkala dikomunikasikan kepada program peningkatan mutu dan
staf, termasuk perkembangan dalam keselamatan serta RTL secara reguler
pencapaian Sasaran Keselamatan sesuai ketetapan dalam pedoman
Pasien (D,W) (berupa kumpulan dari
undangan,materi,absensi ,notulen
/UMAN)
2) Bukti tentang penyampaian informasi
pada buletin/leaflet/majalahdinding atau
pada saat kegiatan diklat
Berdasarkan hal tersebut diatas, Direktur Rumah Sakit membuat program peningkatan
mutu pelayanan prioritas dengan mengembangkan standarisasi proses dan hasil asuhan
klinis pelayanan prioritas serta mengembangkan pengukuran mutu klinis, manajerial dan
penerapan sasaran keselamatan pasien. (lihat juga PMKP 5)
Elemen penilaian TKRS 5 Dokumen
2. Ada bukti peran Direktur Rumah a) Bukti rapat rapat yang dipimpin Direktur RS dan dihadiri
Sakit dan para Kepala para kepala bidang/divisi yang membahas tentang :
3. Ada bukti riset klinik dan program 1) Bukti tentang Indikator mutu untuk riset
pendidikan profesi kesehatan sebagai salah klinik
satu program peningkatan mutu prioritas di 2) Bukti tentang Indikator mutu program
Rumah Sakit Pendidikan. (D,W) pendidikan profesi kesehatan
3) Bukti hasil pengumpulan dan analisis
data
(Lihat PMKP 5 EP 2, 3 dan 4)
4. Ada pengukuran pelaksanaan Sasaran Bukti hasil pengumpulan dan analisis data 6
Keselamatan Pasien tercantum pada indikator SKP
program peningkatan mutu prioritas (lihat
PMKP 5 EP 4) (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 108
Elemen penilaian TKRS 5 Dokumen
1. Rumah Sakit mempunyai Regulasi tentang kontrak klinis dan kontrak manajemen.
regulasi tentang kontrak atau
perjanjian lainnya yang antara lain Catatan :
Kontrak klinis adalah perjanjian kerjasama antara:
meliputi a) s/d g) yang ada di
a. RS dengan individu staf klinis berupa pakta integritas staf
maksud dan tujuan. (R)
klinis untuk mematuhi peraturan perundang-undangan
dan regulasi RS
b. RS dengan badan hukum berupa kerjasama jenis
pelayanan klinis yang disediakan RS
2. Rumah Sakit mempunyai regulasi tentang 1) Regulasi tentang perjanjian kerja sama RS
perjanjian kerja staf medis yang antara lain dengan staf medis untuk mematuhi
meliputi kredensial, rekredensial dan peraturan perundang-undangan dan
penilaian kinerja. (R) regulasi RS
2) Regulasi kredensial/rekredensial dan
evaluasi kinerja profesi staf medis
(Medical Staf By Laws)
6 September 2017
- Respon Time
Kerusakan 1 X
24 Jam Indikator mutu
KSO alat
Unit
Laboratorium - Pemeliharaan Laboratorium
alat 1
bulan/kali
6 September 2017
Kontrak Indikator mutu
Komite PMKP
Ka Bid/divisi
melakukan
Melakukan RTL
Analisa data
6 September 2017
Elemen penilaian TKRS 6.1 Dokumen
3. Komite/Tim PMKP telah melakukan analisis 1) Bukti hasil analisis data indikator mutu
data dan feedback data dan laporan (D,W) pelayanan yang di kontrakkan
2) Bukti tentang feedback hasil analisis ke unit
pelayanan/unit kerja
3) Bukti laporan hasil analisis indikator mutu
kepada Kepala bidang/divisi
4. Kepala bidang/kepala divisi klinis dan Bukti tindak lanjut dari hasil analisis informasi
manajemen ikut berpartisipasi dalam mutu oleh kepala bidang/divisi
program peningkatan mutu dengan
menindaklanjuti hasil analisis informasi mutu
pelayanan yang yang dilaksanakan melalui
kontrak/pihak ketiga. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 125
Standar TKRS 6.2
2. Dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit Bukti kredensial dan pemberian SPK RKK oleh
yang memberikan pelayanan diagnostik, RS untuk semua dokter praktik mandiri dari/di
konsultasi, dan layanan perawatan dari luar luar RS
Rumah Sakit, seperti kedokteran jarak jauh
(telemedicine), radiologi jarak jauh
(teleradiology), dan interpretasi untuk
pemeriksaan diagnostik lain, seperti
elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram
(EEG), dan elektromiogram (EMG), serta
pemeriksaan lain yang serupa, telah dilakukan
proses kredensial dan pemberian kewenangan
klinik oleh Rumah Sakit sesuai peraturan
perundang-undangan. (D,W)
2. Tim penapisan teknologi bidang kesehatan 1) Bukti tentang penetapan Tim Penapisan
telah menggunakan data dan informasi dalam teknologi bidang kesehatan\
pemilihan teknologi medik serta obat sesuai 2) Bukti tentang pemilihan teknologi medis dan
dengan regulasi rumah sakit yang ada di EP 1. obat yang telah menggunakan data dan
(D,W) informasi point a) dan b)
Traning
Pemantauan Pemeliharaan -
operator dan
KTD alat Kalibrasi
teknisi
2. RS telah melakukan identifikasi risiko 1) Daftar identifikasi risiko dari rantai distribusi
penting dari rantai distribusi alat kesehatan, meliputi tahapan penyediaan, penyimpanan,
pengiriman obat dan perbekalan farmasi mulai
bahan medis habis pakai dan obat yang
dari pabrik ke distribusi dan akhirnya sampai ke
berisiko termasuk vaksin dan melaksanakan
pengguna di RS, untuk mencegah obat palsu,
tindak lanjut untuk menghindari risiko. (D,W)
terkontaminasi dan rusak
2) Bukti tata kelola untuk menghindari risiko
diantaranya didalam kontrak pembelian
menyebutkan RS berhak untuk melakukan
peninjauan sewaktu-waktu ke seluruh area
rantai distribusi
3) Bukti vendor melampirkan 1 s/d 8 dalam
maksud dan tujuan
• Pabrik/manufactur
• Distributor
• Pengiriman / Storage
• Penerimaan
• Penyimpanan
• Menggunakan
• Pelaporan
sebagai berikut :
3. NPWP
Kesehatan (PBF-PAK)
prinsipal dan RS
Pengiriman/ Pabrikan/
Distributor
storage manufactur
Pelaporan
SCM 9 Maret 2018 151
Tidak semua Seleksi
persediaan farmasi berdasarkan
dan teknologi prioritas risiko
adalah kritis tertinggi
Pengiriman/
Distributor
storage
Menggunakan Penyimpanan
Pelaporan
DAN
TANGGUNG JAWABNYA
6 September 2017
Standar TKRS 8
2. Setiap Kepala unit pelayanan dan Bukti kualifikasi sesuai persyaratan jabatan
koordinator pelayanan (bila ada) telah pada file kepegawaian setiap kepala
sesuai dengan persyaratan jabatan yang unit/kepala departemen pelayanan dan
ditetapkan. (D,W) koordinator pelayanan/ kepala departemen
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 161
I. Pendahuluan
X. Pertemuan/rapat
XI. Pelaporan
luwi-tkp-14 jan
Elemen penilaian TKRS 9 Dokumen
3. Setiap kepala unit pelayanan telah 1) Bukti setiap kepala unit pelayanan telah
melakukan identifikasi dan mengusulkan mempunyai pedoman pelayanan
kebutuhan ruangan, teknologi medis, 2) Bukti setiap unit pelayanan telah
peralatan, ketenagakerjaan sesuai dengan mempunyai program kerja/usulan-usulan
standar, kepada Direktur RS dan telah untuk memenuhi standar fisik bangunan
mempunyai proses yang dapat diterapkan dan ketenagaan
untuk menanggapi kekurangan (Catatan :
bila di unit pelayanan ada koordinator
pelayanan maka usulan kepada Direktur RS
diajukan melalui koordinator pelayanan).
