You are on page 1of 42

PELATIHAN

KADER
TENTANG
POSYANDU
Oleh
dr. Intan Noberta Sigalingging
Apa itu Posyandu???
 POSYANDU merupakan salah satu bentuk
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan
dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu, bayi, dan
balita.
Sasaran Posyandu
a. Bayi.
b. Anak balita.
c. Ibu hamil, ibu nifas, dan ibu menyusui.
d. Pasangan usia subur (PUS).
MANFAAT POSYANDU
A. BAGI MASYARAKAT
1) Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan
informasi dan pelayanan kesehatan dasar, terutama
berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKBA.
2) Memperoleh layanan secara profesional dalam
pemecahan masalah kesehatan terutama
terkait kesehatan ibu, bayi, dan balita.
3) Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan
dasar terpadu dan pelayanan sosial dasar sektor lain
terkait.
Lanjutan Manfaat Posyandu...

B. BAGI KADER DAN TOKOH MASYARAKAT


1) Mendapatkan informasi terlebih dahulu
tentang upaya kesehatan yang terkait dengan
penurunan AKI, AKB, dan AKBA.
2) Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam
membantu masyarakat menyelesaikan masalah
kesehatan terkait
dengan penurunan AKI, AKB, dan AKBA.
Lanjutan Manfaat Posyandu...

C. BAGI PUSKESMAS
1)Optimalisasifungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan
masyarakat, pusat pelayana kesehatan perorangan primer, dan
pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer.

2)Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan


masalah kesehatan sesuai kondisi setempat.

3)Mendekatkan akses pelayanan kesehatan dasar pada


masyarakat.
Lanjutan Manfaat Posyandu...

D. BAGI SEKTOR LAIN


1) Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam
pemecahan masalah kesehatan dan sosial dasar
lainnya, terutama yang terkait dengan upaya
penurunan AKI, AKB, dan AKBA sesuai kondisi
setempat.
2) Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan
secara terpadu sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi
(tupoksi) masing-masing sektor.
PENGORGANISASIAN POSYANDU
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Posyandu ditetapkan oleh
musyawarah masyarakat pada saat pembentukan
Posyandu.
Struktur organisasi minimal terdiri dari
a. ketua,
b. sekretaris, dan
c. bendahara serta kader Posyandu yang
merangkap sebagai anggota.
Lanjutan Pengorganisasian Posyandu

b. Pengelola Posyandu
Kriteria pengelola Posyandu antara lain:
1) sukarelawan dan tokoh masyarakat setempat,
2) memiliki semangat pengabdian, berinisiatif
tinggi dan mampu memotivasi masyarakat,
3) bersedia bekerja secara sukarela bersama
masyarakat.
PEMBENTUKAN POSYANDU

Pembentukan Posyandu bersifat fleksibel


dikembangkansesuai dengan kebutuhan, permasalahan dan
kemampuan sumber daya. Langkah-langkah pembentukan
Posyandu dapat dilakukan dengan tahapan berikut.
A. PENDEKATAN INTERNAL
Tujuannya adalah mempersiapkan para petugas sehingga
bersedia dan memiliki kemampuan mengelola Posyandu
melalui berbagai orientasi dan pelatihan dengan
melibatkan seluruh petugas puskesmas .
PEMBENTUKAN POSYANDU

B. PENDEKATAN EKSTERNAL
Tujuannya adalah mempersiapkan masyarakat, khususnya tokoh
masyarakat sehingga bersedia mendukung penyelenggaraan
Posyandu melalui berbagai pendekatan dengan tokoh masyarakat
setempat.
C. SURVEI MAWAS DIRI (SMD)
Tujuannya adalah menimbulkan rasa memiliki masyarakat (sense of
belonging) melalui penemuan sendiri masalah yang dihadapi serta
potensi yang dimiliki dengan bimbinganpetugas Puskesmas,
aparat pemerintahan desa kelurahan dan forum peduli
Kesehatan Kecamatan (jika sudah terbentuk).
PEMBENTUKAN POSYANDU

D. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)


Inisiatif penyelenggaraan MMD adalah para
tokoh masyarakat yang mendukung pembentukan
Posyandu atau forum peduli kesehatan kecamatan.
Tingkat Perkembangan Posyandu

Tingkat perkembangan Posyandu dibedakan atas


4 tingkat sebagai berikut.
a. Posyandu Pratama,
b. Posyandu Madya
c. Posyandu Purnama
d. Posyandu Mandiri
Posyandu Pratama

 Jumlah kader nya < 5


 Posyandu yang kegiatan bulanannya
belum terlaksana secara rutin.
Posyandu Madya
 Posyandu yang sudah dapat
melaksanakan kegiatan > 8 kali per
tahun,
 Jumlah Kader >= 5
 cakupan kelima kegiatan utamanya
masih rendah, yaitu kurang dari 50%.
Posyandu Purnama
 Jumlah keg >= 8 kali/tahun
 Mampu melaksanakan keg tambahan
 Cakupan keg > 50%
 Jumlah kader >= 5
 Dana sehat dengan Jml Peserta < 50%
KK
Posyandu Mandiri
 Jumlah keg >= 8 kali/tahun
 Mampu melaksanakan keg tambahan
 Cakupan keg > 50%
 Jumlah kader >= 5
 Dana sehat dengan Jml Peserta >= 50%
KK
1. Kegiatan utama
a. Kesehatan ibu dan
KEGIATAN
anak (KIA) POSYANDU
b. Keluarga Berencana
c. Imunisasi
d. Gizi
e. Pencegahan dan
Penanggulangan Diare

