Professional Documents
Culture Documents
BALI
KALIMANTAN
TIMUR
SULAWESI
TENGAH
1. BAHASA : BAHASA BALI
Deskripsi : Bahasa Bali adalah sebuah bahasa
Austronesia dari cabang Sundik dan lebih
spesifik dari anak cabang Bali-Sasak. Di Bali
sendiri Bahasa Bali memiliki tingkatan
penggunaannya, misalnya ada yang disebut Bali
Alus, Bali Madya dan Bali Kasar.
Pemanfaatan :
2. RUMAH ADAT
Rumah adat Bali identik dengan sebutan Gapura
Candi Bentar. Gapura Candi Bentar terdiri dari
dua bangunan candi yang memiliki bentuk identik
dan diletakkan sejajar sebagai gerbang utama
untuk masuk menuju halaman area rumah atau
pintu gerbang terluar
Pemanfaatan :
3. Tarian / Pertunjukan Rakyat :
pertunjukan tarian seni khas Bali ( Kecak ) yang lebih utama menceritakan
mengenai Ramayana dan dimainkan terutama oleh laki-laki yang duduk berbaris
melingkar. Pemanfaatanan :
4. Senjata Tradisional :
Keris Bali dipandang sebagai perlambang dari nilai ajaran kehidupan agama Hindu. Keris
juga dipandang sebagai benda yang memiliki estetika di dalam kehidupan masyarakat di
Bali . Hingga saat ini keris masih dipandang sebagai perlambang kekuatan dan simbol
kekuasaan.
5. Pakaian Adat :
Tiap tiap daerah di Bali memiliki ciri khas simbolik dan ornamen, yang sesuai dengan acara
atau upacara, jenis kelamin dan usia pemakainya. Kedudukan sosial serta kondisi ekonomi
seseorang bisa diketahui dari corak busana dan juga beberapa atribut atau ornamen yang
dikenakannya.
Kalimantan Timur
1. Bahasa
Bahasa-bahasa daerah di Kalimantan Timur merupakan
bahasa Austronesia dari rumpun Malayo-Polynesia, diantaranya adalah
Bahasa Tidung,Bahasa Banjar,Bahasa Berau,Bahasa Paser,,Bahasa
Kutai,Bahasa Penihing, dan Bahasa Lundayeh. Bahasa Kutai adalah Bahasa
Melayu yang hidup dan berkembang sejalan dengan perkembangan suku
Kutai. Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan
(percakapan), serta sastra dalam bentuk puisi (pantun). Sangat sedikit bukti-
bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan
pada periode pemerintahan Sultan Kutai Kartanegara. Umumnya produk
tertulis pada zaman itu berbahasa Melayu, dengan aksara Arab Melayu.
• Pemanfaatan: Digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari/
berinteraksi dengan manusia lainnya.
2. Rumah Adat
Rumah adat Kalimantan Timur dinamakan Rumah Lamin. Rumah Lamin adalah rumah
adat suku Dayak Kenyah diKalimantan Timur. Rumah itu berbentuk panggung setinggi
3m dari tanah. Ujung atap rumah diberi hiasan kepala naga, simbol keagungan, budi
luhur, dan kepahlawanan. Halaman rumah diisi oleh patung-patung Blontang,
menggambarkan dewa-dewa sebagai penjaga rumah atau kampung