(D,W)
4. Setiap kepala unit pelayanan telah 1) Bukti setiap unit pelayanan telah
menyusun pola ketenagaan yang mempunyai pola ketenagaan (tercantum
dipergunakan untuk rekruitmen yang akan di dalam pedoman pengorganisasian)
ditugaskan di unit pelayanan tersebut sesuai 2) Bukti rekrutmen tenaga di unit pelayanan
peraturan perundang-undangan. (D,W) telah sesuai dengan kebutuhan tenaga
(Lihat juga KKS.2 EP 1 dan EP 2) yang ada di pola ketenagaan
5. Setiap kepala unit pelayanan telah Bukti pelaksanaan orientasi staf baru di unit
menyelenggarakan orientasi bagi semua staf pelayanan meliputi TOR, daftar hadir, evaluasi
baru mengenai tugas dan tanggung jawab serta
peserta dan laporan pelaksanaan orientasi
wewenang mereka di unit pelayanan dimana
mereka bekerja. (D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1, EP 2
dan EP 3)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 165
Elemen penilaian TKRS 9 Dokumen
6. Dalam orientasi, diberikan materi Bukti materi PMKP dan PPI dalam TOR
tentang Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien serta
Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi. (D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1,
EP 2 dan EP 3)
8. Ada koordinasi dan integrasi 1) bukti rapat tentang pelaksanaan koordinasi di masing-
pelayanan di unit pelayanan dan masing unit pelayanan yang dipimpin oleh kepala unit
pelayanan masing-masing.
antar unit pelayanan (D,W)
2) bukti rapat tentang pelaksanaan koordinasi antar unit
pelayanan yang dipimpin oleh kepala bidang pelayanan
medik/keperawatan
3) bukti pelaksanaan transfer/pemindahan pasien antar unit
yang sudah terkoordinasi/ serah terima transfer pasien
4) bukti pelaksanaan pergantian shift petugas/staf klinis yang
sudah terkoordinasi dan terintegrasi
5) bukti pelaksanaan komunikasi efektif (TBaK) antar PPA/ Staf
Klinis.
Berdasarkan point a) sampai dengan c), maka jumlah minimal indikator mutu di unit pelayanan klinis,
diserahkan ke Rumah Sakit, yang penting disini sudah memenuhi kriteria a) sampai dengan c).
Elemen penilaian TKRS 11 Dokumen
2. Kepala unit mengusulkan indikator mutu Bukti usulan tentang indikator mutu dari
untuk setiap unit pelayanan sesuai dengan masing-masing unit pelayanan
a) sampai dengan c) yang ada di maksud
dan tujuan (Lihat juga PMKP 4.1 4 EP 1 dan
PAB.8.1) (D,W)
• Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih dan menerapkan penilaian mutu dan
keselamatan pasien secara spesifik terhadap cakupan pelayanan yang
diberikan oleh unit pelayanan tersebut serta menyediakan data dan informasi
dari hasil kegiatan tersebut , yang dapat dipergunakan untuk melakukan
evaluasi dokter, perawat dan staf klinis pemberi asuhan lainnya yang
memberikan asuhan pasien di unit pelayanan tersebut.
PMKP 6
TKRS 11 dan 11.1
1. Kepala unit pelayanan menyediakan data Bukti tentang data indikator mutu di unit yang
yang digunakan untuk melakukan evaluasi dipergunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap praktik profesional berkelanjutan dari
terhadap praktik profesional berkelanjutan
dokter yang memberikan layanan di Unit
dari dokter yang memberi asuhan medis di
tersebut, sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga,
unit tersebut
KKS.11 EP 2 dan PMKP 4.1).4 EP 1(D,W)
2. Kepala unit pelayanan menyediakan Bukti tentang data indikator mutu di unit yang
data yang digunakan untuk melakukan dipergunakan untuk melakukan evaluasi
evaluasi terhadap kinerja staf perawat, terhadap kinerja perawat yang memberikan
sesuai regulasi rumah sakit (periksa juga, asuhan keperawatan di unit tersebut
KKS.15 EP 2 dan PMKP 4.1).4.EP 1. (D,W)
PRIORITAS MUTU
DATA OPPE PPA
RS
PENGUKUR
AN MUTU
UNIT
(TKRS 11 &
11.1)
1. Ada regulasi yang mengatur bahwa setiap Regulasi tentang proses pemilihan,