II. Kegiatan
Pengembangan
a. Kesehatan Ibu dan Anak
1) Pelayanan untuk ibu hamil
a) Penimbangan berat badan.
b) Pengukuran tinggi badan
c) Pengukuran tekanan darah.
d) Pemantauan nilai status gizi (pengukuran lingkar
lengan atas).
e) Pemberian tablet besi.
f) Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
g) Pemeriksaan fundus uteri.
h) Penyuluhan termasuk perencanaan persalinandan
pencegahan komplikasi (P4K), pentingnyaIMD,
dan ASI eksklusif.
i) KB pasca-persalinan.
2) Pelayanan untuk ibu nifas dan
menyusui
a) Penyuluhan/konseling kesehatan.
b) KB pasca-persalinan.
c) ASI eksklusif.
d) Gizi untuk ibu nifas dan
menyusui.
e) Pemberian kapsul vitamin A
f) Perawatan payudara.
g) Pemeriksaan kesehatan
a) Penimbangan berat badan.
b) Penentuan status pertumbuhan.
c) Penyuluhan dan konseling.
d) Pemeriksaan kesehatan (dilakukan bila
ada tenaga kesehatan).

3) Pelayanan untuk
bayi dan balita
b. Keluarga berencana (KB)
Pelayanan KB di Posyandu yang dapat diberikan
oleh kader adalah pemberian kondom dan
pemberian pil ulangan. Jika ada tenaga
kesehatan Puskesmas, dapat dilakukan
pelayanan suntikan KB dan konseling KB.
c. Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya
dilaksanakan oleh petugas Puskesmas. Jenis
imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan
program terhadap bayi dan ibu hamil.
d. Gizi
Pelayanan gizi di Posyandu adalah sebagai berikut.
1) Penimbangan berat badan.
2) Deteksi dini gangguan pertumbuhan.
3) Penyuluhan dan konseling gizi.
4) Pemberian makanan tambahan (PMT) lokal.
5) Suplementasi kapsul vitamin A dan tablet Fe.

e. Pencegahan dan penanggulangan


diare
Pencegahan diare di Posyandu dilakukan dengan
penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Penanggulangan diare dilakukan dengan
pemberian oralit.Apabila diperlukan penanganan
lebih lanjut, akan diberikan obat Zinc oleh petugas
kesehatan.
II KEGIATAN PENGEMBANGAN
Penambahan kegiatan baru sebaiknya dilakukan apabila
5 kegiatan utama telah dilaksanakan dengan baik dalam
arti cakupannya di atas 50%, serta tersedia sumber
daya yang mendukung. Kegiatan pengembangan ini
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu) yang artinya adalah suatu upaya
mensinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan
masyarakat meliputi perbaikan kesehatan dan gizi,
pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan
ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga, dan
kesejahteraan sosial.
KADER POSYANDU
adalah anggota masyarakat yang bersedia, mampu,
dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan
kegiatan Posyandu secara sukarela.
Tugas-tugas Kader dalam Rangka
penyelenggaraan Posyandu:
• Tugas sebelum hari Buka (H-)
– Tugas-tugas persiapan sebelum hari
posyandu
• Tugas pada hari Buka (H)
– Tugas-tugas melaksanakan pelayanan 5 meja
• Tugas setelah hari Buka (H+)
– Tugas-tugas setelah hari posyandu
Tugas sebelum hari posyandu (H-):

• Menyiapkan alat dan bahan


• Mengundang dan Menggerakkan
Masyarakat
• Menghubungi Pokja Posyandu
• Melaksanakan Pembagian Tugas
Tugas dihari Posyandu (H):
• Mendaftar bayi/balita dan ibu hamil
• Menimbang bayi/balita dan mencatat hasil
penimbangan tersebut
• Menjelaskan data KMS dan memberi
penyuluhan pada ibu/pengasuh sesuai
mengacu pada data KMS, memberikan
rujukan ke Puskesmas jika diperlukan,
serta memberikan pelayanan kesehatan
dan gizi dasar (Zat besi/FE, Vitamin A,
Oralit, dll)
Tugas setelah hari posyandu (H+):
• Memindahkan hasil pengisian KMS ke
buka Registrasi yang ada.
• Mengevaluasi hasil kegiatan dan
merencanakan kegiatan posyandu
berikutnya.
• Menyelenggara kegiatan pendidikan
kesehatan bagi kelompok-kelompok
masyarakat.
• Kegiatan kunjungan rumah
PENYELENGGARAAN
POSYANDU
Waktu Penyelenggaraan :
dilakukan sekali sebulan. Hari
dan waktu yang dipilih, sesuai
dengan hasil kesepakatan.
Apabila diperlukan, hari buka
Posyandu dapat lebih dari
satu kali dalam sebulan.

