Professional Documents
Culture Documents
Iiiirpoooprl
Iiiirpoooprl
03012184
Berbentuk buah pir yang terletak pada
permukaan visceral hepar
P = ± 7 – 12 cm
Kapasitas ± 35 – 50 cc
Terdapat 3 bagian utama → fundus, corpus,
dan collum
Vaskularisasi → arteri & vena cystica
Limfe → nodi lymphatici cysticae
Persarafan → plexus coeliacu
Makanan Lemak merangsang Kontraksi
berlemak di pengeluaran CCK dari kandung
duodenum mukosa duodenum empedu
Faktor Risiko :
4Fs” : female (wanita), fertile (subur)-khususnya selama kehamilan, fat (gemuk), forty
(empat puluh tahun).
Batu kolesterol : Berbentuk oval, multifokal atau mulberry dan mengandung
lebih dari 70% kolesterol.
Batu pigmen : merupakan 10 % dari batu yang mengandung < 20 %
kolesterol
Batu pigmen kalsium bilirubinat (pigmen coklat).komponen utama : kalsium
bilirubinat. Umumnya batu terbentuk di saluran empedu dalam empedu yang
terinfeksi.
Batu pigmen hitam. Tidak berbentuk, seperti bubuk dan kaya akan sisa zat hitam
yang tak terekstraksi. Banyak ditemukan pada pasien dengan hemolisis kronik
atau sirosis hati. Terdiri dari derivat polymerized bilirubin.
Batu campuran : Batu campuran antara kolesterol dan pigmen dimana
mengandung 20-50% kolesterol. Ditemukan hampir 90 % pada penderita
cholelithiasis.
Asimtomatik (50%) :
Kurang dari 25 % pasien asimtomatik : merasakan gejala yang
membutuhkan intervensi setelah periode 5 tahun.
Simtomatik :
Nyeri epigastrium, kuadran kanan atas. kolik bilier >15 menit, nyeri 30-60
menit pascaprandial kuadran kanan atas, biasanya dipresipitasi makanan
berlemak, mual dan muntah
Koledokolitiasis :
Tidak menimbulkan gejala dalam fase tenang. Kadang teraba hati dan
sklera ikterik.
Kolesistitis akut :
Paling umum dan sering menyebabkan
kedaruratan abdomen nyeri perut kanan atas
yang tajam dan konstan, berupa serangan akut
ataupun didahului sebelumnya oleh rasa tidak
nyaman di daerah epigastrium post prandial.
Nyeri bertambah saat inspirasi atau
dengan pergerakan. dapat menjalar kepunggung
atau ke ujung skapula. mual, muntah dan
penurunan nafsu makan.
Dapat dijumpai tanda toksemia, ”Murphy sign” (+)