Kelompok Staf Medis (KSM) setiap th memilih 5 penyusunan dan evaluasi pelaksanaan PPK
(lima) panduan praktik klinis, alur atau protokol
klinis prioritas untuk dievaluasi sesuai kriteria yang
ada di maksud dan tujuan point a) sampai
dengan g) dan point 1) dan 2). (R)
2. Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan Bukti rapat/proses tentang pemilihan PPK, alur
praktik klinis, alur klinis atau protokol dipilih klinis dan atau protokol
sesuai regulasi. (D,W)
3. Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, Bukti pelaksanaan asuhan sesuai PPK di
alur klinis dan atau protokol tersebut telah rekam medis (lihat PAP 1)
dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W)
4. Ada bukti bahwa Komite Medik telah 1) Bukti pelaksanaan tentang monitoring
melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan DPJP terhadap PPK (audit
penerapan panduan praktik klinik, alur dan medis atau indikator mutu)
atau protokol klinis sehingga berhasil 2) Bukti tentang kepatuhan DPJP terhadap
menekan terjadinya keberagaman proses PPK
dan hasil. (D,W)
5 PPK-CP
PRIORITAS RS
(PMKP 5.1)
5 PPK-CP di setiap
KSM
(TKRS 11.2)
Dilakukan evaluasi
proses pelaksanaan Pedoman Nasional Praktik Kedokteran
panduan praktik
klinik, alur klinis
(clinical pathway)
dan/atau protokol
SPO pelayanan kedokteran
klinis dan atau
prosedur dan atau
standing order di
prioritas pengukuran Panduan praktik klinis yg dpt dilengkapi alur
klinis (clinical pathway), algoritma, protokol,
mutu pelayanan klinis prosedur, standing order,
luwi 25 juli 2016 190
PPK CP LAINNYA
2. Direktur rumah sakit memastikan asuhan Bukti proses monitoring dan evaluasi terhadap
pasien tidak melanggar norma-norma bisnis, pelaksanaan asuhan pasien yang tidak
norma keuangan, etik dan hukum. (D,W) melanggar norma bisnis, norma keuangan, etik
dan hukum contoh:
1) RS memastikan tidak ada tagihan yang tidak
sesuai dengan asuhan yang diberikan
2) Tidak ada uang muka untuk pasien gawat
darurat
3) Iklan RS yang menyebutkan RS terbaik atau
termurah yang mengarah kepada
persaingan tidak sehat
4) Pasien diminta membeli obat terlebih dahulu
sebelum dilayani
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 197
Elemen penilaian TKRS 12 Dokumen
2. Rumah Sakit secara jujur Bukti tentang penjelasan pasien pada waktu
admisi (general consent)
menjelaskan pelayanan yang
disediakan kepada pasien (lihat
MKE 1 EP 3). (D,O,W)
4. Pelaporan bila terjadi dilema etis Bukti pelaporan dilema asuhan klinis
dalam asuhan pasien dan dalam dan dilema non klinis.
pelayanan non klinis telah
dilaksanakan (D,W)
6 September 2017
Perilaku yg tidak mendukung budaya
keselamatan spt :
6 September 2017
perilaku yang mengganggu (disruptive) a,l, perilaku tidak layak
yang dilakukan secara berulang, bentuk tindakan verbal atau non
verbal yang membahayakan atau mengintimidasi staf lain,
“celetukan maut” adalah komentar sembrono didepan pasien
yang berdampak menurunkan kredibilitas staf klinis lain, contoh
mengomentari negatif hasil tindakan atau pengobatan staf lain
didepan pasien, misalnya “obatnya ini salah, tamatan mana
dia...?”, melarang perawat untuk membuat laporan tentang
kejadian tidak diharapkan, memarahi staf klinis lainnya didepan
pasien, kemarahan yang ditunjukkan dengan melempar alat
bedah di kamar operasi, membuang rekam medis diruang rawat.
perilaku yang melecehkan (harassment) terkait dengan ras,
agama, suku termasuk gender
pelecehan seksual. 6 September 2017
Maksud TKRS.13 dan TKRS.13.1
Hal-hal penting menuju budaya keselamatan :
6 September 2017
Maksud TKRS.13 dan TKRS.13.1
3. Direktur rumah sakit mendorong tim keselamatan
pasien melaporkan insiden keselamatan pasien ke
tingkat nasional sesuai peraturan perundang-
undangan.
