You are on page 1of 15

BUDAYA DI PROVINSI INDONESIA

DIBUAT OLEH : KELOMPOK 6 ( 9A )


ANNISA MAULIDIYAH ( 03 )
DIAN AYU SUKMAWATI ( 09 )
ENGGAR DWIKA O. ( 13 )
NADIA RAHMA W. ( 24 )
WILDA PARAMITHA ( 32 )
DKI
JAKARTA

BALI

KALIMANTAN
TIMUR

SULAWESI
TENGAH
1. BAHASA : BAHASA BALI
Deskripsi : Bahasa Bali adalah sebuah bahasa
Austronesia dari cabang Sundik dan lebih
spesifik dari anak cabang Bali-Sasak. Di Bali
sendiri Bahasa Bali memiliki tingkatan
penggunaannya, misalnya ada yang disebut Bali
Alus, Bali Madya dan Bali Kasar.
Pemanfaatan :
2. RUMAH ADAT
Rumah adat Bali identik dengan sebutan Gapura
Candi Bentar. Gapura Candi Bentar terdiri dari
dua bangunan candi yang memiliki bentuk identik
dan diletakkan sejajar sebagai gerbang utama
untuk masuk menuju halaman area rumah atau
pintu gerbang terluar
Pemanfaatan :
3. Tarian / Pertunjukan Rakyat :
pertunjukan tarian seni khas Bali ( Kecak ) yang lebih utama menceritakan
mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki yang duduk berbaris
melingkar. Pemanfaatanan :
4. Senjata Tradisional :
Keris Bali dipandang sebagai perlambang dari nilai ajaran kehidupan agama Hindu. Keris
juga dipandang sebagai benda yang memiliki estetika di dalam kehidupan masyarakat di
Bali . Hingga saat ini keris masih dipandang sebagai perlambang kekuatan dan simbol
kekuasaan.
5. Pakaian Adat :
Tiap tiap daerah di Bali memiliki ciri khas simbolik dan ornamen, yang sesuai dengan acara
atau upacara, jenis kelamin dan usia pemakainya. Kedudukan sosial serta kondisi ekonomi
seseorang bisa diketahui dari corak busana dan juga beberapa atribut atau ornamen yang
dikenakannya.
Kalimantan Timur
1. Bahasa
Bahasa-bahasa daerah di Kalimantan Timur merupakan
bahasa Austronesia dari rumpun Malayo-Polynesia, diantaranya adalah
Bahasa Tidung,Bahasa Banjar,Bahasa Berau,Bahasa Paser,,Bahasa
Kutai,Bahasa Penihing, dan Bahasa Lundayeh. Bahasa Kutai adalah Bahasa
Melayu yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan suku
Kutai. Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan
(percakapan), serta sastra dalam bentuk puisi (pantun). Sangat sedikit bukti-
bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan
pada periode pemerintahan Sultan Kutai Kartanegara. Umumnya produk
tertulis pada zaman itu berbahasa Melayu, dengan aksara Arab Melayu.
• Pemanfaatan: Digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari/
berinteraksi dengan manusia lainnya.
2. Rumah Adat
Rumah adat Kalimantan Timur dinamakan Rumah Lamin. Rumah Lamin adalah rumah
adat suku Dayak Kenyah diKalimantan Timur. Rumah itu berbentuk panggung setinggi
3m dari tanah. Ujung atap rumah diberi hiasan kepala naga, simbol keagungan, budi
luhur, dan kepahlawanan. Halaman rumah diisi oleh patung-patung Blontang,
menggambarkan dewa-dewa sebagai penjaga rumah atau kampung

Rumah Adat Kalimantan Timur(Rumah Lamin)