Tempat Penyelenggaraan :
sebaiknya yang dapat
dijangkau masyarakat
 Penyelenggaraan Kegiatan : Kegiatan rutin Posyandu
diselenggarakan dan digerakkan oleh kader Posyandu
dengan bimbingan teknis dari Puskesmas dan sektor
terkait. Pada saat penyelenggaraan Posyandu minimal
jumlah kader adalah 5 (lima) orang. Jumlah ini sesuai
dengan jumlah langkah yang dilaksanakan oleh
Posyandu, yakni yang mengacu pada sistem 5 meja.

Meja Kegiatan Pelaksana


Pertama Pendaftaran Kader
Kedua Penimbangan Kader
Ketiga Pengisian KMS/ Buku Kader
KIA
Keempat Penyuluhan Kader / P.Kesehatan
Kelima Pelayanan Kesehatan Petugas Kesehatan
Kegiatan 5 Meja

• Sistem 5 meja: Pelayanan pada saat


pelaksanaan kegiatan posyandu, yang
meliputi 5 sistem pelayanan.
• “5 Meja” adalah istilah, bukan berarti 5
meja dalam artian secara fisik harus ada 5
meja yang disediakan (jika tersedia bisa
saja 5 meja), namun ada 5 jenis kegiatan
Langkah pelayanan pertama
(Meja 1)
• Kader mencatat bayi/balita yang hadir, dengan
menuliskan pada secarik kertas yang diselipkan
di KMS.Untuk bayi/balita baru diberikan KMS
baru dan kertas seperti bayi/balita lainnya
– Selanjutnya menuju pelayanan kedua (meja 2)
• Kader mendaftar ibu hamil yang datang, dengan
menuliskan di Formulir atau register Ibu Hamil
– Jika ibu hamil tersebut tidak membawa bayi/balita
dapat langsung menuju pelayanan di meja 4
Langkah pelayanan kedua
(Meja 2)

• Kader menimbang dan mencatat hasil


penimbangaan bayi/balita pada secarik
kertas yang di selipkan di KMS di meja 1
– Selanjutnya menuju pelayanan ketiga (meja
3)
Langkah pelayanan ketiga,
(Meja 3)
• Hasil penimbangan di kertas kecil dari
meja 2 dipindahkan kader ke KMS
– KMS diserahkan pada ibu/pengasuh untuk
dibawa ke meja 4
Langkah Pelayanan keempat
(Meja 4)
• Kader membaca data KMS, dan
membacakan/menjelaskan data KMS tersebut
pada ibu/pengasuh.
• Berdasarkan data pada KMS maupun
pengamatan kondisi fisik anak, kader
memberikan informasi/pendidikan pada
ibu/pengasuh.
– Jika tidak ada tenaga kesehatan, dan ditemukan
masalah-masalah pada balita, ibu hamil dan ibu
menyusui, kader dapat melakukan rujukan
Langkah Pelayanan kelima
(Meja 5)
• Meja ini hanya dilakukan oleh petugas
kesehatan, bidan atau PLKB
• Layanan nya antara lain:
– Immunisasi
– Keluarga Berencana (KB)
– Pemberian tablet tambah darah (FE), Vitamin
A, obat-obatan lainnya.
a. Sumber dana
Pendanaan Posyandu berasal dari berbagai sumber :
• Masyarakat.
• Swasta/dunia usaha.
• Hasil usaha.
• Pemerintah.
• Sumber lain yang dapat dipertanggung jawabkan.

PENDANAAN
b. Pemanfaatan dan pengelolaan dana
Dana yang diperoleh Posyandu, digunakan untuk membiayai
kegiatan Posyandu.
 Biaya operasional Posyandu.
 Biaya penyediaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
 Pengganti biaya perjalanan kader.
 Bantuan biaya rujukan bagi yang membutuhkan.

c. Pengelolaan dana
 Dilakukan oleh pengurus Posyandu.
 Dana disimpan di tempat yang aman dan jika mungkin
mendatangkan hasil.
 Untuk keperluan biaya rutin disediakan kas kecil yang
dipegang oleh kader yang ditunjuk.
 Setiap pemasukan dan pengeluaran harus dicatat dan
dikelola secara bertanggung jawab.
Pencatatan dan Pelaporan
a. Pencatatan dilakukan oleh kader segera setelah
kegiatan dilaksanakan. Pencatatan dilakukan dengan
menggunakanformat baku sesuai dengan program
kesehatan, Sistem Informasi Posyandu (SIP).
b. Pada dasarnya, kader Posyandu tidak wajib
melaporkan kegiatannya kepada Puskesmas ataupun
kepada sektor terkait lainnya. Untuk itu, setiap
Puskesmas harus menunjuk petugas yang
bertanggung jawab untuk mengambil copy data hasil

You might also like