6 September 2017
Maksud TKRS.13 dan TKRS.13.1
Ada saat-saat dimana individu seharusnya tidak disalahkan atas
suatu kekeliruan; sebagai contoh, ketika ada komunikasi yang buruk
antara pasien dan staf, ketika perlu adanya pengambilan keputusan
secara cepat, dan ketika ada kekurangan faktor manusia dalam
pola proses pelayanan. Namun, terdapat juga kesalahan tertentu
yang merupakan hasil dari perilaku yang sembrono. dan hal ini
membutuhkan pertanggungjawaban. Contoh dari perilaku sembrono
mencakup kegagalan dalam mengikuti pedoman kebersihan
tangan, tidak melakukan time-out sebelum mulainya operasi, atau
tidak memberi tanda pada lokasi pembedahan
6 September 2017
• Budaya keselamatan mencakup mengenali dan
menujukan masalah yang terkait dengan sistem
yang mengarah pada perilaku yang tidak aman.
Pada saat yang sama, RS harus memelihara pertang
gungjawaban dengan tidak mentoleransi perilaku
sembrono. Pertanggungjawaban membedakan
kesalahan unsur manusia (seperti kekeliruan),
perilaku yang berisiko (contohnya mengambil jalan
pintas), dan perilaku sembrono (seperti mengabai
kan langkah- langkah keselamatan yang sudah
ditetapkan
6 September 2017
• Direktur Rumah Sakit melakukan evaluasi rutin
dengan jadwal yang tetap dengan
menggunakan beberapa metoda, survei
resmi, wawancara staf, analisis data dan
diskusi kelompok.
6 September 2017
• Direktur Rumah Sakit mendorong agar dapat
terbentuk kerja sama untuk membuat struktur, proses
dan program yang memberikan jalan bagi
perkembangan budaya positif ini.
6 September 2017
6 September 2017
Perilaku yang pantas adalah perilaku yang mendukung
kepentingan pasien, membantu asuhan pelaksanaan asuhan
pasien, dan ikut serta berperan mendukung keberhasilan
pelaksanaan kegiatan perumahsakitan. Setiap tenaga
kesehatan yang bekerja di RS harus mengikuti kode etik
perilaku yg tercantum dalam peraturan internal RS/corporate
bylaws.
6 September 2017
Tenaga kesehatan tidak dapat dikenakan sanksi jika
berperilaku, sebagaimana contoh-2 di bawah ini :
Pandangan Profesional
6 September 2017
Tenaga kesehatan dapat dikenakan sanksi jika
berperilaku tidak pantas, sebagaimana contoh-2
dibawah ini :
6 September 2017
g. Perilaku yang dapat diartikan sebagai menghina,
mengancam, melecehkan, atau tidak bersahabat
kepada pasien dan atau keluarganya.
6 September 2017
Elemen penilaian TKRS 13 Dokumen
1. Direktur rumah sakit menetapkan regulasi Regulasi tentang sistem pelaporan budaya
pengaturan sistem menjaga kerahasiaan, keselamatan rumah sakit
sederhana dan mudah diakses oleh fihak
yang mempunyai kewenangan untuk
melaporkan masalah yang terkait dengan
budaya keselamatan dalam Rumah Sakit
secara tepat waktu (R)
2. Sistem yang rahasia, sederhana dan Lihat pelaksanaan sistem pelaporan yang
mudah diakses oleh fihak yang mempunyai rahasia
kewenangan untuk melaporkan masalah yang
terkait dengan budaya keselamatan dalam RS
telah disediakan (O, W)
5. Direktur Rumah Sakit telah menggunakan 1)Bukti hasil pengukuran / indikator mutu budaya
keselamatan
pengukuran/indikaor mutu untuk
2)Bukti evaluasi
mengevaluasi dan memantau budaya
3)Bukti perbaikan
keselamatan dalam rumah sakit serta
melaksanakan perbaikan yang telah
teridentifikasi dari pengukuran dan evaluasi
tersebut. (D,W)
6.Direktur Rumah Sakit menerapkan sebuah Bukti notulensi pertemuan Direktur/Komite PMKP
proses untuk mencegah kerugian/dampak dengan staf terkait
terhadap individu yang melaporkan
masalah terkait dengan budaya
keselamatan tersebut. (D,O,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 234