Rumah lamin terbagi atas ruang dapur, ruang tidur dan ruang tengah guna
menerima tamu atau pertemuan adat. Tangga untuk naik kerumah lamin
terbuat dari satu pohon. Bentuk tangga ini tak berbeda antara rumah
bangsawan dan rumah rakyat biasa. Dinding rumah terbuat dari katu
diselingi daun rumbia, sedangkan kolong rumah dapan dipergunakan
untuk memelihara ternak.
∞ Pemanfaatan:Digunakan sebagai tempat tinggal,berlindung dari hewan-
hewan buas,dan berlindung dari cuaca panas maupun dingin. rumah
panggung yang cukup tinggi dibangun dengan ujuan untuk
menghindari binatang buas masuk ke rumah atau menghindari bahaya
banjir.
3. Tarian-tarian adat
• Di Kalimantan Timur ,juga memiliki beberapa jenis tarian,diantaranya adalah:
*Tarian Bedewa dari Suku Tidung
*Tarian Gantar dari Suku Dayak Benuaq
*Tarian Kencet dari suku Dayak Kenyah
*Tarian Kejien dari Suku Dayak Wehea
*Tarian Gong
DESKRIPSI: a. Tari Gong, dipertunjukkan pada waktu upacara penyambutan terhadap
tamu agung. Dapat pula dipertunjukkan sewaktu kelahiran seorang bayi kepala suku.
Tari ini bersumber dari tari tradisi Dayak Kenyah, yang merupakan gabungan dari tari
perang dan tari gong. Keseluruhannya menggambarkan kisah dua orang pemuda yang
memperebutkan seorang putri yang kemudian menjelma menjadi seekor burung.
b. Tari Perang, tari yang mempertunjukkan pertarungan dua orang pemuda salam
memperebutkan seorang gadis.
c. Hudug dan Belian, adalah tari tarian yang mengandung kepercayaan magic untuk
mengusir roh jahat yang menganggu.
Pemanfaatan : Digunakan sebagai seni
pertunjukkan yang menghibur rakyat Kalimantan
Timur. Tarian yang dibawakan biasanya
melambangkan pemujaan atau rasa syukur
terhadap Tuhan, penyambutan tamu, kegembiraan
pemuda-pemudi, dan keperkasaan.
4.Senjata Tradisional
Senjata Tradisional Kalimantan Timur
* Mandau
* Gayang
* Keris Buritkang
* Sumpit
* Perisai
*Tombak
Di Kalimantan Timur , mandau merupakan sejata tradisional rakyatnya. Hulu mandau
diberi ukuran burung enggang dengan hiasan rambut manusia.Mandau adalah
semacam senjata yang berbentuk parang dengan panjang kira kira 1,5m. Mandau itu
ada dua macam:Pertama, mandau yang disebut Tampilan dan dipakai untuk perang
dan upacara. Kedua, mandau yang biasa dipakai untuk keperluan sehari hari. Senjata
lainnya adalah bujak (senjata tombak), anak mandau, beliung, dan sumpit.
Pemanfaatan:Digunakan untuk berburu maupun sebagai alat
membela diri apabila terjadi pertikaian.

5.Pakaian Adat Kalimantan Timur


Pakaian adat untuk wanita dinamakan Ta a dan pakaian
untuk laki-laki dinamakan Sapei Sapaq.
• Ta a terdiri dari Da a,yaitu semacam ikat kepala yang
terbuat dari pandan.Atasan atau baju dinamakan Sapei
Inoq dan bawahannya atau rok disebut Ta a.
• Sedangkan Sapei Sapaq yang digunakan laki-laki paada
umumnya hampir sama dengan motif pakaian perempuan
.Namun Sapei Sapaq atasannya dibuat berbentuk rompi
dan bawahannya adalah cawat yang disebut abet
kaboq.biasanya para pria melengkapi sapei sapaq dengan
mandau yang diikiat di pinggang .
• PEMANFAATAN: wilayah yang mayoritas dihuni oleh suku Dayak dan
Kutai sebagai penduduk asli Kalimantan Timur juga memiliki kekayaan lain
berupa pakaian adat tradisional. Bergantung fungsi dan penggunaannya
masyarakat Kalimantan Timur biasa mengenakan pakaian khas daerah
mereka untuk keperluan tertentu seperti saat upacara perkawinan, pertunjukan
tarian, dan untuk acara lainnya

You might also like